H ditolak H
a
diterima, jika F
hitung
F
tabel
, artinya budaya
organisasi dan gaya kepemimpinan secara bersama-sama berpengaruh terhadap kinerja karyawan dengan tingkat
signifikansi 5. 5 Kesimpulan
Nilai F
hitung
7.040 F
tabel
3,12, maka H ditolak H
a
diterima artinya budaya organisasi dan gaya kepemimpinan secara
bersama-sama berpengaruh terhadap kinerja karyawan dengan tingkat signifikansi 5.
b. Uji t
Uji t digunakan untuk mengetahui apakah variabel bebas Budaya Organisasi dan Gaya Kepemimpinan secara sendiri-sendiri
berpengaruh terhadap variabel terikat Kinerja Karyawan. Hasil Uji t terdapat pada tabel V.16 sebagai berikut :
Tabel V.16 Hasil Uji t
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
10.556 1.749
6.035 .000
Budaya Organisasi .265
.071 .400
3.716 .000
Gaya kepemimpinan
-.066 .052
-.136 -1.260
.211 a. Dependent Variable: Kinerja Karyawan
Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer, 2015
1 Budaya Organisasi Tahapan yang dilakukan dalam uji t adalah :
a Menentukan H = Hipotesis nol dan H
a
= Hipotesis alternatif.
H : b
1
= 0, artinya budaya organisasi tidak berpengaruh positif
terhadap kinerja
karyawan dengan
tingkat signifikansi 5.
H
a
: b
1
≠ 0, artinya budaya organisasi berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan dengan tingkat signifikansi 5.
b Menentukan tingkat signifikansi α dan t
tabel
Tingkat signifikansi α dalam penelitian ini adalah 5 atau 0,05. Tabel distribusi t di cari pada α = 5 dengan derajat
kebebasan df = n-k = 79-2-1 = 76. Berdasarkan tabel t pada α = 5 dapat diketahui nilai t
tabel
dengan df = 76 adalah 1,991.
c Menentukan t
hitung
menggunakan SPSS. Berdasarkan tabel V.16 diketahui bahwa nilai t
hitung
pada variabel Budaya Organisasi sebesar 3.716.
d Kriteria Pengujian H
diterima H
a
ditolak, jika t
hitung
≤ t
tabel
artinya budaya organisasi tidak berpengaruh positif terhadap kinerja
karyawan dengan tingkat signifikansi 5.
H ditolak H
a
diterima, jika t
hitung
˃ t
tabel
artinya budaya organisasi berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan
dengan tingkat signifikansi 5. e Kesimpulan
Pada variabel Budaya Organisasi nilai t
hitung
3.716 ˃ t
tabel
1,991, maka H ditolak H
a
diterima; budaya organisasi berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan dengan
tingkat signifikansi 5. Artinya semakin kondusif budaya organisasi, semakin tinggi kinerja karyawan dan sebaliknya.
2 Gaya Kepemimpinan Tahapan yang dilakukan dalam uji t adalah :
a Menentukan H = Hipotesis nol dan H
a
= Hipotesis alternatif.
H : b
1
= 0, artinya gaya kepemimpinan tidak berpengaruh positif
terhadap kinerja
karyawan dengan
tingkat signifikansi 5.
H
a
: b
1
≠ 0, artinya gaya kepemimpinan berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan dengan tingkat signifikansi 5.
b Menentukan tingkat signifikansi α dan t
tabel
Tingkat signifikansi α dalam penelitian ini adalah 5 atau 0,05. Tabel distribusi t di cari pada α = 5 dengan derajat
kebebasan df = n-k = 79-2-1 = 76. Berdasarkan tabel t