Kerangka Berpikir Hipotesis LANDASAN TEORI

2. Karyawan tetap. Persepsi dukungan organisasi dapat muncul pada karyawan yang telah lama bekerja, yaitu karyawan tetap karena telah memiliki waktu yang relatif lama untuk mengenal dan memiliki ikatan kuat dengan organisasi Novliadi, 2007. 3. Telah bekerja minimal 5 tahun. Peneliti beranggapan bahwa karyawan dengan masa kerja minimal 5 tahun telah mampu mengamati, mengenal, dan memberi penilaian terhadap organisasi atau perusahaan tempat mereka bekerja.

E. Metode dan Alat Pengumpulan Data

Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode penyebaran skala. Skala adalah suatu alat ukur yang digunakan untuk mengetahui atau mengungkap aspek psikologis berupa pernyataan yang secara tidak langsung mengungkap indikator perilaku dari atribut yang bersangkutan, serta respon atau jawaban subjek tidak diklasifikasikan sebagai jawaban benar atau salah Azwar, 2011. Skala kedua variabel menggunakan 4 pilihan jawaban, yaitu Sangat Setuju SS, Setuju S, Tidak Setuju TS, dan Sangat Tidak Setuju STS. Hadi 1991 mengkhawatirkan jumlah pilihan jawaban yang ganjil. Hal itu disebabkan adanya pilihan jawaban netral N atau ragu-ragu R. Menurut Hadi 1991, kategori tersebut memiliki arti ganda undecided dan tidak bisa dikategorikan ke dalam kategori setuju ataupun tidak setuju. Skala disusun berdasarkan aitem-aitem dari indikator yang telah ditetapkan. Aitem-aitem yang digunakan dalam penelitian sebenarnya adalah aitem-aitem yang lolos pada tahap analisis aitem. Terdapat dua skala yang akan dibagikan pada penelitian ini, yaitu skala sikap menghadapi masa pensiun dan skala persepsi dukungan organisasi.

1. Skala Sikap Menghadapi Masa Pensiun

Jenis skala yang digunakan dalam pengumpulan data sikap menghadapi masa pensiun adalah skala Likert. Skala sikap menghadapi masa pensiun ini terdiri dari 3 komponen yang telah dikemukakan oleh Azwar 2005. Komponen-komponen tersebut adalah : a. Komponen Kognitif Komponen kognitif berisi tentang persepsi, kepercayaan, dan stereotipe yang dimiliki individu mengenai masa pensiun. Kepercayaan ini datang dari sesuatu yang telah dilihat atau diketahui seseorang tentang masa pensiun dan akan menjadi dasar pengetahuan mengenai sesuatu yang dapat diharapkan pada saat pensiun. b. Komponen Afektif Komponen afektif berisi mengenai perasaan individu terhadap objek sikap masa pensiun dan menyangkut masalah emosi. Komponen afektif berkaitan dengan respon emosional subjektif seseorang terhadap masa pensiun. c. Komponen Konatif Kecenderungan atau tendensi untuk bertindak atau bereaksi terhadap masa pensiun yang akan datang dengan cara-cara tertentu merupakan bentuk komponen konatif. Skala sikap menghadapi masa pensiun yang disusun sendiri oleh peneliti dengan bantuan dosen pembimbing terbagi menjadi 3 komponen dengan total 66 aitem. Aitem yang dibentuk berisi pernyataan-pernyataan favorable dan unfavorable dengan alternatif jawaban yaitu Sangat Setuju SS, Setuju S, Tidak Setuju TS, dan Sangat Tidak Setuju STS. Menurut Hadi 1991, modifikasi skala Likert yang terdiri dari empat kategori jawaban bertujuan untuk menghindari kecenderungan subjek penelitian menjawab dengan alternatif jawaban yang bersifat netral atau ragu-ragu central tendency effect. Nilai untuk setiap alternatif jawaban bergerak mulai dari 4 sampai 1 untuk aitem-aitem yang favorable, sedangkan nilai 1 sampai 4 untuk aitem yang unfavorable. Peneliti akan melihat sejauhmana sikap menghadapi masa pensiun berdasarkan skor total jawaban subjek penelitian pada skala ini.