148
Lampiran 6
INSTRUMEN KUESIONER MOTIVASI BELAJAR
149
150
INSTRUMEN KUESIONER SIKAP KRITIS
151
152
LAMPIRAN
DAFTAR INSTRUMEN
PENELITIAN PENDAHULUAN
153
Lampiran 7
INSTRUMEN OBSERVASI GURU SEBELUM PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN IBL
154
155
156
Lampiran 8
INSTRUMEN OBSERVASI KEGIATAN SISWA SEBELUM PENERAPAN MODEL IBL
157
Lampiran 9
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP SIKLUS I RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
A. IDENTITAS
Nama Sekolah : SMK SANJAYA PAKEM
Bidang Studi Keahlian : Bisnis Manajemen
Program Studi Keahlian : Keuangan Kompetensi Keahlian
: Akuntansi Mata Pelajaran
: Kompetensi Kujuruan Kelas Semester
: XI III Tahun Pelajaran
: 2016 2017
B. STANDAR KOMPETENSI : Mengelola Kartu Persediaan
Kompetensi Dasar 3 : Membukukan mutasi persediaan barang dagangan ke kartu persediaan barang
dagangan
Indikator : 1.
Mencatat bukti transaksi mutasi persediaan barang dagangan pada jurnal dengan metode fisik dan metode perpetual
158
2. Mengidentifikasi jumlah mutasi persediaan barang dagangan unit dan
nominal 3.
Membukukan jumlah mutasi persediaan barang dagangan pada kartu persediaan
Kriteria Ketentuan Minimal : 75,00 Alokasi Waktu : 15 x 45 menit 3 x pertemuan
Aspek kec.hidupkarakter : 1.
Dapat melaksanakan kerjasama dengan teman dalam kelompok 2.
Kemampuan mendengarkan pendapat teman 3.
Kemauan untuk selalu ingin tahu 4.
Sikap tanggung jawab dan disiplin dalam mengerjakan tugas
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari indikator tersebut, diharapkan siswa mampu : 1.
Siswa mampu membedakan karakteristik kedua sistem pencatatan persediaan yaitu sistem periodik
physical
dan sistem permanen
perpetual
2. Siswa mampu melakukan pencatatan transaksi mutasi persediaan
barang dagangan ke jurnal dengan sistem periodik
physical
3. Siswa mampu melakukan pencatatan transaksi mutasi persediaan
barang dagang ke jurnal dengan sistem permanen
perpetual
4. Siswa mampu menjelaskan metode penilaian persediaan dengan
sistem fisik 5.
Siswa mampu menjelaskan perbedaan metode FIFO, LIFO, dan Rata- rata
6. Siswa dapat melakukan penilaian persediaan akhir dengan sistem fisik
159
7.
Siswa mampu menyebutkan karakteristik sistem perpetual
8. Siswa mampu menjelaskan fungsi kartu persediaan
9. Siswa mampu mencatat transaksi mutasi persediaan ke dalam kartu
persediaan dengan metode FIFO, LIFO, Rata-rata bergerak
D. MATERI POKOK
Pertemuan 1 Penentuan Nilai Persediaan Sistem PeriodikFisik
Dalam penentuan nilai persediaan sistem periodik dpat digunakan beberapa metode, yaitu:
1. Metode Tanda Pengenal Khusus
Spesific identification method
Pada metode ini setiap barang yang dibeli atau masuk diberi tanda pengenal yang menunjukkan harga persatuan, sesuai dengan faktur
yang diterima.Biasanya digunakan untuk barang yang harganya mahal, mudah diidentifikasi secara individu dan ditentukan asal
pembeliannya.Misalnya : mobil 2.
Metode Masuk Pertama Keluar Pertama MPKPFIFO Menurut metode ini, harga pokok barang yang dijual dihitung dengan
anggapan bahwa barang yang pertama masuk adalah barang yang dijual lebih dulu.Jadi persediaan akhir yang masih ada pastilah barang
yang dibeli belakangan. 3.
Metode Masuk Terakhir Keluar Pertama MTKPLIFO Menurut metode ini, harga pokok barang yang dijual dihitung dengan
anggapan bahwa barang yang terakhir dibeli adalah barang ynag dijual lebih dulu. Jadi sediaan akhir yang masih ada pastilah barang yang
dibeli pertama
160
4. Metode Rata-rata Tertimbang Weighted Average Method
Dalam metode rata-rata tertimbang, harga barang ditentukan dengan cara membagi jumlah harga barang yang tersedia untuk dijual dengan
total kuantitasnya. Rumus: Persediaan awal + pembelian
Biaya rata-rata per unit =
Total Kuantitas
Nilai Persediaan = Biaya rata-rata per unit X jumlah persediaan akhir
Sebagai ilustrasi perhatikan contoh berikut: PT Prinsaalind selama bulan Januari 2013 mempunyai data tentang
persediaan berupa beras sebagai berikut: Jan 1, Persediaan
5 kw Rp 750.000 Jan 4, Pembelian
7 kw Rp 775.000 Jan 8, Penjualan
9 kw Jan 16, Pembelian
3 kw Rp 790.000 Jan 24, Pembelian
10 kw Rp 795.000 Jan 28, Penjualan
11 kw Jan 30, Pembelian
3 kw Rp 800.000 Berdasarkan inventarisasi secara fisik, ternyata jumlah persediaan pada
tanggal 31 Januari 2013 sebanyak 8 kw. 1.
Hitunglah nilai persediaan pada tanggal 31 Januari 2013 jika perusahaan menggunakan:
a. Metode FIFOMPKP
b. Metode LIFOMTKP
2. Hitung harga pokok penjualan
161
3. Hitung labarugi perusahaan jika penjualan selama bulan Januari 2013
dengan harga jual Rp 820.000
Jawab:
1. Nilai persediaan akhir:
a. Metode FIFOMPKP
Nilai persediaan tanggal 31 Januari sebesar 8 unit terdiri dari : Pembelian tgl 30 Januari
3 kw Rp 800.000 = Rp 2.400.000 Pembelian tgl 24 Januari
5 kw Rp 795.000 = Rp 3.975.000 Nilai Persediaan akhir
= Rp 6.375.000
b. Metode LIFOMTKP
Nilai persediaan tanggal 31 Januari sebesar 8 unit terdiri dari: Persediaan awal
5 kw Rp 750.000,00 = Rp 3.750.000,00
Pembelian tanggal 4 Jan 3 kw Rp 775.000,00 = Rp 2.325.000,00
Nilai persediaan akhir = Rp 6.075.000,00
2. Hasil perhitungan Harga Pokok Penjualan
Metode FIFO : 1 Jan Persediaan awal
5 kw Rp 750.000,00=Rp 3.750.000,00 4 Jan Pembelian
7 kw Rp 775.000,00= Rp 5.425.000,00 16 Jan Pembelian
3 kw Rp 790.000,00= Rp 2.370.000,00 24 Jan Pembelian
10 kw Rp 795.000,00= Rp 7.950.000,00 30 Jan Pembelian
3 kw Rp 800.000,00= Rp 2.400.000,00 BUTD
Rp 21.895.000,00 Persediaan akhir
Rp 6.375.000,00 HPP
Rp 15.520.000,00