Deskripsi Subjek Penelitian HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Hasil pengujian memperlihatkan bahwa skala sikap menghadapi masa pensiun memiliki nilai p = 0,000. Nilai p sikap menghadapi masa pensiun lebih kecil dari standar p 0,05. Sedangkan skala persepsi dukungan organisasi memiliki nilai p = 0,007. Nilai p persepsi dukungan organisasi juga lebih kecil dari standar p 0,05. Jadi berdasarkan hasil tersebut dapat dikatakan bahwa sebaran data pada kedua skala baik skala sikap menghadapi masa pensiun maupun skala persepsi dukungan organisasi tidak terdistribusi dengan normal. b. Uji Linearitas Uji linearitas dilakukan untuk mengetahui seberapa besar tingkat hubungan yang terjadi antara dua variabel yang bersangkutan Santoso, 2010. Pengujian dilakukan dengan menggunakan metode Test of Linearity . Bila taraf signifikan dari tabel test of linearity lebih kecil dari 0,05 p 0,05 maka hubungan antar variabel dikatakan linear. Tabel 9 Hasil Uji Linearitas Sum of Squares df Mean Square F Sig. Persepsi Dukungan Organisasi Sikap Menghadapi Masa Pensiun Between Groups Combined 13362.478 33 404.924 3.477 .000 Within Groups Linearity Deviation from Linearity 4668.656 8693.822 8035.910 1 32 69 4668.656 271.682 116.462 40.087 2.333 .000 .002 Total 21398.388 102 Tabel hasil uji linear tersebut menunjukkan bahwa hubungan persepsi dukungan organisasi dengan sikap menghadapi masa pensiun mendapatkan nilai signifikan sebesar p = 0,000. Nilai signifikan ini lebih kecil dari standar signifikan 0,05 p 0,05. Jadi dapat ditarik kesimpulan bahwa kedua variabel tersebut bersifat linear.

2. Uji Hipotesis

Pengujian hipotesis dalam penelitian ini awalnya dirancang dengan menggunakan teknik correlation product moment dari Karl Pearson, tetapi kemudian peneliti menggantinya dengan menggunakan teknik correlation Spearman Brown melalui program SPSS 22 for windows. Peneliti melakukan hal tersebut karena variabel sikap menghadapi masa pensiun dan persepsi dukungan organisasi berasal dari populasi yang sebaran datanya tidak normal. Sujarweni dan Endrayanto 2012 memberi penjelasan bahwa teknik korelasi Spearman Brown dapat digunakan untuk melihat hubungan antara dua variabel dengan data yang tidak harus berdistribusi normal. Tabel 10 Hasil Uji Korelasi Sikap Menghadapi Masa Pensiun Persepsi Dukungan Organisasi Spearmans rho Sikap Menghadapi Masa Pensiun Correlation Coefficient 1.000 .461 Sig. 2-tailed . .000 N 103 103 Persepsi Dukungan Organisasi Correlation Coefficient .461 1.000 Sig. 2-tailed .000 . N 103 103 Berdasarkan tabel uji korelasi tersebut dapat dilihat bahwa nilai koefisien korelasi antara sikap menghadapi masa pensiun dengan persepsi dukungan organisasi adalah r = 0,461 dengan nilai signifikansi sebesar 0,000. Nilai signifikansi sebesar 0,000 tersebut berada pada level 0,01, sedangkan untuk merubahnya menjadi signifikan 0,05 harus dibagi menjadi 2 terlebih dahulu, yaitu σ2 0,052 sehingga menjadi 0,025 Siregar,