a. Jika nilai Cronbach,s Alpha r
11
≥ 0,60 maka dinyatakan reliable. b. Jjika nilai Cronbach,s Alpha r
11
0,60 maka dinyatakan tidak reliable
.
J. Teknik Analisis Data
1.
Regresi Linear Berganda
Analisis ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel bebas: budaya organisasi X
1
dan gaya kepemimpinan X
2
terhadap variabel terikat: kinerja karyawan Y. Persamaan regresi linear berganda dirumuskan sebagai berikut Anwar Sanusi, 2011 : 135 :
Y = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+e
Dimana : Y = Variabel dependen kinerja karyawan
a = Konstanta b
1
= Koefisien regresi budaya organisasi b
2
= Koefisien regresi gaya kepemimpinan X
1
= Variabel independen budaya organisasi X
2
= Variabel independen gaya kepemimpinan e = Error variabel penganggu
2.
Uji Asumsi Klasik a.
Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel terikat dan variabel bebas mempunyai distribusi
normal atau tidak. Model regresi yang baik harus mempunyai distribusi normal atau mendekati normal. Distribusi normal akan
membentuk satu garis lurus diagonal dan ploting data residual akan dibandingkan dengan garis diagonal. Jika distribusi data residual
normal, maka garis yang menggambarkan data sesungguhnya akan mengikuti garis diagonalnya. Normalitas dapat dideteksi dengan
melihat penyebaran data titik pada sumbu diagonal dari grafik Normal P-P Plot
atau dengan melihat histogram dari residualnya. Dasar pengambilan keputusan dari uji normalistas adalah :
1. Jika data titik menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal pada Normal P-P Plot atau grafik
histogramnya menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.
2. Jika data menyebar jauh dari diagonal dan atau tidak mengikuti arah garis diagonal pada Normal P-P Plot atau garfik histogram
tidak menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.
b. Uji Multikolinearitas
Uji Murtikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi
ditemukan adanya
korelasi antar
variabel bebas
independent. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel bebas independent. Cara untuk
mengetahui terjadinya multikolinearitas adalah dengan melihat nilai tolerance
dan VIF Varians Inflation Factor. Dasar pengambilan keputusan dari uji multikolinearitas adalah :
1. Jika nilai tolerance kurang dari 0,1 dan VIF lebih dari 10 maka terjadi multikolinearitas.
2. Jika nilai tolerance lebih dari 0,1 dan VIF kurang dari 10 maka tidak terjadi multikolinearitas.
c. Uji Heteroskedastisitas
Heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual satu
pengamatan ke pengamatan lain. Jika varian dari residual satu pengamatan
ke pengamatan
lain tetap,
maka disebut
homoskedastisitas dan
jika varian
berbeda disebut
heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang homokedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. Cara
mengetahui ada tidaknya heteroskedastisitas adalah dengan melihat grafik scatterplot antara nilai prediksi variabel terikat yaitu ZPRED
dengan residualnya
SRESID. Deteksi
ada tidaknya