Raw Weight dan Normalized Raw Weight

Tabel 4.12 Hasil Perhitungan Raw Weight No Atribut Raw Weight 1. Kebersihan peralatan kesehatan yang digunakan 5,5369263 2. Kebersihan serta kerapian kamar mandi dan ruangan rawat inap kelas tiga 7,6929688 3. Kebersihan penyajian makanan dan obat 7,356 4. Kenyamanan ruangan rawat inap kelas tiga 5,9546374 5. Ketepatan waktu kunjungan dokter 7,9120497 6. Ketepatan waktu dalam pemberian makanan dan obat 7,390838 7. Kejelasan dan ketepatan diagnosa dokter 7,9521951 8. Kecakapan dokter dan suster dalam menangani pasien 7,2579581 9. Kesediaan menjawab pertanyaan pasien 6,3005854 10. Kesediaan menerima keluhan dari pasien 5,3558453 11. Kesediaan membantu pasien diluar jam tugas 5,4634667 12. Keterjaminan ketepatan hasil uji laboratorium 8,0084024 13. Ketersediaan obat - obatan di apotik 5,9267368 14. Ketersediaan teknologi alat kesehatan yang lengkap 6,9211579 15. Keterjaminan keamanan barang-barang pasien 6,154375 16. Keramahan dan kesopanan dalam berinteraksi 7,344 17. Perhatian dokter dan perawat pada perkembangan dalam kesembuhan pasien 5,9546374 18. Kemudahan memanggil perawat pada saat dibutuhkan 7,9110497 19. Kesediaan memberikan semangat pada pasien terhadap penyakit yang diderita 7,390625 Total 129,783 Tabel 4.13 Hasil Perhitungan Normalized Raw Weight No Atribut Normalized Raw Weight 1. Kebersihan peralatan kesehatan yang digunakan 0,042667 2. Kebersihan serta kerapian kamar mandi dan ruangan rawat inap kelas tiga 0,059281 3. Kebersihan penyajian makanan dan obat 0,0567 4. Kenyamanan ruangan rawat inap kelas tiga 0,045886 5. Ketepatan waktu kunjungan dokter 0,060962 6. Ketepatan waktu dalam pemberian makanan dan obat 0,056951 7. Kejelasan dan ketepatan diagnosa dokter 0,061279 8. Kecakapan dokter dan suster dalam menangani pasien 0,055929 9. Kesediaan menjawab pertanyaan pasien 0,048551 10. Kesediaan menerima keluhan dari pasien 0,041271 11. Kesediaan membantu pasien diluar jam tugas 0,042101 12. Keterjaminan ketepatan hasil uji laboratorium 0,061712 13. Ketersediaan obat - obatan di apotik 0,045671 14. Ketersediaan teknologi alat kesehatan yang lengkap 0,053334 15. Keterjaminan keamanan barang-barang pasien 0,047425 16. Keramahan dan kesopanan dalam berinteraksi 0,056592 17. Perhatian dokter dan perawat pada perkembangan dalam kesembuhan pasien 0,045886 18. Kemudahan memanggil perawat pada saat dibutuhkan 0,060962 19. Kesediaan memberikan semangat pada pasien terhadap penyakit yang diderita 0,056951

g. GAP Performance

Expected satisfaction performance merupakan pelayanan RSUD Dr. Soetomo yang di harapkan oleh Pasiennya. Dari sini dapat di peroleh GAP antara perceived satisfaction performance dengan expected satisfaction performance atau Goal. Contoh perhitunganya sebagai berikut: GAP untuk atribut Kebersihan peralatan kesehatan yang digunakan di peroleh dari : Customer satisfaction performance – Goal ekspected satisfactionperformance 3,8 – 4,34 = - 0,54 Perhitungan selengkapnya dapat dilihat di lampiran 4F,Hasil dari atribut yang lain dapat di lihat pada tabel 4.14 berikut ini: Tabel 4.14 GAP No Atribut GAP 1. Kebersihan peralatan kesehatan yang digunakan -0,54 2. Kebersihan serta kerapian kamar mandi dan ruangan rawat inap kelas tiga -0,74 3. Kebersihan penyajian makanan dan obat -0,52 4. Kenyamanan ruangan rawat inap kelas tiga -0,62 5. Ketepatan waktu kunjungan dokter -0,82 6. Ketepatan waktu dalam pemberian makanan dan obat -0,46 7. Kejelasan dan ketepatan diagnosa dokter -0,88 8. Kecakapan dokter dan suster dalam menangani pasien -0,4 9. Kesediaan menjawab pertanyaan pasien -0,84 10. Kesediaan menerima keluhan dari pasien -0,46 11. Kesediaan membantu pasien diluar jam tugas -0,56 12. Keterjaminan ketepatan hasil uji laboratorium -0,74 13. Ketersediaan obat - obatan di apotik -0,72 14. Ketersediaan teknologi alat kesehatan yang lengkap -0,54 15. Keterjaminan keamanan barang-barang pasien -0,74 16. Keramahan dan kesopanan dalam berinteraksi -0,52 17. Perhatian dokter dan perawat pada perkembangan dalam kesembuhan pasien -0,62 18. Kemudahan memanggil perawat pada saat dibutuhkan -0,82 19. Kesediaan memberikan semangat pada pasien terhadap penyakit yang diderita -0,46 Skala penilaian yang di gunakan untuk mengukur tingkat kesenjangan suatu atribut yaitu: negatif - : menunjukkan tingkat ketidak puasan pasien, nol 0 : menunjukkan pasien sudah merasa puas terhadap pelayanan yang ada, positif + : menunjukkan pelayanan yang ada sudah melebihi apa yang di harapkan pasien. Dari tabel di atas tampak bahwa hasil perhitungan Expected Satisfaction performance untuk semua atribut bernilai negatif. Ini menunjukkan bahwa tingkat kepuasan yang di terima pasien belum sesuai dengan apa yang di harapkan.

4.2.1.6 Technical Matrix

Dalam menentukan technical matrix maka akan dilakukan perhitungan sebagai berikut :

a. Prioritie Technical Respon

Prioritie Technical Respon di lakukan dengan menghitung terlebih dahulu konstribusi relatif setiap respon teknis terhadap keseluruhan customer satisfaction. Hal ini yang akan menentukan prioritas dari respon teknis yang diberikan perusahaan. Cara menentukan konstribusi dari respon teknis dengan menggunakan formulasi sebagai berikut: q Constribution = ∑ [ Normalized Raw Weight x Numerical value ] Keterangan : Normalized Raw Weight = diambil dari angka yang terdapat pada table normalized Raw Weight Tabel 4.13 hal 102 yang disesuaikan pada tiap atributnya. Numerical value = angka yang disesuaikan dari pengisian simbol respon teknis yang terdapat pada gambar respon teknis Gambar 4.1, halaman 91, untuk simbol n bernilai 9,simbol Ο bernilai dan ∆ berniali 1

Dokumen yang terkait

Aplikasi Integrasi Metode Fuzzy Servqual dan Quality Function Deployment (QFD) Dalam Upaya Peningkatan Kualitas Layanan Pendidikan (Studi Kasus: SMP Swasta Cinta Rakyat 3 Pematangsiantar)

10 125 85

Usulan Perbaikan Pelayanan RSUD Dr. Pirngadi Medan dengan Integrasi Fuzzy Servqual dan Quality Function Deployment (QFD)

6 84 159

Perbaikan Rancangan Produk dengan Metode Concurrent Function Deployment dan TRIZ

3 100 53

Integrasi Metode QFD (Quality Function Deployment) dan AHP (Analytic Hierarchy Process) untuk Meningkatkan Kualitas Produk Sabun Mandi Padat Antiseptik (Studi Kasus : di PT. Oleochem and Soap Industri)

9 100 164

Integrasi Metode QFD (Quality Function Deployment) dan AHP (Analytic Hierarchy Process) untuk Meningkatkan Kualitas Produk Sabun Mandi Padat Antiseptik (Studi Kasus : Di PT. Oleochem and Soap Industri)

18 109 164

Strategi Perbaikan Kualitas Pelayanan Dengan Menggunakan Metode Quality Function Deployment (QFD) dan Pendekatan Blue Ocean Strategy di LotteMart Wholesale Medan

13 167 189

Integrasi Aplikasi Metode Quality Function Deployment (QFD) dengan Blue Ocean Strategy (BOS) untuk Meningkatkan Mutu Pelayanan Hotel, Studi Kasus: Hotel Grand Angkasa Internasional Medan

15 91 169

Rancangan Penggiling Buah Kopi Dengan Metode Quality Function Deployment (QFD) untuk Meningkatkan Produktivitas (Studi Kasus di UKM Tani Bersama

4 70 111

Perbaikan Rancangan Produk Menggunakan Metode Quality Function Deployment Dan Design For Manufacturing And Assembly

10 99 227

ANALISA KUALITAS PELAYANAN INSTALASI RAWAT INAP DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (STUDI KASUS DI RSUD Dr. SOETOMO)

1 1 21