Asumsi - asumsi Sistematika Penulisan

diagram alur penelitian serta langkah-langkah yang diambil dalam pemecahan masalah yang sedang dihadapi perusahaan. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pengumpulan dan pengolahan data yang diperoleh dengan menggunakan cara-cara yang terpilih dan melakukan analisa dengan melihat hasil pada pembentukan House of Quality serta rencana perbaikan yang dapat diambil oleh perusahaan. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Mengemukakan kesimpulan yang didapat dari hasil penelitian tersebut, juga berisi saran-saran untuk memberikan masukan dalam peningkatan kualitas produk perusahaan. DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Definisi Kualitas

Dalam istilah umum ada beberapa definisi tentang suatu mutu produk atau jasa, diantaranya : 1. Menurut Juran Tjiptono, 2002:53 mendefinisikan kualitas sebagai kesesuaian dengan selera. 2. Sedangkan menurut Crosby Tjiptono, 2002:56 mempersepsikan kualitas sebagai nihil cacat, kesempurnaan dan kesesuaian dengan persyaratan. 3. Menurut Goetsch dan Davis 1997 : 3 membuat definisi sebagai berikut : kualitas merupakan suatu kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk, jasa, manusia, proses dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan. 4. Menurut ISO 9000 kualitas adalah perbedaan antara karakteristik dan ciri-ciri features yang ditentukan pada tingkat yang dapat memuaskan kebutuhan konsumen Johnson,2004 : 23. Sedangkan definisi lain menyatakan bahwa kualitas adalah pemberian nilai kepada pelanggan untuk uang yang telah dibayarnya. o Berdasarkan definisi-definisi tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa kualitas sangat tergantung pada situasi dan kondisi serta orang yang terlibat dalam menentukan suatu kualitas. 7 Kualitas adalah sesuatu yang di putuskan oleh pelanggan, bukan oleh insinyur, bukan oleh pemasaran atau manajemen umum. Kualitas di dasarkan pada pengalaman aktual pelanggan terhadap produk atau jasa, diukur berdasarkan persyaratan pelanggan tersebut dan selalu mewakili sasaran yang bergerak dalam pasar yang penuh persaingan. Dari definisi-definisi yang ada terdapat beberapa persamaan yaitu elemen-elemen sebagai berikut : o Kualitas meliputi usaha memenuhi atau melebihi harapan pelanggan. o Kualitas mencakup produk, jasa, manusia, proses dan lingkungan. o Kualitas merupakan kondisi yang selalu berubah misal apa yang dianggap merupakan kualitas saat ini mungkin dianggap kurang berkualitas pada masa mendatang.

2.1.1 Karakteristik Kualitas

Untuk menggambarkan kecocokan penggunaan suatu produk, dimana produk memiliki karakteristik yang menggambarkan performansi relatifnya terhadap harapan dan kebutuhan konsumen. Setiap produk memiliki parameter- parameter yang merupakan karakteristik kualitas dari produk tersebut. Selanjutnya karakteristik kualitas ini diklasifikasikan sebagai berikut Gregorius Service, Quality Satisfaction, 2002: 20 : • Karakteristik fisik : panjang,berat, kekuatan, dan seterusnya. • Karakteristik indera : rasa, penampilan, warna. • Karakteristik terhadap waktu : dapat dirawat, dapat dipelihara dalam jangka waktu tertentu. • Karakteristik etika : kejujuran, keramahan, dan seterusnya. Dalam pelaksanaan pengendalian kualitas karakteristik kualitas ini dikelompokkan dalam dua kelompok yaitu : karakteristik kualitas yang dinyatakan dengan skala numerik disebut pengendalian kualitas variabel, contohnya tahanan resistor dapat dinyatakan dalam Ohm, diameter dalam mm dan seterusnya. Dan karakteristik mutu yang hanya dinyatakan dengan memenuhi syarat, diterima, baik atau tidak memenuhi syarat, ditolak, ini disebut pengendalian kualitas atribut. Contohnya : wangi parfum, jahitan baju dan seterusnya.

2.1.2 Kualitas Layanan Service Quality

Parasuraman, Valerie A. Zeithaml, dan Leonard L. Berry Parasuraman et al, 2003 : 19 berusaha mengetahui definisi dari kualitas layanan melalui studi wawancara terhadap kelompok-kelompok yang difokuskan sehingga dapat diketahui pandangan konsumen tentang kualitas layanan. Dari hasil studi tersebut diketahui bahwa kunci kualitas layanan yang baik itu adalah mempertemukan atau melebihi apa yang konsumen harapkan dari jasa yang diberikan, sehingga kualitas layanan dapat didefinisikan sebagai berikut : “Service quality, as perceived by customer, can be defined as the extent of discrepancy between customer expectations or desires and their perception”. Definisi tersebut mempunyai pengertian bahwa kualitas layanan, seperti yang dirasakan oleh konsumen, dapat didefinisikan sebagai tingkat perbedaan antara harapan atau keinginan dan persepsinya.

Dokumen yang terkait

Aplikasi Integrasi Metode Fuzzy Servqual dan Quality Function Deployment (QFD) Dalam Upaya Peningkatan Kualitas Layanan Pendidikan (Studi Kasus: SMP Swasta Cinta Rakyat 3 Pematangsiantar)

10 125 85

Usulan Perbaikan Pelayanan RSUD Dr. Pirngadi Medan dengan Integrasi Fuzzy Servqual dan Quality Function Deployment (QFD)

6 84 159

Perbaikan Rancangan Produk dengan Metode Concurrent Function Deployment dan TRIZ

3 100 53

Integrasi Metode QFD (Quality Function Deployment) dan AHP (Analytic Hierarchy Process) untuk Meningkatkan Kualitas Produk Sabun Mandi Padat Antiseptik (Studi Kasus : di PT. Oleochem and Soap Industri)

9 100 164

Integrasi Metode QFD (Quality Function Deployment) dan AHP (Analytic Hierarchy Process) untuk Meningkatkan Kualitas Produk Sabun Mandi Padat Antiseptik (Studi Kasus : Di PT. Oleochem and Soap Industri)

18 109 164

Strategi Perbaikan Kualitas Pelayanan Dengan Menggunakan Metode Quality Function Deployment (QFD) dan Pendekatan Blue Ocean Strategy di LotteMart Wholesale Medan

13 167 189

Integrasi Aplikasi Metode Quality Function Deployment (QFD) dengan Blue Ocean Strategy (BOS) untuk Meningkatkan Mutu Pelayanan Hotel, Studi Kasus: Hotel Grand Angkasa Internasional Medan

15 91 169

Rancangan Penggiling Buah Kopi Dengan Metode Quality Function Deployment (QFD) untuk Meningkatkan Produktivitas (Studi Kasus di UKM Tani Bersama

4 70 111

Perbaikan Rancangan Produk Menggunakan Metode Quality Function Deployment Dan Design For Manufacturing And Assembly

10 99 227

ANALISA KUALITAS PELAYANAN INSTALASI RAWAT INAP DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (STUDI KASUS DI RSUD Dr. SOETOMO)

1 1 21