Pembahasan HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

bersangkutan dapat merasakan kebahagiaan, kekecewaan atau bahkan kesedihan. Faktor emosi tersebut juga akan mempengaruhi secara langsung sikap karyawan dalam menghadapi masa pensiunnya. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa sikap menghadapi masa pensiun dipengaruhi secara langsung oleh ketiga faktor di atas karena prosesnya berlangsung selama karyawan masih bekerja, bukan setelah karyawan pensiun nanti. Mengacu pada penjelasan Azwar 2005 mengenai komponen- komponen sikap, maka sikap positif dalam menghadapi masa pensiun secara kognitif berupa keyakinan dan kepercayaan positif seseorang tentang masa pensiun. Komponen afektif yaitu respon emosional terhadap masa pensiun secara positif, yaitu tidak menganggap pensiun sebagai hal yang menakutkan. Seseorang dengan komponen afektif yang positif akan beranggapan bahwa masa pensiun justru memberikan kesempatan bagi individu untuk mendapatkan kegembiraan atau kebahagiaan tanpa harus memikirkan tentang pekerjaan. Komponen sikap yang lain yaitu komponen konatif dapat diwujudkan dengan terus memberikan performansi kerja yang terbaik atau semakin memperlihatkan motivasi kerja yang tinggi. Berdasarkan hasil uji t, ada perbedaan tingkat sikap menghadapi masa pensiun pada masa kerja karyawan 0,000 0,05. Perbandingan nilai mean menunjukkan bahwa karyawan yang bekerja selama 5-14 tahun memiliki sikap menghadapi masa pensiun yang lebih positif bila dibandingkan dengan karyawan yang memiliki masa kerja 15-24 tahun. Karyawan yang bekerja selama 5-14 tahun memiliki sikap menghadapi masa pensiun yang lebih positif karena situasi mereka yang tergolong masih jauh dengan datangnya masa pensiun. Selain itu, usia mereka pun berkisar antara 40-48 tahun, atau dengan kata lain baru saja memasuki tahap perkembangan masa dewasa menengah Santrock, 2011. Levinson dalam Luthans, 2005 menjelaskan bahwa periode usia antara 40-45 tahun merupakan masa peralihan tengah baya. Masa ini adalah masa peralihan seseorang untuk menilai kembali kemajuan karirnya. Oleh karena itu, karyawan yang berada dalam rentang masa kerja 5-14 tahun akan terus bekerja secara efektif dan belum terlalu memikirkan mengenai masa pensiun yang kelak akan datang. 75

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil uji hipotesis menggunakan teknik correlation Spearman Brown diperoleh nilai signifikansi p = 0,000 p 0,05 dengan koefisien korelasi sebesar r = 0,461. Hasil analisis menunjukkan bahwa variabel persepsi dukungan organisasi mean = 71,68; sd = 8,296 berhubungan positif dan signifikan dengan sikap menghadapi masa pensiun mean = 153,73; sd = 14,484. Jadi hipotesis yang menyatakan bahwa ada hubungan positif antara persepsi dukungan organisasi dengan sikap menghadapi masa pensiun diterima. Hasil tersebut memberikan gambaran bahwa semakin positif persepsi dukungan organisasi subjek, maka akan semakin positif sikapnya dalam menghadapi masa pensiun. Begitu pula sebaliknya, semakin negatif persepsi dukungan organisasi subjek, maka sikap dalam menghadapi masa pensiunnya juga semakin negatif.

B. Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan, yaitu: 1. Peneliti menggunakan skala dengan jumlah aitem yang cukup banyak, yaitu sebanyak 75 aitem sehingga membuat beberapa responden tidak dapat menyelesaikan pengisian skala pada waktu yang telah disepakati bersama dengan peneliti. 2. Peneliti tidak menunggu subjek penelitian saat mengisi skala karena kesibukan dan tanggungjawab kerja subjek penelitian sehingga beberapa responden kesulitan untuk memahami maksud dari aitem-aitem pada masing-masing skala.

C. Saran 1. Bagi Subjek Penelitian

Subjek diharapkan dapat mempersiapkan diri dengan lebih baik dalam menghadapi masa pensiun yang kelak akan datang.

2. Bagi Universitas Sanata Dharma

Hasil penelitian ini diharapkan dapat membuat organisasi untuk semakin memperhatikan kontribusi dan kesejahteraan karyawan melalui respon terhadap ide-ide karyawan, respon terhadap karyawan yang mengalami masalah, serta respon terhadap kesejahteraan dan kesehatan karyawannya, khususnya para karyawan yang akan memasuki masa pensiun. Hal ini penting untuk dilakukan agar karyawan yang sudah menjelang masa pensiun dapat mempunyai sikap positif untuk menghadapi berbagai macam situasi setelah pensiun nanti.

3. Bagi Peneliti Selanjutnya

Peneliti selanjutnya disarankan untuk menggunakan skala dengan jumlah aitem yang lebih sedikit agar responden dapat meluangkan waktunya sejenak untuk melakukan pengisian skala sehingga skala dapat kembali pada waktu yang telah disepakati bersama dengan peneliti. Selain itu, peneliti selanjutnya juga disarankan untuk menunggu subjek penelitian saat mengisi skala agar mempermudah responden dalam memahami maksud dari aitem- aitem yang disajikan. 78 DAFTAR PUSTAKA Ajzen, I. 1991. The Theory of Planned Behavior. Organizational Behavior and Human Decision Processes , 50, hlm: 179-211. Apsari, Florentina, Y. tanpa tahun. Pengembangan Model Persiapan Pensiun Bagi Karyawan Non-Kependidikan di Universitas “X”. Jurnal Psikologi Indonesia , 11, hlm: 48-56. Azwar, Syarifuddin. 2005. Sikap Manusia. Teori dan Pengukurannya. Edisi ke- 2. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Azwar, Syarifuddin. 2009. Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Azwar, Syarifuddin. 2011. Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Azwar, Syarifuddin. 2012. Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Bohlander, G., Snell, S. 2010. Managing Human Resources, Fifteenth Edition. USA: South-Western Cengage Learning. Bradbury, W. 1987. Masa Dewasa. Jakarta: PT. Tirta Pustaka. Decker, D.L. 1980. Social Gerontology : An Introduction to The Dynamics of Aging . Boston: Little Brown and Company. Dendinger, Veronica M., Adams, Gary A. Jacobson, Jamie D. Reasons for Working and their Relationship to Retirement Attitudes, Job Satisfaction and Occupational Self-Efficacy of Bridge Employees. International Journal of Aging and Human Development , 611, hlm: 21-35. Desiana, Putri M., Soetjipto, Budi W. 2006. Pengaruh Role Stressor dan Persepsi Dukungan Organisasi terhadap Kepuasan Kerja. Manajemen Usahawan Indonesia No.05TH.XXXV Mei 2006 . Jakarta: Bagian Publikasi FEUI. Desmette, D. Gaillard, M. 2008. When a “Worker” becomes an “Older Worker”, The Ef fects of Age-related Social Identity on Attitudes towards Retirement and Work. Career Development International, 132, hlm: 168- 185. Donnelly, J. H., Gibson, J. L., Ivancevich, J. M. 1985. Organizations: Behavior, Structure, Proccess . Texas: Business Publications. Eisenberger, R., Huntington, R., Hutchison, S. Sowa, D. 1986. Perceived Organizational Support. Journal of Applied Psychology, 713, hlm: 500- 507. Eisenberger, R., Fasolo, P., Davis-LaMastro, V. 1990. Perceived Organizational Support and Employee Diligence, Commitment, and Innovation. Journal of Applied Psychology, 751, hlm: 51-59. Eliana, Rika. 2003. Konsep Diri Pensiunan. Program Studi Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara. http:library.usu.ac.iddownloadfkpsikologi-rika20eliana.pdf . Diunduh pada tanggal 24 Oktober 2013. Glamser, Francis D. 1976. Determinants of a Positive Attitude Toward Retirement. Journal of Gerontology, 311, hlm: 104-107. Hadi, Sutrisno. 1991. Analisis Butir untuk Instrumen Angket, Tes, dan Skala Nilai dengan BASICA . Yogyakarta: Penerbit Andi Offset. Hapsari, Paramitha. 2008. Hubungan antara Persepsi Dukungan Sosial dengan Kecemasan Menghadapi Masa Pensiun pada Pegawai Perusahaan PT. Perkebunan Nusantara V Pekanbaru-Riau . Skripsi. Yogyakarta: Fakultas Psikologi Universitas Islam Indonesia. Hurlock, Elizabeth B. 1990. Psikologi Perkembangan. Jakarta: Erlangga. Isnawati, Dian., Suhariadi, Fendy. 2013. Hubungan antara Dukungan Sosial dengan Penyesuaian Diri Masa Persiapan Pensiun Pada Karyawan PT Pupuk Kaltim. Jurnal Psikologi Industri dan Organisasi, 21, hlm: 1-6. Kimmel, Douglas C. 1980. Adulthood Aging 2nd ed. New York: Mc Graw Hill. Luthans, Fred. 2005. Organizational Behavior 9 th Edition . New York: Mc Graw Hill. Masters, K. S., Hill, R. D., Kircher, J. C., Benson, T. L. L., Fallon, J. A. 2004. Religious Orientation, Aging, and Blood Pressure Reactivity to Interpersonal and Cognitive Stressors. Annals of Behavioral Medicine, 28 3, hlm: 171-178. Mathis, R. L., Jackson, J. H. Angelica, D. 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia = Human Resource Management . Jakarta: Salemba Empat. Nastuti, Dani Putri A. 2013. Studi Deskriptif Employee Engagement Pada Karyawan Universitas Sanata Dharma . Skripsi tidak diterbitkan. Yogyakarta: Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma. Noor, J. 2011. Metodologi Penelitian: Skripsi, Tesis, Disertasi, dan Karya Ilmiah. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Novliadi, F. 2007. Organizational Citizenship Behavior Karyawan ditinjau dari Persepsi terhadap Kualitas Interaksi Atasan-Bawahan dan Persepsi terhadap Dukungan Organisasional. Makalah. http:www.google.comOCBDamandiri- online . Diunduh pada tanggal 28 Juni 2014. Pack, S. 2005. Antecedents and Consequences of Perceived Organizational Support for NCAA Athletic Administrators. Dissertation. The Ohio State University. Papalia, D., Old, S. W. Feldman, R. D. 2008. Human Development. Edisi Indonesia. Jakarta: PT. Kencana Prenada Media Group. Parkinson, C Northcote., Rustomji, M. K. Vieira, Walter E. 1990. Masa Pensiun yang Bahagia . Jakarta: Binarupa Aksara. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 21. 2014. Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil Yang Mencapai Batas Usia Pensiun Bagi Pejabat Fungsional. http:www.menpan.go.idjdihperundang-undanganperaturan- pemerintahfile4282-pp-2014-no-021 . Diunduh pada tanggal 22 Juni 2014. Perlman, P. Cozby, P. 1983. Social Psychology. New York: CBS College Publishers. Priantalo, Jelpa. 2008. Pengaruh Keadilan Organisasi, Komitmen Organisasi, Dukungan Organisasi, dan Iklim Psikologis terhadap Kesiapan untuk Berubah pada Pegawai Dirjen PQR . Skripsi tidak diterbitkan. Jakarta: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia. Rhoades, L. Eisenberger, R. 2002. Perceived Organizational Support: A Review of the Literature. Journal of Applied Psychology, 874, hlm: 698- 714. Rini, Jacinta F. 2001. Pensiun dan Pengaruhnya. http:www.e- psikologi.comartikellanjut-usialansia-dan-pekerjaan . Diunduh pada tanggal 11 Maret 2014.