3. Penelitian lain yang ditulikan oleh Puguh Sutiyono, Kamarullah, dan
Nida Jarmita dalam Jurnal Pionir tahun 2013, dengan judul: “Penerapan Model Kooperatif Tipe STAD dengan Penggunaan Alat
Peraga untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Luas Daerah Trapesium Di Kelas V MIN Merduati Banda Aceh”. Hasil
penelitiannya menunjukkan bahwa aktivitas siswa dalam proses pembelajaran meningkat semakin efektif dengan ketuntasan belajar
meningkat dari 60 menjadi 90.
K. Kerangka Berpikir
Proses pembelajaran merupakan hal yang penting dilakukan antara guru dan siswa dalam pencapaian tujuan pembelajaran. Tercapainya
tujuan pembelajaran dapat dilihat dari hasil pembelajaran. Pembelajaran matematika yang dilakukan guru selama ini di dalam kelas, masih
berpusat kepada guru. Hal ini berdampak pada kurangnya keterlibatan dan ketertarikan siswa akan pembelajaran matematika. Belum
tersedianya alat peraga matematika di sekolah dan penggunaanya dalam pembelajaran, berdampak pada pembelajaran matematika yang masih
abstrak. Pembelajaran
kooperatif merupakan
pembelajaran yang
menekankan kerjasama antar siswa dalam kelompok atau tim. Kelompok merupakan kelompok heterogen yang dibagi berdasarkan prestasi
akademik, ras, jenis kelamin dan etnisitas. Pembelajaran matematika PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dengan model pembelajaran kooperatif STAD Student Team Achievement Divisions
dengan teknik alat peraga dapat membantu guru dalam menciptakan pembelajaran yang berpusat kepada siswa,
melibatkan siswa dalam pembelajaran, menghargai sesama dalam kelompok, dan memotivasi siswa untuk tekun dan giat dalam belajar.
Dengan siswa termotivasi dalam belajar, maka tujuan pembelajaran juga akan dapat tercapai dan siswa juga dapat memperoleh hasil belajar yang
maksimal. Peneliti menduga apabila model pembelajaran kooperatif tipe
STAD berjalan dengan baik maka hasil belajar baik, dan apabila alat peraga matematika dapat digunakan dengan baik maka hasil belajar baik,
serta apabila motivasi belajar siswa baik maka dapat berpengaruh terhadap hasil belajar. Dugaan peneliti di atas dapat dituangkan kedalam
bentuk gambar kerangka berpikir penelitian sebagai berikut.
Gambar 2.20 Kerangka Berpikir Penelitian
Hasil Belajar Matematika
Model Pembelajaran
kooperatif Tipe STAD
Motivasi Belajar Alat Peraga
70
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang
bertujuan untuk menjelaskan atau mendeskripsikan suatu keadaan, peristiwa, objek apakah orang atau segala sesuatu yang terkait dengan variabel-variabel
yang bisa dijelaskan baik dengan angka-angka ataupun kata-kata Punaji Setiosari, 2010. Dengan kata lain penelitian deskriptif adalah penelitian yang
berusaha menggambarkan atau menjelaskan suatu keadaan, peristiwa atau objek yang sesuai dengan kenyataan yang ada di lapangan. Penelitian
kualitatif digunakan untuk mendeskripsikan motivasi belajar siswa kelas VII- D SMP Pangudi Luhur 1 Klaten dalam mengikuti pembelajaran matematika
dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD yang dilengkapi dengan alat peraga matematika, selain itu penelitian kualitatif juga
digunakan untuk mendeskripsikan hasil wawancara siswa yang memiliki ketidaksesuaian antara motivasi belajar siswa dan hasil belajar matematika.
Penelitian deskriptif kuantitatif digunakan untuk mengetahui bagaimana hasil belajar matematika siswa kelas VII-D SMP Pangudi Luhur 1 Klaten pada
pokok bahasan persegi panjang dan persegi. Penelitian ini juga merupakan penelitian korelasional karena bertujuan
untuk mengetahui hubungan antara beberapa variabel yang digunakan dalam PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI