TUJUAN PENELITIAN MANFAAT PENELITIAN

komponen konatif. Kepercayaan dan perasaan terhadap suatu stimulus tertentu akan sangat menentukan tindakan atau reaksi seseorang di dalam suatu situasi. Berdasarkan pendapat para ahli tersebut maka dapat disimpulkan bahwa sikap terdiri dari beberapa komponen, yaitu komponen kognitif, afektif, dan konatif. Ketiga komponen ini saling berkaitan di dalam membentuk sikap terhadap suatu objek tertentu.

3. Faktor-faktor yang mempengaruhi Sikap

Individu akan bereaksi membentuk pola sikap tertentu terhadap berbagai objek pikologis yang dihadapi dalam interaksi sosialnya. Menurut Azwar 2005, terdapat banyak faktor yang dapat mempengaruhi pembentukan sikap. Berbagai faktor tersebut adalah sebagai berikut : a. Pengalaman Pribadi Pengalaman pribadi berisi tentang segala sesuatu yang telah dan sedang individu alami yang akan ikut membentuk dan mempengaruhi penghayatan individu terhadap stimulus sosial. Tanggapan atau penghayatan akan menjadi salah satu dasar terbentuknya sikap. Individu harus memiliki pengalaman yang berkaitan dengan objek psikologis untuk dapat memiliki tanggapan atau penghayatan. Pengalaman pribadi juga harus meninggalkan kesan yang kuat untuk dapat menjadi dasar pembentukan sikap. Kesan yang kuat itu dapat diperoleh apabila pengalaman pribadi terjadi dalam situasi yang melibatkan faktor emosional. Kemudian penghayatan akan pengalaman menjadi lebih mendalam dan lebih lama berbekas. b. Pengaruh Orang Lain yang Dianggap Penting Orang lain di sekitar individu merupakan salah satu di antara berbagai komponen sosial yang ikut mempengaruhi sikap. Individu mempunyai kecenderungan untuk memiliki sikap yang konformis atau searah dengan sikap orang yang dianggap penting atau seseorang yang berarti khusus bagi individu significant others, misalnya orang tua, orang yang status sosialnya lebih tinggi, teman kerja, istri atau suami. Kecenderungan ini antara lain dimotivasi oleh keinginan untuk berafiliasi dan keinginan untuk menghindari konflik dengan orang yang dianggap penting tersebut. c. Pengaruh Kebudayaan Kebudayaan yang ada di tempat individu hidup dan dibesarkan mempunyai pengaruh yang besar terhadap pembentukan sikap. Secara tidak langsung dan tanpa disadari, kebudayaan telah menanamkan garis pengarah sikap individu terhadap berbagai masalah. Kebudayaan telah mewarnai sikap anggota masyarakatnya, karena kebudayaan pulalah yang memberi corak pengalaman individu-individu masyarakat asuhannya. d. Media Massa Berbagai bentuk media massa seperti televisi, radio, surat kabar, majalah, dan lain-lain yang berfungsi sebagai sarana komunikasi mempunyai pengaruh yang cukup besar dalam pembentukan opini dan kepercayaan orang. Media massa mempunyai tugas pokok untuk menyampaikan informasi, meskipun terkadang media massa juga membawa pesan-pesan yang berisi sugesti yang dapat mengarahkan opini seseorang. Adanya informasi baru mengenai sesuatu hal memberikan landasan kognitif baru bagi terbentuknya sikap terhadap hal tersebut. e. Lembaga Pendidikan dan Lembaga Agama Lembaga pendidikan dan lembaga agama mempunyai pengaruh dalam pembentukan sikap karena keduanya meletakkan dasar pengertian dan konsep moral dalam diri individu. Dasar pengertian dan konsep moral yang diberikan membuat individu memperoleh pemahaman akan baik dan buruk serta garis pemisah antara sesuatu yang boleh dan tidak boleh dilakukan. Konsep moral dan ajaran-ajaran agama ini sangat menentukan sistem kepercayaan, sehingga konsep tersebut mempunyai peranan dalam menentukan sikap individu terhadap suatu hal.