Tahap Sensoris-Motorik Lahir hingga usia 2 tahun Tahap Pra-Operasional Usia 2-7 tahun Tahap Konkret Operasional Usia 7-11 tahun

D. Konsep Perkembangan Kognitif Menurut Piaget

Jean Piaget seorang psikolog Swiss yang dalam penelitiannya meneliti mengenai bagaimana pengetahuan tercipta dan bagaimana anak berpikir serta bagaimana pemikiran anak berkembang. Teori Piaget membagi perkembangan kognisi anak ke dalam beberapa tahap yakni sebagai berikut. Tabel 2.4 Tahapan Perkembangan Kognitif Piaget

1. Tahap Sensoris-Motorik Lahir hingga usia 2 tahun

 Anak berpikir dalam pola visual skema  Anak menggunakan indera untuk mengekplorasi objek yaitu, melihat, menyimak, membau, merasa, dan memanipulasi  Anak mengingat cara fisik sebuah objek  Anak mengingat objek dengan tindakan dan peristiwa tetapi tidak menggunakan objek untuk menyimbolkan tindakan dan kejadian misalnya, menggelindingkan bola tetapi tidak menggunakan bola sebagai mobil pura-pura  Anak mengembangkan permanensi objek mulai menyadari sebuah objek masih ada bahkan saat tak terlihat lagi

2. Tahap Pra-Operasional Usia 2-7 tahun

 Anak menguasai pemikiran simbolis menggunakan gambar mental dan kata-kata untuk mewakilkan tindakan dan kejadian yang tak ada  Anak menggunakan objek untuk menyimbolkan tindakan dan kejadian misalnya, berpura-pura sebuah balok itu adalah sebuah mobil  Anak belajar menduga efek sutu tindakan pada tindakan lain misalnya, menyadari menuang susu di wadah ke gelas akan membuat jumlah susu berkurang di wadah dan bertambah di gelas  Anak dikecoh oleh tampilan misalnya, meyakini wadah tinggi dan kecil berisi secangkir air berisi lebih banyak daripada wadah pendek dan lebar berisi secangkir air  Anak memikirkan produk akhir fokus pada tampilan benda dalam momen tertent u, “pengetahuan figuratif”, dan bukan pada perubahan benda atau bagaimana benda bisa seperti itu, “pengetahuan operasional”, dan ia sepertinya tidak bisa membalikkan pemikirannya

3. Tahap Konkret Operasional Usia 7-11 tahun

 Pemikiran anak bisa menangani perubahan benda dan bagaimana perubahan tersebut terjadi  Anak bisa membalikkan pemikirannya punya kemampuan melihat dalam pikirannya bagaimana benda terlihat sebelum dan sesudah perubahan berlangsung  Anak telah melampaui bagaimana benda terlihat di momen tertentu dan mulai memahami bagaimana benda saling berkaitan misalnya, tahu bahwa angka 2 lebih besar dari 1, tetapi, dalam waktu bersamaan, lebih kecil dari 3 4. Tahap Formal Operasional Abstrak Operasional Usia 11+

Dokumen yang terkait

Perbandingan antara model pembelajaran cooperative learning tipe stad dengan pembelajaran konvensional dalam rangka meningkatkan hasil belajar PAI (eksperimen kelas XI SMA Negeri 3 Tangerang)

2 14 159

Meningkatkan prestasi, aktivitas dan motivasi belajar siswa kelas Siswa Kelas VII SMP N 3 satu Atap Grobogan Tahun Pelajaran 2010 2011 pada Pokok Bahasan Persegi dan Persegi Panjang Melalui Model Pembelajaran

0 6 79

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN STRATEGI INDEX CARD MATCH UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR DAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN PERSEGI DAN PERSEGI PANJANG (PTK Pembelajaran Matematika Kelas VII Semester 2 SMP Muhammadiyah 7 Surak

0 0 8

PENDAHULUAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ROTATING TRIO EXCHANGE DENGAN MENGGUNAKAN SUPERITEM UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA PADA POKOK BAHASAN PERSEGI DAN PERSEGI PANJANG (PTK Pada Siswa Kelas VII Semester Genap SMP N 5 KLATE

0 1 5

PENDAHULUAN EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW DAN TUTOR SEBAYA DITINJAU DARI HASIL BELAJAR PADA POKOK BAHASAN PERSEGI DAN PERSEGI PANJANG (Pada Siswa Kelas VII SMP AL ISLAM 1 Surakarta Tahun Pelajaran 2010/2011).

0 0 7

Pengaruh sikap belajar dan motivasi belajar terhadap hasil belajar matematika pada pokok bahasan keliling dan luas persegi panjang dan persegi menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) pada siswa kelas VII S SMP Pangudi L

0 12 260

Hubungan motivasi belajar dan sikap belajar terhadap hasil belajar matematika pokok bahasan belah ketupat dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) pada siswa kelas VIIB SMP Pangudi Luhur Moyudan tahun ajaran 2015

0 0 206

Hasil belajar dan motivasi belajar siswa pada pembelajaran matematika dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournaments (TGT) di kelas VIII C SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta.

0 4 256

Efektivitas pembelajaran dengan menggunakan alat peraga dan Lembar Kerja Siswa (LKS) terhadap hasil belajar Matematika pada pokok bahasan persegi panjang dan persegi pada siswa kelas VIID SMP Bopk

0 1 216

Keefektifan pembelajaran matematika dengan pendekatan realistik yang dipadu dengan pembelajaran kooperatif Tipe Jigsaw II pada siswa kelas VII SMP Muhammadiyah 3 Yogyakarta pada pokok bahasan persegi panjang dan persegi - USD Repository

0 11 366