132
88 yang membuktikan ada kenaikan. Membuktikan bahwa dari siklus I ke siklus II ada peningkatan prestasi belajar yang dialami siswa. Pada
kolom keterangan jumlah siswa yang prestasi belajar meningkat dan tuntas ada 18 orang siswa.
133
BAB VI KESIMPULAN, KETERBATASAN, SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di SMK Sanjaya Pakem kelas XI Akuntansi dapat dilihat rincian yang diuraikan sebagai berikut:
1. Penerapan strategi pembelajaran
inquiry based
learning
dapat meningkatkan motivasi belajar siswa kelas XI Akuntansi SMK Sanjaya
Pakem. Peningkatan ini dapat dilihat pada rata-rata motivasi belajar siswa pada awal sebelum penerapan strategi pembelajaran yaitu sebesar 50,2 ,
siklus I rata-rata sebesar 56,3 dan rata-rata untuk siklus II yaitu sebesar 62,7. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar siswa
sebelum penerapan strategi pembelajaran, siklus I hingga siklus II telah mengalami peningkatan.
2. Penerapan strategi pembelajaran IBL dapat meningkatkan sikap kritis
siswa kelas XI Akuntansi SMK Sanjaya Pakem. Peningkatan ini dapat dilihat pada rata-rata sikap kritis di awal sebelum penerapan strategi
pembelajaran sebesar 37,5, siklus I rata-rata sebesar 39, dan rata-rata siklus II sebesar 41,1. Nilai ini cukup tinggi karena selama proses belajar
mengajar para siswa mengerjakan soal IBL dengan sungguh-sungguh dan terjadi interaksi antara guru dan siswa. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa sikap kritis sebelum penerapan strategi pembelajaran, siklus I hingga siklus II telah mengalami peningkatan.
134
3. Penerapan strategi pembelajaran IBL meningkatkan prestasi belajar siswa
kelas XI Akuntansi SMK Sanjaya Pakem. Antara pra penelitian, siklus I dan siklus II seluruh siswa mengalami peningkatan, tetapi jika
dibandingkan dengan nilai kriteria ketuntasan minimal KKM, dalam penelitian ini peneliti membandingkan siklus I dan siklus II dengan nilai
KKM sebesar 75 semua siswa dapat mencapai KKM. Peningkatan ini dapat dilihat dari rata-rata prestasi siswa di awal sebelum penerapan
strategi pembelajaran sebesar 65, siklus I sebesar 81, dan siklus II sebesar 94. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar siswa
sebelum penerapan strategi pembelajaran, siklus I hingga siklus II telah mengalami peningkatan.
B. Keterbatasan
Adapun keterbatasan yang dialami peneliti adalah: 1.
Pengelolaan alokasi waktu yang telah direncanakan kurang baik, sehingga menyebabkan beberapa skenario yang harus dikurangi menyesuaikan
dengan waktu yang tersedia. 2.
Peneliti kurang tegas terhadap beberapa siswa yang acuh pada awal proses pembelajaran.
3. Pada saat melakukan penelitian di siang hari, membuat peneliti mudah
lelah ditambah dengan ada beberapa siswa yang bertanya tentang soal yang telah diberikan.
135
C. Saran
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, ada beberapa saran yang diberikan oleh peneliti kepada pihak-pihak tertentu, yaitu:
1. Saat merencanakan, penelitian harus disusun secara matang guna
mencapai proses belajar yang efektif dan efisien terutama ketika membuat RPP, skenario, strategi penerapan, dan kuesioner yang penting. Jika ada
salah satu yang kurang pada saat penelitian maka proses belajar mengajar menjadi tidak maksimal.
2. Strategi
Inquiry Based Learning
dapat digunakan pada mata pelajaran akuntansi. Selain itu untuk para guru strategi ini dapat digunakan untuk
mata pelajaran lain yang membuat siswa lebih aktif. 3.
Perlu adanya komunikasi yang baik antara guru mata pelajaran dengan peneliti sehingga penerapan strategi
inquiry based learning
dapat berjalan dengan baik di dalam kelas.
136
DAFTAR PUSTAKA
Anam, Khoirul M.A. 2015. Pembelajaran Berbasis Inkuiri Metode dan Aplikasi. Pusataka Pelajar. Yogyakarta
Dr. M. Hosnan, Dipl. Ed., M.Pd. 2014. Pendekatan Saintifik Dan Kontektual Dalam Pembelajaran Abad 21. Ghalia Indonesia. Bogor
Prof. Dr. H. E. Mulyasa, M.Pd. 2014. Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013. PT Remaja Rosdakarya. Bandung
Dr. Hamzah B. Uni, M.Pd. 2007. Teori Motivasi dan pengukurannya. PT Bumi Aksara. Jakarta
Dra. Prayitno, Elida. 1989. Motivasi Dalam Belajar. Jakarta Ahmad, Abu dan Widodo Supriyono. 1991. Psikologi Belajar. PT Rineka Cipta.
Jakarta Prof. Dr. H. Wina Sanjaya, M.Pd. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Kencana
Prenada Media Group. Jakarta Prof. Dr. Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Penerbit Alfabeta.
Bandung Drs. Daryanto. 2014. Penelitian Tindakan Kelas dan Penelitian Tindakan
Sekolah. Penerbit Gava Media. Yogyakarta Drs. Daryanto. 2014. Pendekatan Pembelajaran Saintifik Kurikulum 2013.
Gava Media, Yogyakarta Maytarani, Lurencia. 2016. Penerapan Metode Problem Based Untuk
Meningkatkan Motivasi Belajar, Sikap Kritis, Dan Mengembangkan Karakter Sosial, Siswi Kelas XI IPS 1 Pada Mata Pelajaran
Akuntansi.Skripsi.FKIP Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta: Tidak diterbitkan. [6 September 2016]
Widyono, Arnorld Dwihattomo. 2014. Penerpan Model Penerapan Kooperatif Tipe Role Playing Sebagai Upaya Untuk Meningkatkan Nilai-nilai
Pembentukan Karakter dan Pemahaman Siswa pada Materi Analisis Bukti Transaksi dan Pencatatan Bukti Transaksi dalam Jurnal Khusus. FKIP
Universitas Sanata Dharma. Yogyakarta: Tidak diterbitkan. [9 Mei 2016]
137
Inatutok, Marsela Astuti. 2017. Penerapan Strategi Pembelajaran Project Based Learning Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa, Sikap Kritis dan
Prestasi Belajar Siswa Kelas XI Akuntansi SMK Sanjaya Pakem. FKIP Universitas Sanata Dharma. Yogyakarta: Tidak diterbitkan [13 Maret
2017]