Persepsi Pandangan Konsumen Tentang Kualitas Layanan

layanan juga berbeda-beda. Beberapa faktor yang mempengaruhi harapan meliputi: pengalaman masa lalu, kata-kata orang lain, komunikasi eksternal dan kebutuhan pribadi. Konsumen memilih para penyedia jasa atas dasar faktor-faktor tersebut. Dari keempat faktor tersebut yang paling sulit untuk dikendalikan atau dikontrol oleh perusahaan adalah kebutuhan pribadi. Konsumen yang memiliki harapan yang terlalu tinggi akan lebih sulit untuk merasa puas dibandingkan dengan konsumen yang harapannya akan suatu kualitas layanan lebih rendah. Expectation harapan merupakan keinginan atau kebutuhan dari konsumen. Service expectation tidak menggambarkan layanan yang akan ditawarkan, tetapi layanan yang seharusnya ditawarkan.

2.2 Definisi Jasa

Definisi dari suatu yang dinamakan jasa adalah sebagai berikut : • Menurut Kotler Yazid, 2001 : 3 Jasa adalah setiap tindakan atau perbuatan yang dapat ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lain, yang pada dasarnya bersifat intangible tidak berwujud fisik dan tidak menghasilkan kepemilikan sesuatu. Produksi jasa bisa berhubungan dengan produk fisik maupun tidak. • Menurut Fandy Tjiptono 2002 : 23 Jasa merupakan aktivitas, manfaat, atau kepuasan yang ditawarkan untuk dijual. Contohnya bengkel reparasi, kursus, lembaga pendidikan, jasa telekomunikasi, transportasi dan lain-lain. Dengan demikian jasa dapat juga diartikan sebagai transaksi bisnis yang dilakukan antara penyedia jasa service provider dan penerima jasa customer dengan tujuan menghasilkan sebuah outcome yang dapat memuaskan customer. Dari pengertian diatas dapat dikatakan bahwa industri jasa adalah suatu organisasi yang mengutamakan pada pelayanan secara individu untuk suatu yang tidak berwujud dan tidak menghasilkan kepemilikan sesuatu yang berwujud. 2.2.1 Sifat dan Klasifikasi Jasa 2.2.1.1 Sifat Jasa Sifat jasa dapat dibedakan atas Fandy.T, 2002 : 25 : 1. Jasa yang berbasis peralatan misal pencuci mobil otomatis atau jasa yang berbasis orang misal angkutan. 2. Jasa yang membutuhkan kehadiran klien, misal salon kecantikan. 3. Jasa dapat memenuhi kebutuhan personal dan kebutuhan bisnis yang berbeda- beda. 4. Jasa berbeda dalam sasarannya laba atau nirlaba dan kepemilikannya swasta atau publik.

2.2.1.2 Klasifikasi Jasa

Penawaran perusahaan selain berupa produk klasik, juga ada pula yang berwujud jasa non fisik. Penawaran dapat dibedakan menjadi 5 lima kategori, yaitu Fandy.T, 2002 : 27 :

Dokumen yang terkait

Aplikasi Integrasi Metode Fuzzy Servqual dan Quality Function Deployment (QFD) Dalam Upaya Peningkatan Kualitas Layanan Pendidikan (Studi Kasus: SMP Swasta Cinta Rakyat 3 Pematangsiantar)

10 125 85

Usulan Perbaikan Pelayanan RSUD Dr. Pirngadi Medan dengan Integrasi Fuzzy Servqual dan Quality Function Deployment (QFD)

6 84 159

Perbaikan Rancangan Produk dengan Metode Concurrent Function Deployment dan TRIZ

3 100 53

Integrasi Metode QFD (Quality Function Deployment) dan AHP (Analytic Hierarchy Process) untuk Meningkatkan Kualitas Produk Sabun Mandi Padat Antiseptik (Studi Kasus : di PT. Oleochem and Soap Industri)

9 100 164

Integrasi Metode QFD (Quality Function Deployment) dan AHP (Analytic Hierarchy Process) untuk Meningkatkan Kualitas Produk Sabun Mandi Padat Antiseptik (Studi Kasus : Di PT. Oleochem and Soap Industri)

18 109 164

Strategi Perbaikan Kualitas Pelayanan Dengan Menggunakan Metode Quality Function Deployment (QFD) dan Pendekatan Blue Ocean Strategy di LotteMart Wholesale Medan

13 167 189

Integrasi Aplikasi Metode Quality Function Deployment (QFD) dengan Blue Ocean Strategy (BOS) untuk Meningkatkan Mutu Pelayanan Hotel, Studi Kasus: Hotel Grand Angkasa Internasional Medan

15 91 169

Rancangan Penggiling Buah Kopi Dengan Metode Quality Function Deployment (QFD) untuk Meningkatkan Produktivitas (Studi Kasus di UKM Tani Bersama

4 70 111

Perbaikan Rancangan Produk Menggunakan Metode Quality Function Deployment Dan Design For Manufacturing And Assembly

10 99 227

ANALISA KUALITAS PELAYANAN INSTALASI RAWAT INAP DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (STUDI KASUS DI RSUD Dr. SOETOMO)

1 1 21