Tanah KEADAAN UMUM LOKASI KAJIAN

27 Kecamatan Sepauk seluas 158.506 ha, dan tanah latosol di Kecamatan Ambalau seluas 541.130 ha, seperti tersaji pada Tabel 6. Tabel 6 Jenis tanah setiap kecamatan di Kabupaten Sintang Luas areal per jenis tanah ha Nama Kecamatan Organosol Alluvial Podsolik Latosol Serawai - - - 212.750 Ambalau - - 97.510 541.130 Kayan Hulu - - 22.500 71.250 Sepauk 24.064 - 158.506 - Tempunak 2.304 - 100.390 - Dedai - - 69.410 - Kayan Hilir - - 100.870 12.800 Sintang - 27.705 - - Sei Tebelian - 12.748 37.552 2.350 Kelam Permai - 37.780 12.925 1.675 Binjai Hulu - 20.071 10.367 327 Ketungau Hilir 17.920 67.072 69.458 - Ketungau Tengah 768 8.448 125.312 83.712 Ketungau Hulu - - 123.208 90.612 Luas Keseluruhan 45.056 173.824 928.014 1.016.606 Sumber : BPS Kabupaten Sintang 2006

G. Keadaan Hutan

Kawasan hutan yang terdapat di Kabupaten Sintang adalah kawasan hutan hujan tropis yang terdiri dari kawasan hutan rawa gambut, hutan dataran rendah hingga pegunungan. Vegetasi Taman Nasional Bukit Baka-Bukit Raya sebagian wilayahnya juga termasuk wilayah administrasi Kabupaten Sintang, Taman Wisata Alam Bukit Kelam, dan TWA Hutan Baning didominasi oleh jenis-jenis dari famili Dipterocarpaceae seperti meranti Shorea spp, keruing Dipterocarpus spp, dan kapur Dryobalanops sp, dan jenis-jenis lainnya penghasil buah-buahan yang merupakan sumber makanan bagi banyak satwa, diantaranya jenis durian Durio carinatus, rambutan hutan Nephellium sp, pluntan Arthocarpus sp, dan berbagai jenis ara Ficus spp, serta banyak pula jenis-jenis unik dan berharga lainnya baik dari jenis palem, berbagai jenis anggrek, kantong semar Nephenthes sp, rotan, bambu-bambuan dan berbagai jenis liana yang unik dan bermanfaat. Sedangkan jenis fauna yang relatif mudah dijumpai di kawasan hutannya, adalah jenis primata seperti beruk Macaca nemestrina, monyet ekor panjang Macaca fascicularis, kelasi Hylobathes frontata, dan jenis mamalia darat 28 lainnya seperti beruang madu, rusa, babi hutan dan beragam jenis burung, dan salah satunya yang cukup menonjol yaitu jenis rangkong. Sintang merupakan salah satu kabupaten di Kalimantan Barat yang memiliki hutan yang cukup luas, yaitu berdasarkan rencana Tata Ruang Wilayah pada tahun 2005, maka luas kawasan hutan di Kabupaten Sintang adalah seluas 3.227.900 Ha. Dimana pemanfaatan terbesar adalah untuk hutan produksi terbatas yaitu 31,15 , yang lainnya untuk pertanian lahan kering sebesar 30,69 , untuk hutan lindung 21,30 dan sisanya adalah untuk hutan produksi biasa, taman nasional dan hutan produksi yang dapat dikonversi BPS Kabupaten Sintang, 2006. Luas kawasan hutan di Kabupaten Sintang dapat disajikan pada Tabel 7. Tabel 7 Luas kawasan hutan di Kabupaten Sintang tahun 2005 Jenis Hutan Luas Kawasan Ha Proporsi lahan Hutan PPATaman Nasional 119.948,4 3,72 Hutan Lindung 687.718,9 21,31 Hutan Produksi Terbatas 1.005.593,6 31,15 Hutan produksi Biasa 419.264,4 12,99 Hutan Produksi yang Dapat Dikonversi 4.680,6 0,14 Pertanian Lahan kering 990.694,1 30,69 Luas total 3.227.900,0 100,00 Sumber : BPS Kabupaten Sintang 2006

H. Keadaan Sosial dan Ekonomi Masyarakat 1. Kependudukan

a. Jumlah Penduduk

Berdasarkan data BPS Kabupaten Sintang 2006, jumlah proyeksi tahun 2005, penduduk Kabupaten Sintang berjumlah 341.146 jiwa atau rata-rata jumlah penduduk per desa sebanyak 1.805 jiwa. Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya rata-rata jumlah perduduk per desa mengalami penurunan sebanyak 8 orang. Penurunan ini terjadi disebabkan hasil perhitungan penduduk telah memisahkan Kabupaten Melawi, bukan penurunan yang sebenarnya.. Penyebaran penduduk di Kabupaten Sintang tidak merata antar kecamatan yang satu dengan kecamatan lainnya. Kecamatan Sintang merupakan kecamatan yang memiliki jumlah penduduk terbesar yakni sebanyak 52.276 jiwa, dan wilayah kecamatan dengan jumlah penduduk terkecil adalah Kecamatan