Kalimat Langsung dan Tak
86
3. Kutipan-pengiring-kutipan, contoh:
ditinggalkan,” terang gadis cantik yang men- dapatkan honor pertama 22.000 rupiah dari
mengirim puisi ke Bali Post ini tentang salah satu obsesinya.
Menulis sudah dilakoni Laksmi sejak sekolah dasar, berawal dari ikut-ikutan
kakaknya yang suka menulis diary. Laksmi pun kemudian menulis diary, “Sampai sekarang
masih kusimpan, lucu aja kalau membacanya lagi,” katanya sambil menyayangkan kakaknya
yang tak meneruskan hobi menulisnya. Kedua orang tuanya yang berprofesi sebagai guru
ayahnya, Made Swambe mengajar di SMK Baluk Negara, sedang ibunya, di SMA 1 Negara
membuatnya dekat dengan buku-buku. Ke- gandrungannya membaca semakin mendapat
ruang ketika dia bertemu dengan komunitas Kertas Budaya di kotanya dan bergabung di
dalamnya.
“Sebelumnya, saya hanya membaca cerpen-cerpen Mas Raudal dan Puisi Bli Nano
di Bali Post, setelah gabung di Kertas Budaya, saya bisa berdiskusi langsung setiap saat,”
terangnya panjang lebar mengenang pertemu- annya dengan para pujaannya dulu. Raudal
adalah Raudal Tanjung Benua, penyair dan cerpenis yang sangat produktif saat ini. Sedang
Nano yang ia sebutkan adalah Nanoq DKansas yang dikenal sebagai sutradara dan penyair,
yang sekaligus Koordinator Komunitas Kertas Budaya.
Dikutip dari majalah Gerbang Edisi II Th. IV 2005 halaman 68
Salinlah kalimat langsung yang kalian temukan dalam teks bacaan di atas, ke-
mudian ubahlah ke dalam bentuk kalimat tak langsung
1. Antara pengiring dan kutipan yang kedua harus diberi tanda koma ,
2. Kutipan yang kedua ditulis dengan huruf awal huruf kecil tidak boleh dengan huruf
awal huruf kapital
Perhatikanlah kutipan teks di bawah ini
Setelah lulus, bungsu dari dua saudara ini sudah dipancang oleh kedua orang tuanya untuk
melanjutkan studi ke fakultas kedokteran seperti kakaknya yang sebentar lagi lulus dari FK
Udayana. Apakah itu berarti menulis hanya kerja sampingan bagi peraih peringkat 11 Olimpiade
Biologi tingkat Provinsi Bali ini? Jangan pernah menanyakan itu kepadanya. GERBANG sudah
kena getahnya, langsung disemprot, bertubi-tubi dan praktis tanpa balas. Katanya, ”menulis
adalah hidup saya, bukan untuk lomba-lombaan atau ketenaran, tapi panggilan jiwa. Dan saya
mau menulis sampai mati”
Lalu dia berkisah tentang panggilan jiwanya itu. Ternyata, ada pergulatan batin yang sangat
bergejolak yang tidak diketahui orang. Ibunya, trauma dengan api. Sebab, waktu ibunya kecil,
rumah persis di sebelah rumah ibunya dibakar. “Ibuku sampai sekarang masih ingat benar de-
ngan jilat api yang membakar rumah itu,” ung- kapnya. Alasannya, sang suami tetangganya
itu dituduh anggota PKI, lalu digelandang entah ke mana dan tak pernah kembali, sang istri dan
anak-anaknya mengungsi ke rumah kakek Laksmi.
Ibunya sering menceritakan kisah itu pada pemilik tanggal lahir 28 Februari 1987 ini, dan
hal tersebut meninggalkan bekas yang dalam padanya. “Sebutkan satu alasan kenapa manu-
sia boleh dibunuh?“ Ini adalah pertanyaan yang sering menghantui Laksmi, yang selalu ditanya-
kan pada dirinya sendiri maupun kepada orang lain. Dan tak ada jawaban yang memuaskannya.
Laksmi sekarang sedang sibuk melakukan riset seputar kejadian yang menimpa tetangga
ibunya itu. “Saya mau menulis novel mengenai itu. Saya berbicara atas nama keluarga yang
1 “Saya masih capai,” kata Adi, “pergilah engkau sendirian”
2 “Mengapa kali ini ulanganmu jelek?” tanya Bu Lydia, “tidak belajar?”
87
Kiat-kiat Menulis Cerpen Menulis cerita pendek cerpen
memiliki keunikan tersendiri.
Tema
Tema cerpen harus jelas, tentang cerita seperti apa yang ingin
ditulis, pesan apa yang ingin disampaikan kepada pembaca sehingga nantinya akan meninggalkan
kesan tersendiri pada pembaca.
Alur cerita
Fokuslah pada satu alur cerita sesuai dengan tema yang sudah ditetapkan sebelumnya.
Karakter
Jangan menggunakan jumlah karakter yang terlalu banyak karena cerita Anda menjadi terlalu panjang
dan tidak fokus pada tema.
Sepenggal kisah hidup
Ceritakan sekelumit kisah hidup karakter yang Anda buat. Jika karakter Anda memiliki kisah hidup yang
sangat panjang, tulis hanya sebagai background.
Tekankan hanya pada satu bagian dari hidupnya untuk ditulis.
Penggunaan kata
Gunakan pilihan kata yang efisien dan hindari pemakaian kalimat deskriptif yang panjang karena
cerpen memiliki keterbatasan dalam jumlah kata.
Impresi
Anda bisa membuat impresi pada pem-baca dengan awal cerita yang langsung menghadirkan konflik.
Hal ini akan membuat pembaca semakin penasaran. Pengenalan karakter, setting, dll dapat dilakukan
secara perlahan-lahan di bagian cerita berikutnya.
Kejutan
Beri kejutan pada pembaca di akhir cerita. Hindari membuat akhir cerita yang mudah ditebak.
Konklusi
Pastikan konklusi di akhir cerita Anda memuaskan, tetapi juga tidak mudah ditebak agar pembaca
terkesan dan puas Didik Wijaya, www.escaeva.com
1. Wawancara adalah tanya jawab dengan
seseorang yang diperlukan untuk dimintai keterangan atau pendapatnya tentang
suatu hal untuk dipublikasikan di media massa baik cetak maupun elektronik.
2. Cerpen adalah cerita pendek yang mengi-
sahkan satu sisi kehidupan pelaku. Unsur- unsur di dalam cerpen adalah tokoh, peno-
kohan, alur, tema, latar, dan amanat.
3. Kalimat langsung adalah kalimat yang berisi
kutipan langsung atau ucapan langsung da- ri narasumber, ditandai dengan tanda kutip
“....”. Kalimat tak langsung adalah kalimat yang tidak ditandai dengan pemakaian
tanda kutip.
4. Kaidah perubahan dari kalimat langsung
menjadi kalimat tidak langsung, yaitu a kata ganti orang pertama pada kutipan
kalimat langsung menjadi kata ganti orang ketiga pada kalimat tak langsung, b kata
ganti orang kedua pada kutipan langsung menjadi kata ganti orang pertama pada
kalimat tak langsung, c kata ganti orang ketiga tetap, dan d harus menyertakan
kata bahwa di antara pengiring dengan kutipan.
5. Susunan pola kalimat langsung:
a. pengiring-kutipan di dalam tanda kutip, awal kutipan harus ditulis dengan huruf
awal huruf kapital dan antara pengiring dengan kutipan harus diberi tanda koma
,,
b. kutipan-pengiring, jika pada akhir kutipan sudah ada tanda tanya ? atau tanda
seru , tanda baca koma tidak dipakai, c. kutipan-pengiring-kutipan, antara pe-
ngiring dan kutipan yang kedua harus diberi tanda koma, kutipan kedua ditulis
dengan huruf awalnya huruf kecil.
88 A.
Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat
1. Jam meja yang biasanya berdering pukul 05.00
untuk membangunkan saya, sekali ini membisu karena lupa diputar. Akibatnya, saya terlambat
bangun. Cepat-cepat saya pergi ke kamar mandi. Ternyata sabun mandi pun sudah habis, lupa
membelinya kemarin sore. Mau sarapan, nasi hangus. Mau berpakaian, semua baju kotor se-
hingga terpaksa memakai baju bekas kemarin. Tambah lagi, sewaktu menunggu kendaraan
umum untuk pergi ke sekolah kendaraan selalu penuh. Akhirnya dapat kendaraan yang kosong.
Malangnya mogok pula di tengah jalan. Turun dari kendaraan baru melangkah dua-tiga langkah
disambut hujan lebat bagai dicurahkan dari la- ngit. Amboi, tidak hanya terlambat dan badan
basah kuyup tetapi di sekolah dapat teguran dari guru. Sungguh sial nasibku hari ini.
Ide pokok paragraf tersebut adalah ... . a. terlambat bangun pagi
b. kesibukan setiap hari c. kebiasaan setiap hari
d. nasib yang sial 2.
Musik tradisional umumnya menggunakan alat- alat musik yang cukup sederhana. Tidak sulit
untuk mempelajarinya. Sayangnya remaja se- karang umumnya kurang menyukai musik
tradisional. Lain halnya dengan musik modern. Peralatannya sangat sulit dan beragam sehingga
harganya pun cukup mahal. Cara memainkannya pun cukup sulit. Namun, irama musik ini seolah-
olah sudah menyatu dengan remaja sekarang.
Hal yang tidak terdapat dalam paragraf di atas adalah ...
a. Remaja sekarang kurang menyukai mu- sik tradisional.
b. Kelompok musik modern menjadi idola remaja sekarang.
c. Musik tradisional menggunakan alat-alat sederhana.
d. Remaja sekarang lebih menyukai musik modern.
3. Perhatikan penggalan wawancara berikut ini
Berani : Bagaimana perasaanmu mendapat
Piala Sporta? Irene
: Terkejut, atau nggak menyangka sama sekali.
Berani : …………………………….
Irene : Ya, suka saja. Langkah pada per-
mainan catur melatih otak untuk terus berpikir.
Pilihan jawaban yang tepat untuk mengisi bagian wawancara yang rumpang kosong
adalah ... .
a. Mengapa kamu menyukai catur? b. Apakah kamu senang mendapat peng-
hargaan ini? c. Apakah kamu senang menjadi seorang
atlet catur? d. Mengapa kamu suka melatih otak?
4. Perhatikan kutipan perbincangan berikut
Adik : Sambil garuk garuk kepala Aduh
... rasanya gerah sekali hari ini. Kakak
: Mungkin akan turun hujan, Dik. Memang sekarang hujan ataupun
tidak, tetap gerah di Bandung. Adik
: Mengapa demikian, ya Kak? Kakak
: Salah satunya diakibatkan karena bertambahnya penduduk. Coba
bayangkan Dik, di Bandung peng- huninya sekitar 2,1 juta penduduk.
Laju pertumbuhan penduduknya sekitar 3,48.
Inti perbincangan dalam percakapan di atas adalah ...
a. Gerah akibat akan turun hujan. b. Hujan ataupun tidak tetap gerah di
Bandung. c. Gerah salah satu akibat dari bertambah-
nya penduduk. d. Di Bandung penghuninya sekitar 2,1 juta
penduduk. 5.
Perhatikan dengan cermat kalimat berikut ini
Rio menanyakan apakah saya dapat memban- tunya dalam mengerjakan PR.
Kalimat langsung yang tepat untuk kalimat tersebut adalah …
89
a. Rio bertanya, “Apakah saya dapat mem- bantu dalam mengerjakan PR?”
b. Rio bertanya, “Apakah saya dapat mem- bantunya dalam mengerjakan PR?”
c. Rio bertanya, “Apakah kamu dapat mem- bantu saya dalam mengerjakan PR?”
d. Rio bertanya, “Apakah kamu dapat mem- bantunya dalam mengerjakan PR?”
6. “Belajarlah dengan benar agar kamu lulus ujian
dengan nilai yang memuaskan” pesan ibu ke- padaku.
Kalimat tersebut bila diubah menjadi kalimat tak langsung yang benar adalah …
a. Ibu berpesan agar aku belajar dengan benar dan lulus ujian dengan nilai me-
muaskan. b. Ibu berpesan agar kamu belajar dengan
benar dan lulus ujian dengan nilai memuaskan.
c. Ibu berpesan agar dia belajar dengan be- nar dan lulus ujian dengan nilai memuas-
kan. d. Ibu berpesan agar kita belajar dengan
benar dan lulus ujian dengan nilai me- muaskan.
7. Penulisan kalimat langsung yang tepat ada-
lah ... a. Kata Tini, ”datanglah ke rumahku.”
b. Tini berkata, ”Datanglah ke rumahku.” c. Tini mengatakan: ”Datanglah ke rumahku.”
d. Tini berkata: ”Datanglah ke rumahku.” 8.
Di suatu puri, hiduplah seorang bangsawan de- ngan putri tunggalnya yang jelita, bernama
Manuella. Orang-orang biasa memanggilnya Putri Manu. Sejak kecil Manuella tidak memiliki
ibu lagi. Ayahnya sangat menyayanginya. Se- gala keinginan Manuella selalu dipenuhi. Ini
membuat Manuella menjadi sangat manja. Se- mua yang ia inginkan harus ia dapatkan. Dan ayah-
nya belum pernah menolak keinginan Manuella. Malah selalu segera mengabulkannya.
Perwatakan tokoh Manuella dalam dongeng di atas adalah … .
a. mandiri dan manja b. manja dan egois
c. mandiri dan egois d. cantik dan teledor
9. Tempat itu membuatku tertegun. Seluruh dinding
dan lantai gua dilapisi emas. Monster-monster kecil berkejar-kejaran. Monster-monster yang
lebih besar bercanda dengan riangnya. “Zaman dulu, nenek moyang monster dan manusia bersa-
habat. Tapi, sejak teknologi manusia semakin maju, mereka jadi ingin tahu segala hal. Bangsa
monster pun mulai diburu. Mereka mengorban- kan persahabatan sejati demi kepentingan pri-
badi. Sejak itulah kami tinggal di gua itu turun- temurun. Menunggu saat yang tepat untuk kem-
bali ke dunia luar. Tapi kudengar manusia sema- kin ganas. Padahal kami tak pernah memusuhi
mereka.” “Kami terpaksa, menakuti manusia, ka- lau tidak ditakut-takuti, manusia akan menemu-
kan tempat persembunyian kami. Dan kami bisa dibunuh.”
Pesan yang dapat disimpulkan dari dongeng di atas adalah ... .
a. hendaknya monster tidak menakuti ma- nusia
b. nenek moyang monster dan manusia bersahabat
c. monster takut dibunuh oleh manusia d. hiduplah berdampingan dan jangan sera-
kah 10. Kalimat di bawah ini yang menggunakan ka-
ta panggilan berdasarkan ciri-ciri fisik adalah ...
a. Si Ahmad memanggil-manggil adiknya. b. Si Botak sedang belajar naik sepeda.
c. Rambut Lukie dipotong hingga botak. d. Kekuatan fisik manusia sangat terbatas.