Karakteristik Kualitas Definisi Kualitas

2.1.3 Pandangan Konsumen Tentang Kualitas Layanan

Kualitas layanan dapat didefinisikan sebagai perbedaan antara ekspektasi harapan konsumen dengan persepsi yang ada. Pandangan konsumen terhadap kualitas pelayanan dikemukakan oleh Valerie A. Zeithaml Parasuraman et al, 2003 : 30 , seperti terlihat dalam Gambar 2.1 : Perceived service quality Gambar 2.1 Pandangan konsumen tentang kualitas layanan Pandangan konsumen dalam mengharapkan kualitas yang baik dipengaruhi oleh adanya : • Komunikasi antar pelanggan. • Kebutuhan pelanggan sendiri. • Pengalaman masa lalu. • Penyampaian peran langsung atau tidak langsung dari media promosi. Pelanggan akan menilai suatu kualitas dari service atau pelayanan yang diberikan kepadanya, karena adanya harapan dan kenyataan terhadap pelayanan yang diberikan oleh pemberi pelayanan dengan mempertimbangkan ukuran atau Dimensions of service quality Tangibles Reliability Responsivenes Competence Courtesy Credibility Security Access Communication Understanding the customer need Word of mouth Personal needs Past experience External communication Expected service Perceived service Parasuraman et al, 2003 : 30 dimensi kualitas layanan Dimensions of service quality, yaitu Fandy T, 2002; 69 : 1. Bukti langsung tangibles, meliputi fasilitas fisik, perlengkapan, pegawai dan sarana komunikasi 2. Keandalan reliability yaitu kemampuan memberikan pelayanan yang dijanjikan dengan segera, akurat dan memuaskan. 3. Daya tanggap responsiveness yaitu keinginan para staf untuk membantu para pelanggan dan memberikan pelayanan dengan tanggap. 4. Kecakapan competence yaitu penguasaan pengetahuan dan ketrampilan yang diperlukan dalam memberikan layanan. 5. Courtesy yaitu sikap hormat, ramah tamah yang diberikan dalam memberikan layanan. 6. Dapat dipercaya credibility yaitu kepercayaan yang diberikan kepada pemberi jasa. 7. Keamanan security yaitu rasa bebas dari bahaya, resiko atau keragu-raguan. 8. Mudah dicapai Access yaitu adanya pelayanan yang mudah dalam kontak hubungan dengan pihak perusahaan pemberi layanan. 9. Communication yaitu kemudahan melakukan komunikasi dengan konsumen termasuk kesediaan untuk mendengar keluhan dan keinginan konsumen. 10. Understanding the customer needs yaitu berusaha untuk mengetahui apa saja kebutuhan dan keinginan pelanggan.

Dokumen yang terkait

Aplikasi Integrasi Metode Fuzzy Servqual dan Quality Function Deployment (QFD) Dalam Upaya Peningkatan Kualitas Layanan Pendidikan (Studi Kasus: SMP Swasta Cinta Rakyat 3 Pematangsiantar)

10 125 85

Usulan Perbaikan Pelayanan RSUD Dr. Pirngadi Medan dengan Integrasi Fuzzy Servqual dan Quality Function Deployment (QFD)

6 84 159

Perbaikan Rancangan Produk dengan Metode Concurrent Function Deployment dan TRIZ

3 100 53

Integrasi Metode QFD (Quality Function Deployment) dan AHP (Analytic Hierarchy Process) untuk Meningkatkan Kualitas Produk Sabun Mandi Padat Antiseptik (Studi Kasus : di PT. Oleochem and Soap Industri)

9 100 164

Integrasi Metode QFD (Quality Function Deployment) dan AHP (Analytic Hierarchy Process) untuk Meningkatkan Kualitas Produk Sabun Mandi Padat Antiseptik (Studi Kasus : Di PT. Oleochem and Soap Industri)

18 109 164

Strategi Perbaikan Kualitas Pelayanan Dengan Menggunakan Metode Quality Function Deployment (QFD) dan Pendekatan Blue Ocean Strategy di LotteMart Wholesale Medan

13 167 189

Integrasi Aplikasi Metode Quality Function Deployment (QFD) dengan Blue Ocean Strategy (BOS) untuk Meningkatkan Mutu Pelayanan Hotel, Studi Kasus: Hotel Grand Angkasa Internasional Medan

15 91 169

Rancangan Penggiling Buah Kopi Dengan Metode Quality Function Deployment (QFD) untuk Meningkatkan Produktivitas (Studi Kasus di UKM Tani Bersama

4 70 111

Perbaikan Rancangan Produk Menggunakan Metode Quality Function Deployment Dan Design For Manufacturing And Assembly

10 99 227

ANALISA KUALITAS PELAYANAN INSTALASI RAWAT INAP DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (STUDI KASUS DI RSUD Dr. SOETOMO)

1 1 21