6.5.1. Ranking System
11
Dalam organisasi-organisasi yang kecil dipandang dari sudut jumlah tenaga kerjanya, sistem penilaian jabatan yang sederhana dan murah adalah sangat
berfaedah. Ranking system atau metode pemeringkatan adalah menilai tingkat
kepentingan secara umum dari suatu pekerjaan dibandingkan dengan yang lain atau mengurutkan pekerjaan menurut tingkat kepentingannya dengan mempelajari
informasi analisis jabatan, yaitu job description, dan job spesification, kemudian secara subjektif pekerjaan mana yang lebih penting diurutkan dibandingkan
dengan yang lain. Langkah-langkah metode pemeringkatan :
1. Mandapatkan informasi jabatan. 2. Menentukan jabatan-jabatan tertentu yang akan dinilai.
3. Menentukan faktor-faktor yang dikompensasi. 4. Memeringkatkan jabatan satu dan yang lain yaitu mengurutkan pekerjaan dari
yang terpenting hingga kurang penting hingga yang kurang penting dan menentukan tingkat gajinya.
Seperti ditunjukkan dalam Tabel 3.1.
11
Marihot Tua Efendi Hariandja, Manajemen Sumber Daya Manusia, PT Gramedia Widiasarana, Jakarta, 2002, Hal. 248-254
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.1. Contoh Pemeringkatan Jabatan Peringkat
Jumlah Gaji
1. Kepala bengkel 2. Supervisior
3. Masinis 4. Sekretaris
5. Keamanan Rp. 300.000.-
Rp. 250.000.- Rp. 200.000.-
Rp. 150.000.- Rp. 100.000.-
6.5.2. Grading System
Job grading atau job classification adalah metode yang lebih canggih dibanding job ranking. Metode pengelompokan adalah menetapkan suatu
pekerjaan dalam kategori tertentu atau klasifikasi atau kelompok. Kelompok- kelompok itu disebut kelas jika berisi jabatan yang sama dan disebut tingkatan
jika berisi pekerjaan yang berbeda tetapi mempunyai kesulitan yang sama. Langkah-langkah metode pengelompokan :
1. Mengembangkan kelas dengan membuat uraian tingkatan berdasarkan faktor- faktor yang dapat dikompensasi, seperti kesulitan pekerjaan, hubungan
dengan orang lain, pengalaman, pendidikan, latihan, tanggung jawab, dan lain-lain.
2. Berdasarkan faktor-faktor di atas dibuat tingkatan. 3. Mengelompokan jabatan yang sesuai dengan klasifikasi atau tingkatan yang
sudah ditentukan. 4. Menetukan besarnya gaji.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.2. Contoh Uraian Tingkat Jabatan Tingkat
Uraian
I Pekerjaan sangat sederhana dan sangat rutin, dilakukan dalam
pengawasan yang sangat ketat, tidak membutuhkan pengalaman dan pelatihan untuk melakukannya, tidak memerlukan hubungan dengan
orang lain dalam pelaksanaannya.
II Pekerjaan sederhana dan rutin, dilakukan dalam pengawasan yang
ketat, membutuhkan sedikit latihan dan pengalaman untuk dapat melakukan dengan baik, memerlukan sedikit hubungan dengan orang
lain dalam pelkasanaannya.
III Pekerjaan sederhana dengan sedikit variasi, dilakukan dalam bentuk
pengawasan umum, membutuhkan latihan, pengalaman, dan tingkat pendidikan menengah untuk melakukannya, mengawasi sedikit
bawahan, memiliki sedikit tanggung jawab, membutuhkan inisiatif, memerlukan hubungan dengan orang dalam pelaksanaan tugas.
IV Pekerjaan cukup kompleks dan cukup variasi, dilakukan dalam
pengawasan umum, mengawasi pekerjaan orang lain, memerlukan tingkat pendidikan tinggi, latihan, dan pengalaman, memiliki cukup
tanggung jawab, membutuhkan cukup inisiatif, memerlukan hubungan yang cukup banyak dengan orang lain dengan pelaksanaan tugas.
V Pekerjaan kompleks dan bervariasi, dilakukan dalam pengawasan
umum, mengawasi cukup banyak pekerjaan orang lain, memerlukan tingkat pendidikan tinggi, pelatihan, dan pengalaman, memiliki
banyak tanggung jawab, membutuhkan banyak inisiatif, memerlukan hubungan yang banyak dengan orang lain dalam pelaksanaan
tugasnya.
VI Pekerjaan sangat kompleks dan sangat bervariasi, bekerja di bawah
pengawasan umum, mengawasi dan mengkoordinir banyak pekerjaan, memerlukan pendidikan tinggi, pelatihan yang banyak, pengalaman
yang banyak, memiliki tanggung jawab sangat besar, membutuhkan inisiatif dan krativitas, melakukan banyak hubungan dengan pihak lain
dalam pelaksanaan tugasnya.
6.5.3. Faktor Comparison