Curah Hujan dan Jumlah Hari Hujan

26 knots jam sampai dengan 3 knotsjam. Selain itu, penyinaran matahari di Kabupaten Sintang berkisar antara 42,0 sd 71,0 atau rata-rata 53,9 BPS Kabupaten Sintang, 2006.

3. Temperatur

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Kabupaten Sintang 2006, temperatur rata-rata tahunan di Kabupaten Sintang selama lima tahun dari tahun 2000-2004 adalah 26,89 o C, di mana rata-rata temperatur udara terendah sebesar 22,45 o C dan temperatur udara tertinggi sebesar 35,7 o C. Data temperatur maksimum, minimum dan rata-rata tahunan di Kabupaten Sintang disajikan pada Tabel 5. Tabel 5 Temperatur maksimum, minimum dan rata-rata tahunan di Kabupaten Sintang tahun 2000-2004. Temperatur Tahun Maksimum o C Minimum o C Rata-rata o C 2000 32,10 22,45 26,55 2001 33,45 21,70 26,55 2002 32,60 22,70 27,65 2003 32,30 22,70 26,90 2004 32,50 22,70 26,80 Rata-rata 32,59 22,45 26,89 Sumber : BPS Kabupaten Sintang 2005

4. Kelembaban Relatif

Kelembabab relatif rata-rata tahunan di Kabupaten Sintang selama tahun 2004 berkisar antara 82-90, dengan kelembabab relatif rata-rata tahunan sebesar 86,9 BPS Kabupaten Sintang 2006.

F. Tanah

Dilihat dari jenis tanahnya, sebagian besar daerah Kabupaten Sintang terdiri dari tanah latosol meliputi areal seluas 1.016.606 hektar atau sekitar 46,99 dari luas daerah yaitu 2,16 juta hektar. Selanjutnya tanah podsolik sekitar 928.014 hektar atau 42,89 yang terhampar hampir di seluruh kecamatan sedangkan jenis tanah yang paling sedikit ditemui yaitu jenis tanah organosol. Jenis tanah Organosol terluas terdapat di Kecamatan Sepauk seluas 24.064 ha, tanah aluvial di Kecamatan Ketungau Hilir seluas 67.072 ha, tanah podsolik di 27 Kecamatan Sepauk seluas 158.506 ha, dan tanah latosol di Kecamatan Ambalau seluas 541.130 ha, seperti tersaji pada Tabel 6. Tabel 6 Jenis tanah setiap kecamatan di Kabupaten Sintang Luas areal per jenis tanah ha Nama Kecamatan Organosol Alluvial Podsolik Latosol Serawai - - - 212.750 Ambalau - - 97.510 541.130 Kayan Hulu - - 22.500 71.250 Sepauk 24.064 - 158.506 - Tempunak 2.304 - 100.390 - Dedai - - 69.410 - Kayan Hilir - - 100.870 12.800 Sintang - 27.705 - - Sei Tebelian - 12.748 37.552 2.350 Kelam Permai - 37.780 12.925 1.675 Binjai Hulu - 20.071 10.367 327 Ketungau Hilir 17.920 67.072 69.458 - Ketungau Tengah 768 8.448 125.312 83.712 Ketungau Hulu - - 123.208 90.612 Luas Keseluruhan 45.056 173.824 928.014 1.016.606 Sumber : BPS Kabupaten Sintang 2006

G. Keadaan Hutan

Kawasan hutan yang terdapat di Kabupaten Sintang adalah kawasan hutan hujan tropis yang terdiri dari kawasan hutan rawa gambut, hutan dataran rendah hingga pegunungan. Vegetasi Taman Nasional Bukit Baka-Bukit Raya sebagian wilayahnya juga termasuk wilayah administrasi Kabupaten Sintang, Taman Wisata Alam Bukit Kelam, dan TWA Hutan Baning didominasi oleh jenis-jenis dari famili Dipterocarpaceae seperti meranti Shorea spp, keruing Dipterocarpus spp, dan kapur Dryobalanops sp, dan jenis-jenis lainnya penghasil buah-buahan yang merupakan sumber makanan bagi banyak satwa, diantaranya jenis durian Durio carinatus, rambutan hutan Nephellium sp, pluntan Arthocarpus sp, dan berbagai jenis ara Ficus spp, serta banyak pula jenis-jenis unik dan berharga lainnya baik dari jenis palem, berbagai jenis anggrek, kantong semar Nephenthes sp, rotan, bambu-bambuan dan berbagai jenis liana yang unik dan bermanfaat. Sedangkan jenis fauna yang relatif mudah dijumpai di kawasan hutannya, adalah jenis primata seperti beruk Macaca nemestrina, monyet ekor panjang Macaca fascicularis, kelasi Hylobathes frontata, dan jenis mamalia darat