32
4. Jenis Penggunaan Lahan
Berdasarkan data yang tersedia, menunjukkan bahwa jenis penggunaan lahan dapat dikelompokkan ke dalam 12 macam penggunaan, yaitu pekarangan,
tegal.kebun, ladanghuma, penggembalaanpadang rumput, sementara tidak di usahakan, hutan rakyat, hutan negara, perkebunan, rawa, tambak, kolamempang
dan lain-lain. Dari kesemua tersebut, hutan dan perkebunan masih mendominasi penggunaan lahan di Kabupaten Sintang.
5. Keadaan Perekonomian
Sektor pertanian merupakan sektor yang cukup dominan dalam memberikan kontribusi perekonomian di desakecamatan di sekitar wilayah Kabupaten
Sintang. Hasil pembangunan di sektor pertanian terutama tanaman pangan, manfaatnya sudah dirasakan oleh sebagian besar penduduk di Kalimantan Barat
khususnya di Kabupaten Sintang. Untuk itu produksi pangan baik beras maupun non beras perlu ditingkatkan guna lebih memantapkan swasembada pangan.
Disamping itu juga ditujukan untuk memperbaiki mutu gizi masyarakat melalui penganekaragaman jenis makanan. Luas lahan produksi padi di Kabupaten
Sintang pada tahun 2004 seluas 25.754 Ha, dengan jumlah produksi 56.697 ton, yang terdiri dari 34.235 ton padi sawah dan 22.462 ton padi ladang. Jika
dibandingkan dengan luas dan produksi panen pada tahun 2003, pada tahun 2004 mengalami penurunan, dimana pada tahun 2003 luas panen 29.304 Ha, dengan
produksi padi sebanyak 62.895 ton. Hal ini menyebabkan hasil produksi subsektor tanaman pangan khususnya padi sawah dan ladang di Kabupaten Sintang pada
tahun 2004 mengalami penurunan sebesar 9,85.
I. Deskripsi Lokasi Pengamatan a. Hutan Adat I
Hutan adat I terletak di Dusun Sirang Desa Sirang Setambang Kecamatan Sepauk Kabupaten Sintang Kalimantan Barat. Hutan adat I merupakan hutan adat
yang dimiliki oleh masyarakat Sirang Setambang. Topografinya datar hingga berbukit, hutan tersebut berada pada ketinggian 35 feet hingga 256 feet 10,675 -
78,08 m dpl dan berada di sekitar Daerah Alirah Sungai Sepauk. Di sekitar hutan
33 adat I tersebut banyak terdapat tempat terbuka karena adanya kegiatan
penambangan emas yang dilakukan oleh masyarakat, atau biasa disebut PETI Penambangan Emas Tanpa Ijin.
Berdasarkan informasi awal dari masyarakat Dusun Sirang, hutan adat Sirang merupakan salah satu hutan sebagai tempat tumbuhnya sengkubak P.
cauliflora. Hutan adat Sirang termasuk wilayah berhutan yang masih dijaga masyarakat sekitar Dusun Sirang sebagai hutan adat yang dikeramatkan. Hal ini
dikarenakan pada hutan adat Sirang selain masih terdapat beragam spesies tumbuhan, juga merupakan hutan tempat bersemayamnya jasad nenek moyang
suku dayak puluhan bahkan ratusan tahun lalu. Di dalam hutan adat tersebut terdapat kuburan-kuburan tua yang merupakan peninggalan nenek moyang suku
Dayak Sekujang saat masih menganut animisme. Tidak jauh dari dusun ini terdapat Bukit Kujau yang cukup elok dipandang. Penduduk di sekitar Dusun
Sirang berjumlah 312 kepala keluarga yaitu sebesar ± 980 jiwa. Mayoritas masyarakat yang mendiami dusun tersebut adalah etnis Dayak Sekujang. Agama
mayoritas adalah katolik dan protestan.
b. Hutan Karet Alam Campuran
Hutan karet alam campuran mixed rubber plantation I dan II terletak di wilayah Dusun Suak Desa Manis Raya Kecamatan Sepauk, Kabupaten Sintang
Kalimantar Barat. Hutan karet alam campuran II terletak pada ketinggian 202 feet hingga 417 feet 61,61-127,185 m dpl. Hutan karet alam campuran I berada pada
ketinggian 86 ft hingga 402 ft 25,23 -122,61 m dpl. Hutan-hutan tersebut merupakan hutan sekunder yang di dalamnya terdapat pohon karet yang disebut
sebagai karet alam yang dikelola dan pelihara setiap harinya oleh masyarakat pemiliknya. Getahnya dikumpulkan getahnya disebut kulat setiap hari untuk
kemudian dijual setiap dua minggu pada tiap bulannya. Hasil penjualan kulat tersebut digunakan petani karet untuk memenuhi kebutuhan kehidupan lainnya, di
luar kebutuhan pangan yang biasanya telah dihasilkan dari ladang padi milik petani karet. Di dalam hutan karet alam campuran tersebut, selain terdapat
tanaman karet yang telah tumbuh sejak lama, terdapat pula beragam spesies tumbuhan lainnya dari tingkat pohon, tiang hingga semai, beragam tumbuhan
yang berfungsi sebagai obat-obatan, tumbuhan hutan yang berfungsi sebagai