Tahap-tahap QFD Quality Function Deployment

2.4.2 Tahap Implementasi QFD

Implemantasi QFD terdiri dari tiga tahap, dimana seluruh kegiatan yang dilakukan masing-masing tahapan dapat diterapkan seperti layaknya suatu proyek, dengan terlebih dahulu dilakukan tahap perencanaan dan persiapan, ketiga tahapan tersebut adalah Cohen. L,2000 : 1. Tahap pengumpulan Voice of Customer. 2. Tahap penyusunan rumah kualitas House of Quality. 3. Tahap analisa dan implementasi.

2.4.3 Tahap Perencanaan dan Persiapan

Pada tahap ini merupakan persiapan dalam melakukan dan mengimplementasikan QFD, kata kuncinya meliputi : 1. Menetapkan dokumen yang bersifat organisasi. • Dukungan manajemen : hal ini mengacu pada komitmen dari manajemen level atas untuk menyediakan dan mengalokasikan sumber-sumber daya yang diperlukan untuk menyelesaikan aktivitas. • Dukungan fungsional : hal ini mengacu pada komitmen dari kelompok fungsional untuk berpartisipasi yang berhubungan dengan aktivitas QFD untuk pengembangan produk kelompok fungsional dapat meliputi Purchasing, Manufacturing, Quality Assurance, Sale dan Service sedangkan untuk pengembangan proses, meliputi Purchasing, Training, Marketing dan Finance. • Dukungan teknikal QFD : hal ini mengacu pada penggabungan keterampilan yang dibutuhkan untuk mengimplementasikan QFD. 2. Menentukan keuntungan yang mungkin didapat. QFD memberikan serangkaian keuntungan bagi teamnya, antara lain : • Dapat mengerti akan kebutuhan dan keinginan dari pelanggan. • Menghasilkan dari kemampuan produk. • Mengembangkan visi team secara umum dari suatu produk atau jasa. • Mendokumentasikan seluruh keputusan dan asumsi-asumsi selama implementasi secara ringkas dalam bentuk rumah kualitas. • Meminimasi resiko pengulangan ditengah proyek. Keuntungan ini didapat dari tersedianya informasi terbaru ditengah pengembangan produk yang dapat ditambahkan dari rumah kualitas atau matriks QFD lainnya. • Mempercepat perencanaan produk. Walaupun QFD tampak menghabiskan waktu, sebagian besar kelompok menemukan bahwa perencanaan produk menjadi lebih cepat, lebih lengkap dan lebih efisien jika menggunakan struktur rumah kualitas. 3. Memutuskan siapa pelanggan • Pentingnya definisi yang jelas : selama proses QFD, team akan membuat banyak keputusan. Mereka akan memperkirakan hubungan antara produk dengan kemampuan pelayanan dan kebutuhan pelanggan, agar keputusan ini menjadi berarti, maka team tersebut melakukan definisi yang jelas dan konsisten, misalnya definisi siapakah pelanggan mereka. • Identifikasi semua pelanggan yang mungkin : Langkah awal mendefinisikan pelanggan kunci adalah membuat daftar tentang pelanggan yang mungkin hal ini biasanya dilakukan saat riset pasar. Alat yang berguna untuk mengatur daftar pelanggan adalah Affinity Diagram. Diagram ini digunakan untuk mengelompokkan item-item brainstorming. Brainstorming sendiri digunakan untuk menentukan semua pelanggan yang mungkin. • Identifikasi pelanggan kunci : Setelah mengelompokkan semua pelanggan maka harus dikonsentrasikan pada pelanggan kunci. Hal ini untuk mengoptimalkan dalam memutuskan desain produk nantinya. Ada tiga cara dalam memutuskan pelanggan kunci, yaitu : • Setiap orang langsung setuju : dari daftar pelanggan dapat diketahui secara langsung siapakah pelanggan kuncinya, dan jika setiap orang dalam team setuju, maka dapat langsung ditentukan dan sebaliknya jika tidak semua langsung setuju, maka digunakan metode lainnya. • Metode matriks prioritas : metode ini mirip dengan pembobotan dan perkalian kolom dalam matrik perencanaan Rumah Kualitas dari QFD. • Analisis Herarki Proses : metode ini merupakan metode alternatif dalam memutuskan pelanggan kunci berdasarkan daftar semua pelanggan yang mungkin. Mula-mula team membuat matriks dengan daftar semua pelanggan sepanjang sisi kiri dan juga pada bagian atasnya. Kemudian memperkirakan nilai kepentingan untuk setiap pasangan pelanggan.

Dokumen yang terkait

Aplikasi Integrasi Metode Fuzzy Servqual dan Quality Function Deployment (QFD) Dalam Upaya Peningkatan Kualitas Layanan Pendidikan (Studi Kasus: SMP Swasta Cinta Rakyat 3 Pematangsiantar)

10 125 85

Usulan Perbaikan Pelayanan RSUD Dr. Pirngadi Medan dengan Integrasi Fuzzy Servqual dan Quality Function Deployment (QFD)

6 84 159

Perbaikan Rancangan Produk dengan Metode Concurrent Function Deployment dan TRIZ

3 100 53

Integrasi Metode QFD (Quality Function Deployment) dan AHP (Analytic Hierarchy Process) untuk Meningkatkan Kualitas Produk Sabun Mandi Padat Antiseptik (Studi Kasus : di PT. Oleochem and Soap Industri)

9 100 164

Integrasi Metode QFD (Quality Function Deployment) dan AHP (Analytic Hierarchy Process) untuk Meningkatkan Kualitas Produk Sabun Mandi Padat Antiseptik (Studi Kasus : Di PT. Oleochem and Soap Industri)

18 109 164

Strategi Perbaikan Kualitas Pelayanan Dengan Menggunakan Metode Quality Function Deployment (QFD) dan Pendekatan Blue Ocean Strategy di LotteMart Wholesale Medan

13 167 189

Integrasi Aplikasi Metode Quality Function Deployment (QFD) dengan Blue Ocean Strategy (BOS) untuk Meningkatkan Mutu Pelayanan Hotel, Studi Kasus: Hotel Grand Angkasa Internasional Medan

15 91 169

Rancangan Penggiling Buah Kopi Dengan Metode Quality Function Deployment (QFD) untuk Meningkatkan Produktivitas (Studi Kasus di UKM Tani Bersama

4 70 111

Perbaikan Rancangan Produk Menggunakan Metode Quality Function Deployment Dan Design For Manufacturing And Assembly

10 99 227

ANALISA KUALITAS PELAYANAN INSTALASI RAWAT INAP DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (STUDI KASUS DI RSUD Dr. SOETOMO)

1 1 21