Analisa Pengelompokan Top Manajemen Analisa Pengelompokan Middle Manajemen Analisa Pengelompokan Lower Manajemen

melakukan observasi untuk memastikan KPI yang disusun layak untuk menggambarkan sasaran strategis perusahaan. Visi, misi dan sasaran strategis suatu perusahaan berbeda dengan perusahaan lainnya, oleh karena itu KPI setiap perusahaan juga bisa saja berbeda. KPI yang tersusun adalah hal yang berkaitan dengan kompetensi, prestasi kerja, kepuasan kerja, sikap kerja dan lingkungan kerja yang dijadikan sebagai variabel untuk bahan pertanyaan yang tujuannya adalah penilaian jabatan.

17.3. Analisa Clustering Pengelompokan

Pengelompokan dilakukan setelah hasil kuesioner terkumpul dan kemudian distandarisasi yang tujuannya agar semua variabel berskala sama. Pengelompokan dilakukan untuk memperoleh kelompok-kelompok jabatan yang memiliki kesamaan indeks penilaian jabatan. Untuk pengukuran kemiripan similarity jabatan digunakan Pearson Correlation sedangkan karakteristik pengelompokan yang digunakan adalah pengelompokan hirarki, complete linkage yang bertujuan untuk menggabungkan kesamaan paling tinggi dalam suatu kelompok.

17.3.1. Analisa Pengelompokan Top Manajemen

Berdasarkan hasil pengelompokan untuk level top manajemen maka diperoleh anggota kelompok yang memiliki kesamaan indeks penilaian jabatan. Kelompok 1 beranggotakan jabatan nomor 1, 4, 5 dan 6 dengan indeks penilaian Universitas Sumatera Utara sebesar 2,8297 lebih tinggi dari kelompok ke-2 yang beranggotakan jabatan nomor 3 dan 7 dengan indeks penilaian sebesar 2,1831.

17.3.2. Analisa Pengelompokan Middle Manajemen

Berdasarkan hasil pengelompokan untuk level middle manajemen maka diperoleh anggota kelompok yang memiliki kesamaan indeks penilaian jabatan. Kelompok 1 beranggotakan jabatan nomor 2, 8, 14, 15 dan 17 dengan indeks penilaian sebesar 6,0453 lebih tinggi dari kelompok ke-2 yang beranggotakan jabatan nomor 9, 10, dan 19 dengan indeks penilaian sebesar 3,5427. Disusul oleh kelompok ke-3 yang beranggotakan jabatan nomor 11, 13 dan 16 dengan indeks penilaian sebesar 2,2569. Dan yang terakhir kelompok ke-4 yang beranggotakan jabatan nomor 12, 18 dan 20 dengan indeks penilaian sebesar 1,1885.

17.3.3. Analisa Pengelompokan Lower Manajemen

Berdasarkan hasil pengelompokan untuk level lower manajemen maka diperoleh anggota kelompok yang memiliki kesamaan indeks penilaian jabatan. Kelompok 1 beranggotakan jabatan nomor 21 dan 22 dengan indeks penilaian sebesar 9,0755 lebih tinggi dari kelompok ke-2 yang beranggotakan jabatan nomor 23, 26, 27, 33 dan 35 dengan indeks penilaian sebesar 4,6409. Disusul oleh kelompok ke-3 yang beranggotakan jabatan nomor 24, 25, 28, 29, 30, dan 31 dengan indeks penilaian sebesar 3,0523. Dan yang terakhir kelompok ke-4 yang beranggotakan jabatan nomor 32, 34, 36, 37, 38 dan 39 dengan indeks penilaian sebesar 2,2313. Universitas Sumatera Utara Setelah dilakukan penelitian ini, maka pelaksanaan evaluasi jabatan seluruh tenaga kerja akan lebih objektif dan sekaligus perusahaan memperoleh informasi jabatan mana yang bermasalah sehingga dapat segera mengambil tindakan perbaikan. Oleh karena itu, pihak perusahaan dalam mengevaluasi jabatan hendaknya memperhatikan seluruh aspek pekerjaan dari setiap jabatan tenaga kerja dengan mempertimbangkan kebutuhan dan kontribusi tenaga kerja sehingga dapat mencapai kepuasan kerja yang setara pada setiap jabatan. Universitas Sumatera Utara

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN