23
belief
. Dengan demikian, pembelajaran inkuiri menempatkan pendidik bukan sebagai sumber belajar, melainkan sebagai fasilitator dan
motivator belajar peserta didik. Aktifitas pembelajaran biasanya dilakukan melalui proses tanya jawab anatara pendidik dan peserta
didik. Karena itu kemampuan pendidik dalam menggunakan teknik bertanya merupakan syarat utama dalam melakukan inkuiri.
3. Tujuan Pembelajaran Berbasis Inkuiri
Penekanan utama dalam proses belajar berbasis inkuiri terletak pada kemampuan siswa untuk memahami, kemudian mengidentifikasi
dengan cermat dan teliti, lalu diakhiri dengan memberikan jawaban atau solusi atas permasalahan yang tersaji. Sekilas, strategi ini tampak seperti
strategi pemecahan masalah
problem solving
, namun sesungguhnya strategi ini berbeda;titik tekan yang menjadi perhatian utama dalam
pembelajaran berbasis inkuiri bukan terletak pada solusi atau jawaban yang diberikan, tetapi pada proses pemetaan masalah dan kedalaman
pemahaman atas masalah yang menghasilkan penyajian solusi atau jawaban yang valid dan meyakinkan; siswa bukan hanya mampu untuk
menjawab „apa‟, tetapi juga mengerti „mengapa‟ dan „bagaimana‟. Selain itu, pembelajaran berbasis inkuiri bertujuan untuk
mendorong siswa semakin berani dan kreatif dalam berimajinasi. Dengan imanjinasi, siswa dibimbing untuk menciptakan penemuan-penemuan,
baik yang berupa penyempurnaan dari apa yang telah ada, maupun menciptakan ide, gagasan, atau alat yang belum pernah ada sebelumnya.
24
Dalam strategi ini, imajinasi ditata dan dihargai sebagai wujud dari rasa penasaran yang alamiah. Hal ini disebabkan oleh bukti yang
menunjukkan bahwa banyak penemuan penting yang ada saat ini hanya bermula dari imajinasi. Oleh karenanya, siswa didorong bukan saja untuk
mengerti materi pelajaran, tetapi juga mampu menciptakan penemuan. Dengan kata lain, siswa tidak akan lagi berada dalam lingkup
pembelajaran
telling science
akan tetapi didorong hingga bisa
doing science.
4. Mengapa Menggunakan Pembelajaran Berbasis Inkuiri?
Karena proses pembelajaran harus memiliki arah yang jelas, pada gilirannya banyak pertanyaan yang muncul dan target yang harus dicapai
dalam proses ini berlangsung, di antaranya: a.
Apa yang harus dipahami oleh siswa? b.
Materi apa yang paling diinginkan oleh siswa? c.
Bagaimana cara terbaik untuk menyampaikan materi pelajaran? d.
Bagaimana cara membuat siswa lebih dari sekedar paham? Dalam pengertian ilmiah-seperti yang tertuang dalam
dictionary of psychology
-, proses belajar diartikan dalam dua koridor utama berikut: proses memperoleh pengetahuan
the process of acquiring knowledge
, dan perubahan kemampuan bereaksi yang relatif langgeng sebagai hasil
dari latihan yang kuat
A relatively permanent change in response potentiality which occurs of reinforced practice
.