Keterampilan Sosial Akuntansi KAJIAN TEORITIK

dengan prestasinya kriteria tertentu yang ditetapkan guru. STAD merupakan suatu metode generik tentang pengaturan kelas dan bukan metode pengajaran komprehensif untuk subjek tertentu, guru menggunakan pelajaran dan materi mereka sendiri. Lembar tugas dan kuis disediakan bagi kebanyakan subjek sekolah untuk siswa, tetapi kebanyakan guru menggunakan materi mereka sendiri untuk menambah atau mengganti materi- materi ini.

E. Keterampilan Sosial

Keterampilan sosial yang dimaksudkan disini adalah keterampilan- keterampilan khusus yang disebut dengan keterampilan kooperatif. Keterampilan kooperatif ini berfungsi untuk melancarkan hubungan kerja dan tugas. Peranan hubungan kerja dapat dibangun dengan mengembangkan komunikasi antara anggota kelompok, sedangkan peranan tugas dilakukan dengan cara membagi tugas pada setiap anggota kelompok selama kegiatan. Rusman, 2011: 210 Ada tiga bentuk keterampilan kooperatif sebagaimana diungkapkan oleh Lungdgren dalam Rusman 2011: 210, yaitu: 1. Keterampilan kooperatif tingkat awal: a. Menggunakan kesepakatan b. Menghargai konstribusi c. Mengambil giliran dan berbagi tugas d. Berada dalam kelompok e. Berada dalam tugas f. Mendorong partisipasi g. Mengundang orang lain untuk berbicara h. Menyelesaikan tugas pada waktunya i. Menghormati perbedaan individu 2. Keterampila kooperatif tingkat menengah meliputi: a. Menunjukkan penghargaan dan simpati b. Mengungkap ketidaksetujuan dengan cara yang dapat diterima c. Mendengarkan dengan aktif d. Bertanya e. Membuat ringkasan f. Menafsirkan g. Mengatur dan mengorganisir h. Menerima tanggung jawab i. Mengurangi ketegangan 3. Keterampilan sosial tingkat mahir: a. Mengelaborasi b. Memeriksa dengan cermat c. Menanyakan kebenaran d. Menetapkan tujuan e. Berkompromi

F. Prestasi Belajar

1. Pengertian Prestasi Belajar

Menurut Muhibbin Syah “prestasi adalah tingkat keberhasilan siswa dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan dalam sebuah program 2010: 141”. Menurut Tirtonegoro 2001: 43, prestasi belajar dinyatakan dalam bentuk simbol, angka, huruf maupun kalimat yang dapat mencerminkan hasil yang sudah dicapai oleh setiap anak dalam periode tertentu. Suryabrata mengemukakan bahwa “prestasi belajar adalah nilai yang merupakan perumusan terakhir yang dapat diberikan oleh guru mengenai kemajuanprestasi belajar selama masa tertentu 2007: 297”.

2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar

Menurut Ahmadi dan Supriyono 2004: 138 faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar yaitu: a. Faktor internal 1 Faktor jasmaniah fisiologis, baik yang bersifat bawaan maupun yang diperoleh. 2 Faktor psikologi, terdiri atas : a Faktor intelektif 1 Faktor potensial, yaitu kecerdasan dan bakat. 2 Faktor kecakapan nyata, yaitu prestasi yang telah dimiliki. b Faktor non-intelektif yaitu unsur kepribadian tertentu seperti sikap, kebiasaan, minat, kebutuhan, motivasi, emosi dan lain-lain. c Faktor kematangan fisik maupun psikis. b. Faktor eksternal 1 Faktor sosial yang terdiri atas : a Lingkungan keluarga b Lingkungan sekolahkampus c Lingkungan masyarakat d Lingkungan kelompok 2 Faktor budaya seperti adat istiadat, ilmu pengetahuan, teknologi dan kesenian. 3 Faktor lingkungan fisik seperti fasilitas rumah, fasilitas belajar dan iklim. 4 Faktor lingkungan spiritual atau keagamaan.

G. Akuntansi

Dalam Suwardjono 2009: 5-7, Akuntansi sangat erat kaitannya dengan informasi keuangan. Badan yang berwenang dan beberapa ahli member pengertian yang bervariasi bergantung pada sudut dan penekanan yang mereka anut. Akan tetapi pada prinsipnya apa yang diungkapkan oleh para ahli tersebut menunju ke satu pengertian akuntansi karena sebenarnya mereka membahas satu bahan olah yang sama yaitu informasi keuangan. Di samping itu pengertian akuntansi juga berubah sesuai dengan perkembangan jaman dan teknologi. Definisi resmi yang mula-mula diajukan adalah definisi yang dianut dalam Accounting Terminology Bulletin No. 1 yang diterbitkan oleh Accounting Principles Board APB yaitu suatu komite penyusunan prinsip akuntansi yang dibentuk oleh American Institute of Certified Publis Accountants AICPA. Komite tersebut mendefinisikan akuntansi adalah seni pencatatan, penggolongan, dan peringkasan transaksi dan kejadian yang bersifat keuangan dengan cara yang berdaya guna dan dalam bentuk satuan uang, dan menginterpretasikan hasil proses tersebut. Makin luasnya fungsi akuntansi dan makin berkembangnya praktik akuntansi, definisi diatas dirasa tidak memadai lagi. Maka komite mendefinisikan akuntansi adalah seperangkat pengetahuan dan fungsi yang berkepentingan dengan masalah pengadaan, pengapsahan, pencatatan, pengklasfikasian, pemrosesan, peringkasan, penganalisisan, penginterpretasian, dan penyajian secara sistematik informasi yang dapat dipercaya dan berdaya guna tentang transaksi dan kejadian yang bersifat keuangan yang diperlukan dalam pengelolaan dan pengoperasian suatu unuit usaha yang diperlukan untuk dasar penyampaian pelaporan yang harus disampaikan untuk memenuhi pertanggungjawaban pengurus keuangan dan lainnya. Definisi akuntansi menjadi lebih luas lagi sebagaimana yang dimuat dalam Statements of Accounting Principles Board No. 4 1970 yaitu akuntansi adalah kegiatan atau fungsi penyediaan jasa. Fungsinya adalah menyediakan informasi kuantitatif tentang uit-unit usaha ekonomik, terutama yang bersifat keuangan, yang diperkirakan bermanfaat dalam pengambilan keputusan-keputusan ekonomik.

H. Hasil penelitian yang relevan

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar biologi siswa antara pembelajaran kooperatif tipe stad dengan metode ekspositori pada konsep ekosistem terintegrasi nilai: penelitian quasi eksperimen di SMA at-Taqwa Tangerang

0 10 192

Penerapan model pembelajaran kooperatif dengan teknik Student Teams Achievement Division (STAD) untuk meningkatkan hasil belajar fiqih di MTs Nurul Hikmah Jakarta

0 9 145

Penerapan model pembelajaran kooperatif student teams achievement division dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih: penelitian tindakan kelas VIII-3 di MTs Jami'yyatul Khair Ciputat Timur

0 5 176

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Student Teams Achievement Division dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Fiqih (Penelitian Tindakan Kelas VIII-3 di Mts. Jam'yyatul Khair Ciputat Timur)

0 5 176

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA.

0 2 10

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) BERBANTUAN ANIMASI DAN SIMULASI UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA.

0 0 33

Rancangan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Team Achievement Division) untuk meningkatkan motivasi belajar siswa dan prestasi belajar siswa.

0 1 103

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD) guna meningkatkan keterampilan sosial dan hasil belajar pada mata pelajaran akuntansi.

0 2 302

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) GUNA MENINGKATKAN KETERAMPILAN SOSIAL DAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI

0 0 300

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN AKUNTANSI

0 1 239