Jenis Sengkubak a. Jenis Sengkubak Menurut Etnis Dayak Sintang Sengkubak Perempuan [ Pycnarrhena cauliflora Miers. Diels.]

60 merambat dan menjalar untuk memunculkan cabang yang akan ditumbuhi daun dan bunga. Ujung dari cabang-cabang ini tumbuh terus ke atas hingga memanjat pohon-pohon yang ada disekitarnya. Batang atau akarnya sangat lentur sulit dipatahkan jika masih hijau. Daunnya terlihat mengkilat dari arah permukaan Gambar 8. Di tempat yang subur daunnya dapat berukuran lebih besar dengan lebar dan panjang sekitar panjang 26 cm dan lebar 13 cm. Gambar 7 Bentuk akar sengkubak perempuan P. cauliflora Keberadaa sengkubak perempuan menurut penduduk saat ini sudah sangat langka. Pembukaan lahan hutan bagi banyak penggunaan dan keperluan pembangunan telah menghilangkan banyak spesies-spesies baik yang sudah diketahui manfaatnya atau spesies yang belum diketahui manfaatnya hilang dari hutan, termasuk diantaranya sengkubak. Menurut responden pengguna sengkubak, saat ini hanya hutan-hutan tertentu yang masih terdapat spesies tersebut. Gambar 8 Bentuk daun sengkubak dengan permukaan licin 61 Ciri lainnya yang cukup penting adalah adanya pembungaan yang keluar dari batang sehingga disebut cauliflora Mackinnon et al. 2000. Buah sengkubak muncul dari batang sengkubak Gambar 9. Sebagian etnis Dayak Sekujang, dan Dayak Desa menganggap ada bagian diantara buah sengkubak yang dipercaya sebagai ”buntat atau teras” mengandung nilai magis. Buntat yaitu benda alam yang diperoleh atau ditemui dalam atau dengan keadaan tidak normal atau berbentuk aneh Muslim Frans dalam Florus et al. 1994. Buntat sengkubak dipercaya sebagai jimat penawar oleh sebagian orang Dayak. Bila menggunakannya pada acara minum tuak, maka pada giliran minum orang berikutnya tuak tersebut akan terasa hambar tuak adalah sejenis minuman beralkohol yang khas dibuat dari beras ketan yang di fermentasi, biasa dibuat oleh suku Dayak dan sering dihidangkan acara-acara gawai adat Dayak . Gambar 9 Buah sengkubak koleksi Herbarium Bogoriense LIPI Cibinong. Anakan yang berasal dari biji tumbuh menjadi individu tunggal seperti anakan pohon lainnya, belum merambat. Setelah berumur dewasa untuk pertumbuhannya Sengkubak tumbuh berkembang merambat membuat cabang- cabang baru, dan memanjat pohon-pohon yang ada disekitarnya. Anakan sengkubak dengan ciri seperti ini banyak ditemui pada hutan Pungkun Medang Kecamatn Dedai Sintang Gambar 10. Lokasi hutan adat II Dusun Medang sering menjadi tempat warga kampung lain untuk mencari daun sengkubak. 62 Gambar 10 Anakan sengkubak yang ditemukan di hutan pungkun Medang Gambar 11 Batang atau perpanjangan akar sengkubak tumbuh melilit di pohon dan batang yang berada didekat tempat tumbuhnya. 2. Sengkubak laki-laki [ Galearia filiformis BI. Boerl.] Pohon kecil tinggi 5-12 m, batang 15-20 cm, kulit batangnya menunjukkan tanda-tanda adanya alkaloid Heyne 1987. Sengkubak laki-laki yang dimaksud adalah sengkubak dengan ciri berkayu berdiri, tumbuh tegak seperti individu lainnya, tidak memanjat pada pohon lain. Ciri yang sangat penting yaitu pada ujung cabang daun terdapat “malai” atau “serat” yang tumbuh menjuntai yang menjadi tempat tumbuhnya bunga dan buah Gambar 12. Daun tumbuh berselang seling, agak tipis, belakang daun tidak licin dan agak kasap. Urat daun timbul tapi tidak sejelas sengkubak perempuan P. cauliflora. 63 Gambar 12 Morfologi Galearia filiformis saat sesudah dan belum berbunga Penamaan sengkubak laki-laki oleh Dayak Sekujang dan Siberuang juga dikenal oleh sebagian etnis Dayak Desa etnis Dayak yang bermukim di Kec. Dedai dan Kec. Kelam Permai menyebutnya dengan nama “Kesepai”. Ujung pada pucuk daun pada saat baru tumbuh sering di makan binatang karena rasanya manis Gambar 13. Jenis sengkubak laki-laki ini banyak dijumpai di hutan Kantuk Desa Paoh Benua Kecamatan Sepauk, diantaranya pada ladang karet alam milik warga Kantuk. Sengkubak laki-laki jarang digunakan untuk memasak. Penamaan dengan kata sengkubak dikarenakan bentuk daun dan rasa daun yang manis mirip dengan fungsi sengkubak perempuan, sehingga disebut sengkubak laki-laki. Dari segi rasa taste orang Dayak menyatakan sengkubak lebih manis daripada G. filiformis. Gambar 13 Pucuk daun G. filiformis sering dimakan binatang di hutan

b. Jenis Sengkubak Menurut Etnis Melayu

Secara umum sengkubak yang dikenal oleh seluruh responden etnis Melayu adalah sengkubak yang mempunyai fungsi sebagai penyedap rasa Pycnarrhena