hubungan yang linear. Sehingga, penggunaan alat peraga dan hasil belajar, serta motivasi belajar dan hasil belajar perlu di uji linearitas. Berikut ini
hasil pengujiannya :
1. Uji Normalitas
Uji normalitas adalah syarat untuk menggunakan korelasi dan regresi linier. Berikut ini adalah hasil pengujian normalitas variabel X dan
variabel Y : a.
Uji normalitas penggunaan alat peraga dilihat dari keaktifan siswa H
= data berdistribusi normal H
1
= data tidak berdistribusi normal α = 0,05
D
tabel
= 0,23424 H
ditolak jika D
hitung
D
tabel
Hasil perhitungan : D = 0,1664
Karena D
hitung
= 0,1664
Dtabel
0,23424 maka H diterima.
Jadi, data penggunaan alat peraga dilihat dari keaktifan siswa kelas VII-D semester genap SMP Pangudi Luhur 1 Klaten terhadap alat
peraga matematika berdistribusi normal. b.
Uji normalitas motivasi belajar matematika H
= data berdistribusi normal H
1
= data tidak berdistribusi normal α = 0,05
D
tabel
= 0,23424 H
ditolak jika D
hitung
D
tabel
Hasil perhitungan : D = 0,06935
Karena D
hitung
= 0,06935 D
tabel
= 0,23424 maka H diterima.
Jadi, data motvasi belajar matematika kelas VII-D semester genap SMP Pangudi Luhur 1 Klaten tahun ajaran 20152016 berdistribusi
normal. c.
Uji normalitas hasil belajar matematika H
: data berdistribusi normal H
1
: data tidak berdistribusi normal α = 0,05
D
tabel
= 0,23424 H
ditolak jika D
hitung
D
tabel
Hasil perhitungan: D = 0,15575
Karena D
hitung
= 0,15575 D
tabel
= 0,23424 maka H diterima.
Jadi, data hasil belajar post-test matematika kelas VII-D semester genap SMP Pangudi Luhur 1 Klaten tahun ajaran 20152016
berdistribusi normal. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Korelasi
a. Korelasi antara penggunaan alat peraga dengan hasil belajar
matematika siswa Data penggunaan alat peraga adalah berdistribusi normal,
sedangkan data hasil belajar matematika adalah berdistribusi normal. Karena kedua data tersebut normal maka uji korelasi
menggunakan rumus Pearson Product Moment. Berikut ini adalah uji korelasi antara penggunaan alat peraga dengan hasil belajar
matematika siswa : H
: tidak ada hubungan antara penggunaan alat peraga dengan hasil belajar matematika.
H
1
: ada hubungan antara penggunaan alat peraga dengan hasil belajar matematika siswa.
Taraf Signifikasi α = 0,05 r
tabel
= 0,361 H
ditolak jika r
hitung
r
tabel
Statistika Uji: =
−
2
−
2 2
−
2
= 32.
296048,9 − 3942,3 2403 32. 485788,7 − 3942,3
2
32. 195317 − 2403
2
= 0,005 Karena r
hitung
= 0,005 r
tabel
= 0,361 maka H diterima sehingga
tidak ada hubungan antara penggunaan alat peraga dengan hasil PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
belajar matematika siswa kelas VII-D semester genap SMP Pangudi Luhur 1 Klaten tahun ajaran 20152016. Dengan kata lain,
bila dilihat dari hasil r = 0,005 yang menunjukkan bahwa penggunaan alat peraga berkolerasi sangat rendah terhadap hasil
belajar matematika. b.
Korelasi antara motivasi belajar matematika dengan hasil belajar matematika siswa
Data motivasi belajar dan data hasil belajar sama-sama berdistribusi normal, maka uji korelasi menggunakan rumus
Pearson Product Moment . Berikut ini adalah uji korelasi antara
motivasi belajar dengan hasil belajar matematika siswa : H
: tidak ada hubungan antara motivasi belajar dengan hasil belajar matematika.
H
1
: ada hubungan antara motivasi belajar dengan hasil belajar matematika siswa.
Taraf Signifikasi α = 0,05 r
tabel
= 0,361 H
ditolak jika r
hitung
r
tabel
Statistika Uji: =
−
2
−
2 2
−
2
= 32.
334994 − 4420 2403 32. 621024 − 4420
2
32. 195317 − 2403
2
= 0,246 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Karena r
hitung
= 0,246 r
tabel
= 0,361 maka H diterima sehingga
tidak ada hubungan antara motivasi belajar dengan hasil belajar matematika siswa kelas VII-D semester genap SMP Pangudi Luhur
1 Klaten tahun ajaran 20152016. Dengan kata lain, bila dilihat dari hasil r = 0,246 yang menunjukkan bahwa motivasi belajar
berkolerasi rendah terhadap hasil belajar matematika.
3. Regresi Linier