besar dari 0,60, maka dapat disimpulkan bahwa seluruh variabel yaitu budaya organisasi, gaya kepemimpinan dan kinerja karyawan dinyatakan
reliabel.
E. Analisis Data
1. Analisis Regresi Linear Berganda
Analisis regresi linear berganda ini digunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel bebas independent : budaya organisasi X
1
dan gaya kepemimpinan X
2
terhadap variabel terikat dependent : kinerja karyawan Y. Hasil analisis regresi linear berganda dapat dilihat
pada tabel V.13 sebagai berikut :
Tabel V.13 Hasil Analisis Regresi Linear Berganda
Model Unstandardized Coefficients
B Std. Error
1 Constant
10.556 1.749
Budaya Organisasi .265
.071 Gaya kepemimpinan
-.066 .052
a. Dependent Variable: Kinerja Karyawan
Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer, 2015
Berdasarakan tabel V.13, hasil analisis regresi linear berganda diperoleh persamaan regresi sebagai berikut :
Y = 10,556 + 0,265X
1
- 0.066X
2.
2. Uji Asumsi Klasik
a. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi variabel terikat dan variabel bebas mempunyai distribusi
normal atau tidak. Model regresi yang baik harus mempunyai distribusi normal atau mendekati normal. Normalitas dapat dideteksi
dengan melihat penyebaran data titik pada sumbu diagonal dari grafik dari residualnya. Pada uji normalitas menggunakan metode
Normal P-P Plot berbentuk grafik. Data dikatakan berdistribusi
secara normal jika data titik menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti garis diagonal. Hasil Normal P-P Plot dapat dilihat pada
gambar V.1 sebagai berikut : Gambar V.1
Hasil Uji Normalitas
Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer, 2015
Berdasarkan gambar V.1, dapat dilihat bahwa data titik menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti garis diagonal,
maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.
b. Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi
ditemukan adanya
korelasi antar
variabel bebas
independent. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel bebas. Model regresi terjadi
multikolinearitas jika nilai tolerance kurang dari 0,1 dan VIF lebih dari 10. Hasil uji multikolinearitas dapat dilihat pda tabel V.14
sebagai berikut : Tabel V.14
Hasil Uji Multikolinearitas
Model Collinearity Statistics
Tolerance VIF
1 Constant
Budaya Organisasi .960
1.042 Gaya kepemimpinan
.960 1.042
Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer, 2015
Berdasarkan tabel V.14, dapat dilihat bahwa nilai tolerance lebih dari 0,1 dan VIF kurang dari 10, maka tidak terjadi
multikolinearitas.
c. Uji Heteroskedastisitas
Uji Heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual satu