Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Kerja

Jadi, hubungan prestasi dan kepuasan kerja menjadi suatu sistem yang berlanjut kontinu. Seperti ditunjukkan pada gambar 3.12. Prestasi Kerja Penghargaan Persepsi keadilan terhadap penghargaan Kepuasan Kerja Umpan Balik Gambar 3.12. Hubungan antara Prestasi dan Kepuasan Kerja Kepuasan kerja juga penting untuk aktualisasi diri. Tenaga kerja yang tidak memperoleh kepuasan kerja tidak akan pernah mencapai kematangan psikologis dan pada gilirannya akan menjadi frustasi. Tenaga kerja seperti ini akan sering melamun, mempunyai semangat kerja rendah, cepat lelah dan bosan, emosinya tidak stabil, sering absen dan melakukan kesibukan yang tidak ada hubungannya dengan pekerjaan yang harus dilakukan. Sedangkan tenaga kerja yang mendapat kepuasan kerja biasanya mempunyai catatan kehadiran dan perputaran yang lebih baik, kurang aktif dalam serikat tenaga kerja, dan kadang- kadang berprestasi kerja lebih baik daripada tenaga kerja yang tidak memperoleh kepuasan kerja. Oleh kerena itu, kepuasan kerja mempunyai arti penting baik bagi tenaga kerja maupun perusahaan, terutama karena terciptanya keadaan positif di dalam lingkungan kerja perusahaan.

6.18.2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Kerja

Kepuasan kerja terdiri dari lima aspek, yaitu : Universitas Sumatera Utara 1. Pekerjaan itu sendiri Work It self, setiap pekerjaan memerlukan suatu keterampilan tertentu sesuai dengan bidang masing-masing. Sulit tidaknya suatu pekerjaan serta perasaan seseorang bahwa keahliannya dibutuhkan dalam melakukan pekerjaan tersebut akan meningkatkan atau mengurangi kepuasan kerja. 2. Atasan Supervision, atasan yang baik berarti dapat menghargai pekerjaan bawahannya. Bagi bawahan, atasan bisa dianggap sebagai figur keluarga, teman dan sekaligus sebagai atasan. 3. Teman sekerja Workers, merupakan faktor yang berhubungan dengan hubungan antara tenaga kerja dengan atasannya dan dengan tenaga kerja lain, baik yang sama maupun yang berbeda jenis pekerjaan. 4. Promosi Promotion, merupakan faktor yang berhubungan dengan ada tidaknya kesempatan untuk memperoleh peningkatan karier selama bekerja. 5. Kompensasi adalah keseluruhan balas jasa yang diterima oleh tenaga kerja sebagai akibat pelaksanaan pekerjaan diorganisasi dalam bentuk uang atau lainnya, yaitu : 32 a. Gaji atau upah merupakan makna yang sama yang berarti balas jasa dalam bentuk uang yang diterima tenaga kerja sebagai konsekuensi dari kedudukannya sebagai seorang tenaga kerja yang memberikan sumbangan dalam mencapai tujuan organisasi. Atau, dapat juga dikatakan sebagai bayaran tetap yang diterima seseorang dari keanggotaannya dalam sebuah organisasi. 32 Opcit. Halaman: 245-246. Universitas Sumatera Utara b. Bonus meupakan pemberian pendapatan tambahan bagi tenaga kerja yang hanya diberikan setahun sekali bila syarat–syarat tertentu dipenuhi. c. Insentif sebagai imbalan langsung yang diberikan kepada tenaga kerja karena kinerja yang melebihi standar yang ditentukan. d. Tunjangan sebagai imbalan tidak langsung yang diberikan kepada seorang tenaga kerja atau sekelompok tenaga kerja sebagai bagian dari keanggotaan diperusahaan. Tunjangan lainnya seperti tunjangan kesehatan, tunjangan hari kerja, uang makan, uang cuti dan lain–lain.

6.19. Motivasi