q = Proporsi jumlah kuisioner yang dianggap salah
b. Validitas
Validitas didefinisikan sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu instrumen pengukur test dalam melakukan fungsi ukurnya. Suatu tes atau
instrument pengukur dapat dikatakan mempunyai validitas yang tinggi apabila alat tersebut menjalankan fungsi ukurnya, atau memberikan hasil ukur yang
sesuai dengan maksud dilakukannya pengukuran tersebut. Validitas dihitung dengan rumus korelasi produk moment Singarimbun, 2005 : 137 :
{ }
2 1
2 2
2 2
∑ ∑
∑ ∑
∑ ∑ ∑
− −
− =
y y
N x
x N
y x
xy N
r
Dimana ; x = skor tiap-tiap variabel
y = skor tiap respon n = jumlah responden
Secara statistik, angka korelasi yang diperoleh harus dibandingkan dengan angka kritik tabel korelasi nilai r.
c. Keandalan Reliability
Uji reliabilitas adalah sejauh mana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya. Artinya hasil ukur adalah dapat dipercaya apabila dalam beberapa
kali pengukuran terhadap kelompok subjek yang sama diperoleh hasil yang relatif sama, kalau aspek yang diukur dalam diri subjek memang belum
berubah. Rumus untuk koefisien variansi dengan α
Cronbrach adalah : Safirin M.T, 2002 : 44
r k
r k
× −
+ ×
= 1
1 α
dimana : k = jumlah variabel yang dianalisis
r = rata-rata korelasi antar variabel
2.6 Penelitian Terdahulu
Adapun penelitian terdahulu yang digunakan sebagai acuan dalam penelitian ini adalah :
1. Aprilia Dita, 2005, Pengembangan Produk Dengan Fokus Kebutuhan Konsumen CV. Balqis
Queen Surakarta
Penelitian ini dibuat oleh Aprilia Dita, ST dalam mengembangkan produk sabun di CV. Balqis Queen Surakarta, dalam penelitian ini penulis
mempunyai latar belakang untuk menghadapi persaingan yang semakin ketat pada produk sabun di pasaran, maka CV Balqis Queen memerlukan strategi
agar bisa bertahan. Salah satu strategi persaingan adalah dengan mengembangkan produk. Dalam melakukan pengembangan produk harus
berfokus pada konsumen karena apapun yang dilakukan manajemen tidak akan ada gunanya bila tidak berdampak pada peningkatan kepuasan konsumen
Tjiptono,2002. Oleh karena itu, pengembangan produk dengan fokus kebutuhan konsumen akan menjadi salah satu strategi untuk memenangkan
persaingan. Pengembangan produk sebaiknya menggunakan metode yang
terstruktur. Pengembangan produk harus diawali dengan identifikasi kebutuhan