Uji Validitas Pengumpulan Data

Tabel 4.2 Uji Validitas Tingkat Kepuasan Dimensi Atribut R hitung R tabel ket P E Bukti langsung Tangible 1. Kebersihan peralatan kesehatan yang digunakan 0,421 0,551 0,2787 Valid 2. Kebersihan serta kerapian kamar mandi dan ruangan rawat inap kelas tiga 0,789 0,408 0,2787 Valid 3. Kebersihan penyajian makanan dan obat 0,822 0,468 0,2787 Valid 4. Kenyamanan ruangan rawat inap kelas tiga 0,772 0,591 0,2787 Valid Keandalan Reliability 5. Ketepatan waktu kunjungan dokter 0,757 0,665 0,2787 Valid 6. Ketepatan waktu dalam pemberian makanan dan obat 0,706 0,565 0,2787 Valid 7. Kejelasan dan ketepatan diagnosa dokter 0,538 0,591 0,2787 Valid 8. Kecakapan dokter dan suster dalam menangani pasien 0,524 0,512 0,2787 Valid Daya tanggap Resposiveness 9. Kesediaan menjawab pertanyaan pasien 0,538 0,528 0,2787 Valid 10. Kesediaan menerima keluhan dari pasien 0,383 0,589 0,2787 Valid 11. Kesediaan membantu pasien diluar jam tugas 0,383 0,526 0,2787 Valid Jaminan Assurance 12. Keterjaminan ketepatan hasil uji laboratorium 0,585 0,614 0,2787 Valid 13. Ketersediaan obat-obatan di apotik 0,672 0,477 0,2787 Valid 14. Ketersediaan teknologi alat kesehatan yang lengkap 0,421 0,551 0,2787 Valid 15. Keterjaminan keamanan barang- barang pasien 0,789 0,408 0,2787 Valid Empathy 16. Keramahan dan kesopanan dalam berinteraksi 0,822 0,468 0,2787 Valid 17. Perhatian dokter dan perawat pada perkembangan dalam kesembuhan pasien 0,772 0,591 0,2787 Valid 18. Kemudahan memanggil perawat pada saat dibutuhkan 0,757 0,665 0,2787 Valid 19. Kesediaan memberikan semangat pada pasien terhadap penyakit yang diderita 0,706 0,565 0,2787 Valid

4.1.4 Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas digunakan untuk mengukur keandalan dari hasil pengukuran kuisioner. Keandalan disini dapat diartikan bahwa berapa kalipun suatu atribut dalam kuisioner itu ditanyakan kepada responden yang berbeda maka hasilnya tidak akan menyimpang terlalu jauh dari rata-rata jawaban responden sebelumnya. Perhitungan dilakukan dengan menggunakan software SPSS 18.0, Suatu instrumen dikatakan reliabel bila memiliki koefisien keandalan alpha sebesar 0,6 atau lebih. Penetapan ini sesuai dengan rambu-rambu koefisien dari George Mellery dalam Prihanto 2010:97, yaitu disajikan pada keterangan berikut: Crobach’s alpha coefficient Predikat Reliabel Alpha 0,9 Istimewa Excellent Alpha 0,8 Baik Good alpha 0,7 Lebih dari cukup Acceptable alpha 0,6 Cukup Questionable alpha 0,5 Buruk Poor alpha 0,5 Buruk Sekali Unacceptable Adapun cara mengetahui seberapa tingkat reliabilitas dari suatu instrumen dapat dilakukan pengujian pada masing-masing data dari variabel terkait. rumus α sebagai berikut : r k r k × − + × = 1 1 α Dimana : k = jumlah variable yang dianalisis r = rata-rata korelasi antar variable Untuk hasil uji dapat dilihat pada lampiran 3 dan hasilnya adalah sebagai berikut : Tabel 4.3 Uji Reliabilitas α minimal α hitung Keterangan Tingkat kepentingan 0,60 α = 0,965 Reliable Tingkat kepuasan percieved 0,60 α = 0,936 Reliable Tingkat kepuasan expected 0,60 α = 0,902 Reliable Dari hasil diatas tampak bahwa nilai alpha untuk masing-masing kuisioner lebih besar dari pada α minimal yaitu 0,60 jadi dapat disimpulkan bahwa hasil kuisioner adalah reliable.

4.2 Pengolahan Data

4.2.1 Penyusunan Rumah Kualitas 4.2.1.1 Menentukan Customer Needs WHATs Tahap awal dalam pembentukan rumah kualitas adalah menyusun atribut pelayanan pada kuisioner yang telah dibuat ke dalam matrix customer needs WHATs.Berdasarkan informasi pasien dan masukan dari RSUD Dr. Soetomo didapatkan 20 atribut kebutuhan pasien seperti pada Tabel 4.4. Tabel 4.4 Tabel Atribut Kualitas Pelayanan RSUD Dr.Soetomo Dimensi Atribut Bukti langsung Tangible • Kebersihan peralatan kesehatan yang digunakan • Kebersihan serta kerapian kamar mandi dan ruangan rawat inap kelas tiga • Kebersihan penyajian makanan dan obat • Kenyamanan ruangan rawat inap kelas tiga Keandalan Reliability • Ketepatan waktu kunjungan dokter • Ketepatan waktu dalam pemberian makanan dan obat • Kejelasan dan ketepatan diagnosa dokter • Kecakapan dokter dan suster dalam menangani pasien Daya tanggap Resposiveness • Kesediaan menjawab pertanyaan pasien • Kesediaan menerima keluhan dari pasien • Kesediaan membantu pasien diluar jam tugas Jaminan Assurance • Keterjaminan ketepatan hasil uji laboratorium • Ketersediaan obat - obatan di apotik • Ketersediaan teknologi alat kesehatan yang lengkap • Keterjaminan keamanan barang-barang pasien Empathy • Keramahan dan kesopanan dalam berinteraksi • Perhatian dokter dan perawat pada perkembangan dalam kesembuhan pasien • Kemudahan memanggil perawat pada saat dibutuhkan • Kesediaan memberikan semangat pada pasien terhadap penyakit yang diderita

4.2.1.2 Menentukan Technical Respon HOWs

Respon teknis adalah respon yang diberikan oleh perusahaan untuk memenuhi customer needs. Respon teknis ini diperoleh dengan cara wawancara dengan pihak perusahaan. Respon ini diberikan untuk meningkatkan kualitas pelayanan terhadap atribut-atribut yang dipentingkan pasien. Respon teknis yang muncul pada Tabel 4,5

Dokumen yang terkait

Aplikasi Integrasi Metode Fuzzy Servqual dan Quality Function Deployment (QFD) Dalam Upaya Peningkatan Kualitas Layanan Pendidikan (Studi Kasus: SMP Swasta Cinta Rakyat 3 Pematangsiantar)

10 125 85

Usulan Perbaikan Pelayanan RSUD Dr. Pirngadi Medan dengan Integrasi Fuzzy Servqual dan Quality Function Deployment (QFD)

6 84 159

Perbaikan Rancangan Produk dengan Metode Concurrent Function Deployment dan TRIZ

3 100 53

Integrasi Metode QFD (Quality Function Deployment) dan AHP (Analytic Hierarchy Process) untuk Meningkatkan Kualitas Produk Sabun Mandi Padat Antiseptik (Studi Kasus : di PT. Oleochem and Soap Industri)

9 100 164

Integrasi Metode QFD (Quality Function Deployment) dan AHP (Analytic Hierarchy Process) untuk Meningkatkan Kualitas Produk Sabun Mandi Padat Antiseptik (Studi Kasus : Di PT. Oleochem and Soap Industri)

18 109 164

Strategi Perbaikan Kualitas Pelayanan Dengan Menggunakan Metode Quality Function Deployment (QFD) dan Pendekatan Blue Ocean Strategy di LotteMart Wholesale Medan

13 167 189

Integrasi Aplikasi Metode Quality Function Deployment (QFD) dengan Blue Ocean Strategy (BOS) untuk Meningkatkan Mutu Pelayanan Hotel, Studi Kasus: Hotel Grand Angkasa Internasional Medan

15 91 169

Rancangan Penggiling Buah Kopi Dengan Metode Quality Function Deployment (QFD) untuk Meningkatkan Produktivitas (Studi Kasus di UKM Tani Bersama

4 70 111

Perbaikan Rancangan Produk Menggunakan Metode Quality Function Deployment Dan Design For Manufacturing And Assembly

10 99 227

ANALISA KUALITAS PELAYANAN INSTALASI RAWAT INAP DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (STUDI KASUS DI RSUD Dr. SOETOMO)

1 1 21