Dari keseluruhan wawancara di atas peneliti menyimpulkan bahwa siswa merasa senang dengan pembelajaran matematika menggunakan
model pembelajaran kooperatif tipe STAD yang dilengkapi dengan alat peraga pada pokok bahasan persegi panjang dan persegi karena
pembelajaran matematika menjadi lebih seru, tidak tegang, siswa mendapatkan sesuatu yang baru, dan dapat berdiskusi dengan teman
sekelompoknya sehingga lebih mudah membangun kerjasama antara siswa. Kemampuan siswa dalam mengerjakan tes hasil belajar dapat
dipengaruhi oleh motivasi belajar siswa, namun tidak semua hasil belajar yang berbeda-beda dipengaruhi oleh motivasi belajar siswa
melainkan juga dapat dipengaruhi oleh faktor lain seperti minat, IQ, bakat, model pembelajaran yang digunakan guru ketika mengajar, alat
dan media penunjang pembelajaran di sekolah maupun di rumah, dan lingkungan belajar siswa baik di sekolah atau di rumah.
E. Keterbatasan Peneliti
Berikut ini adalah keterbatasan-keterbatasan yang dimiliki peneliti selama penelitian berlangsung, yaitu :
1. Tidak semua indikator yang dituliskan dalam Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran RPP, dibuat sebagai kisi-kisi penilaian dan soal, karena keterbatasan waktu dalam pengerjaan
soal. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Peneliti menggunakan kelas yang cukup besar yaitu terdiri dari 32
siswa dan memakai kelas yang terkenal lebih gaduh dibandingkan kelas yang lain. Sehingga, peneliti harus mengeluarkan tenaga
lebih banyak dalam memberikan informasi baik ketika menerangkan materi, pengerjaan lembar diskusi maupun
presentasi kelompok karena guru harus berulang-ulang kali mengatakan hal yang sama.
3. Pembagian kelompok yang heterogen membuat siswa ternyada
mendapatkan teman yang bisa untuk diajak lebih banyak mengobrol, bukan mengerjakan lembar diskusi.
4. Waktu pelaksanaan penelitian yang terbatas membuat peneliti
harus melakukan wawancara di hari yang sama setelah peneliti mengambil data tes hasil belajar dan data kuesioner. Peneliti
memilih siswa yang diwawancarai secara acak, sesuai dengan dugaan peneliti mengenai hasil belajar dan motivasi belajar siswa
yang dilihat dari pengamatan selama pembelajaran dan hasil pre- test,
hasil diskusi kelompok, dan hasil kuis. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
141
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan analisis
data serta
pembahasannya tentang
penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD yang dilengkapi oleh alat peraga, motivasi belajar, dan hasil belajar siswa kelas VII-D
semester genap SMP Pangudi Luhur 1 Klaten tahun ajaran 20152016, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut :
1. Pembelajaran matematika dengan menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe STAD yang dilengkapi alat peraga terlaksana dengan baik yaitu dengan presentase keterlaksanaan
RPP sebesar 96,16. 2.
Penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD yang dilekapi dengan alat peraga berdampak positif bagi pembelajaran
matematika, hal ini terlihat dari banyaknya siswa yang terlibat dalam menggunakan alat peraga matematika tergolong tinggi yaitu
sebesar 34,375 dengan jumlah siswa terbanyak pada kriteria tinggi T adalah 11 siswa, sedangkan pada kriteria sangat tinggi
ST 6 siswa, kriteria sedang S 9 siswa, kriteria rendah R 3 siswa, dan kriteria sangat rendah SR 3 siswa.
3. Motivasi siswa dalam pembelajaran matematika pokok bahasan
persegi panjang dan persegi menggunakan model pembelajaran PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI