8
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Budaya Organisasi
a. Konsep Budaya Organisasi
Budaya organisasi memiliki makna yang luas. Menurut Robbins 2005 : 485,
“organization culture is a system of shared meaning held by members that distinguishes the organization from
other organizations. ”Budaya organisasi yaitu suatu sistem makna
bersama yang dianut oleh anggota-anggota yang membedakan organisasi itu dengan organisasi-organisasi lain.
Menurut Luthans dalam Andreas Lako, 2004 : 29, budaya
organisasi merupakan
norma-norma dan
nilai-nilai yang
mengarahkan perilaku anggota organisasi. Setiap anggota organisasi akan berperilaku sesuai dengan budaya yang berlaku agar diterima
oleh lingkungannya. Sarplin dalam Asri Laksmi Riani, 2011 : 6, menyatakan bahwa budaya organisasi merupakan suatu sistem nilai,
kepercayaan dan kebiasaan dalam suatu organisasi yang saling berinteraksi dengan struktur sistem formalnya untuk menghasilkan
norma-norma perilaku organisasi. Schein juga dalam Andreas Lako 2004 : 30, mendefinisikan
budaya organisasi sebagai suatu pola dari asumsi-asumsi dasar yang
ditemukan, diciptakan atau dikembangkan oleh suatu kelompok tertentu dengan maksud agar organisasi belajar mengatasi atau
menanggulangi masalah-masalahnya yang timbul akibat adaptasi eksternal dan integrasi internal yang sudah berjalan dengan cukup
baik, sehingga perlu diajarkan kepada anggota-anggota baru sebagai cara yang benar untuk memahami, memikirkan dan merasakan
berkenaan dengan masalah-masalah tersebut. Stoner dalam Asri Laksmi Riani, 2011 : 6, mendefinisikan
budaya organisasi sebagai suatu cognitive framework yang meliputi sikap, nilai-nilai, norma perilaku dan harapan-harapan yang
disumbangkan oleh anggota organisasi. Kasali 2007 : 153, mengemukakan budaya korporat adalah suatu sistem nilai yang
membimbing orang-orang pada suatu institusi untuk berperilaku tertentu. Dari pengertian tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa
budaya organisasi adalah sebuah sistem bersama yang terdiri dari keyakinan, nilai-nilai dan perilaku kelompok yang disebarluaskan
dalam organisasi. b.
Karakteristik Budaya Organisasi
Robbins 2005 : 485, mengemukakan bahwa terdapat 7 tujuh karakteristik primer yang bersama-sama menangkap hakikat
dari budaya organisasi, yaitu : 1 Innovation and risk taking inovasi dan pengambilan resiko.