Latar Belakang Permasalahan PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Permasalahan

PT. Sang Hyang Seri Persero Kantor Regional IV Sumatera Utara Cabang Deli Serdang merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang perbenihan padi. Dimana gabah kering panen GKP yang diperoleh dari mitra usaha dan penangkaran SHS diolah menjadi benih padi yang diproses mulai dari pengeringan, pembersihan, penyimpanan benih sementara, pengujian benih dan pengepakan hingga akhirnya dipasarkan. Untuk mendukung kelancaran proses operasional dibutuhkan sumber daya manusia. Setiap departemen membutuhkan sumber daya manusia yang berbeda- beda baik dari segi pendidikan, pengetahuan, kemampuan, dan keahlian pada setiap unit kegiatan di perusahaan tersebut. Perusahaan memiliki 76 tenaga kerja yang terdiri dari Karyawan Tetap dan Karyawan Kontrak. Aktivitas perusahaan akan berjalan dengan optimal sesuai dengan sasaran strategis yang ditetapkan jika kepuasan kerja karyawan tercapai. Kepuasan kerja sering tergambar dalam bentuk pendapatan gaji dan bonus yang diterima. Kepuasan kerja akan tercapai jika kontribusi yang diberikan para tenaga kerja kepada perusahaan seimbang dengan pendapatan yang diterima. Hal yang mutlak harus dilakukan pihak perusahaan adalah penilaian jabatan yang sesuai agar keseimbangan tersebut tercapai. Jika tidak, akan terjadi ketidaksepakatan antara Universitas Sumatera Utara tenaga kerja dan pihak perusahaan yang selanjutnya dapat menurunkan motivasi kerja, memicu protes dan bahkan demonstrasi para tenaga kerja. Berdasarkan persentase realisasi Key Performance Index KPI kepuasan kerja yang lebih kecil dari target yang ditetapkan perusahaan, hal tersebut mengindikasi bahwa ada masalah dengan kepuasan kerja karyawan dan perlu adanya evaluasi. Dengan metodologi pendekatan secara personal diketahui bahwa selama ini ada keluhan sejumlah tenaga kerja terhadap sistem penilaian jabatan yang dilakukan pihak perusahaan yang menyebabkan ketidakpuasan tenaga kerja karena pada akhirnya penilaian tersebut berdampak kepada pendapatan yang diterima oleh pemegang jabatan. Hal tersebut terjadi karena sistem penilaian jabatan yang diterapkan oleh pihak perusahaan tidak memberi kesesuaian antara imbalan dengan potensi tenaga kerja dan pendapatan yang diterima oleh tenaga kerja semata-mata tergantung pada hirarki jabatan. Salah satu penilaian jabatan yang diterapkan perusahaan adalah point system yang menetapkan tarif kompensasi berdasarkan poin atau angka untuk faktor-faktor yang dapat dikompensasi saja seperti tanggung jawab, skill, tingkat usaha, dan kondisi kerja. Sebagai contoh jabatan Buruh Harian Lepas BHL dikategorikan satu level kelompok penilaian dengan Borongan Box Dryer yang secara hirarki posisi kedua jabatan tersebut sama satu level tanpa memperhatikan indikator kinerja masing-masing pekerjaan. Karena teknik pengukuran yang lama dianggap tidak representative dan bersifat subjektif serta belum memuaskan para tenaga kerja maka peneliti melakukan clustering jabatan melalui key performance index yang memberikan kesempatan kepada tenaga kerja untuk menyampaikan perasaan Universitas Sumatera Utara tentang pekerjaan sehingga terbuka jalur komunikasi dua arah antara perusahaan dengan tenaga kerja. Penilaian jabatan yang tepat akan menciptakan kepuasan kerja yang setara pada setiap posisi pada PT. Sang Hyang Seri Persero Kantor Regional IV Sumatera Utara Cabang Deli Serdang yang bertujuan untuk tercapainya sasaran strategis.

1.2. Perumusan Masalah