Keadaan Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan Keadaan Penduduk Menurut Mata Pencaharian

commit to user Beban Tanggungan di Kecamatan Sambirejo dapat diketahui sebagai berikut : 100 Pr Pr × = ∑ ∑ oduktif Penduduk oduktif n Pendudukno ABT ABT = ×100 = 64,65 ~ 65 Angka ini menunjukkan bahwa 100 penduduk usia produktif di Kecamatan Sambirejo harus menanggung 65 orang usia non produktif. Semakin besar rasio antara jumlah kelompok non produktif dari jumlah kelompok produktif maka akan semakin besar beban tanggungan bagi kelompok yang produktif terhadap kelompok non produktif. Hal ini dapat berpengaruh terhadap proses pembangunan perekonomian yang sedang dijalankan.

3. Keadaan Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan

Distribusi penduduk Kecamatan Sambirejo menurut tingkat pendidikan yang berhasil ditamatkan dapat dilihat pada : Tabel 4.4 Jumlah Penduduk Kecamatan Sambirejo Menurut Pendidikan Tertinggi Yang Ditamatkan Pada Tahun 2008. Tingkat Pendidikan Jumlah Jiwa Prosentase Perguruan Tinggiakademi 507 1,53 SLTASMTA 4.027 12,16 SLTPSMTP 4.785 14,45 SD 15.877 47,94 Tidakbelum tamat SD 5.269 15,91 Belum Sekolah 2.652 8,00 Jumlah 33.117 100,00 Sumber : Badan Pusat Statistik Kecamatan Sambirejo Tahun 2008. Tabel 4.4 menunjukan bahwa penduduk Kecamatan Sambirejo sebagian besar tamat sekolah dasar yaitu sebanyak 15.877 orang 47,94. Sedangkan yang tamat perguruan tinggi merupakan jumlah terkecil yaitu sebanyak 507 orang 1,53. 14.537 22.484 commit to user

4. Keadaan Penduduk Menurut Mata Pencaharian

Mata pencaharian penduduk menunjukkan struktur perekonomian yang ada pada wilayah tersebut, hal ini akan menentukan arah kebijakan pembangunan di daerah setempat. Kondisi penduduk menurut mata pencaharian di Kecamatan Sambirejo dapat dilihat pada : Tabel 4.5 Jumlah Penduduk Menurut Mata Pencaharian di Kecamatan Sambirejo 2008. Lapangan Pekerjaan Jumlah Jiwa Prosentase Pertanian,perkebunan, perikanan, peternakan 11.232 71,57 Industri penggolahan 630 4,01 Perdagangan 1.840 11,72 Jasa 570 3,63 Transportasi,komunikasi 195 1,24 Perbankan dan real estate 9 0,05 pertambangan 499 3,18 konstruksi 709 4,52 Listrik, gas dan air minum 9 0,05 Jumlah 15.693 100,00 Sumber : Badan Pusat Statistik Kecamatan Sambirejo Tahun 2008. Tabel 4.5 diketahui bahwa sebagian besar mata pencaharian penduduk adalah dari sektor pertanian yaitu sebanyak 11.232 jiwa 71,57. Hal ini menunjukkan bahwa sektor pertanian masih memegang peranan utama bagi masyarakat untuk menggantungkan hidupnya. Dengan demikian kebijakan pembangunan yang perlu diambil adalah dengan menitikberatkan sektor pertanian yang didukung oleh sektor-sektor lainnya guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah setempat.

C. Keadaan Pertanian

Dokumen yang terkait

FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT PENERAPAN TEKNOLOGI PADA KELOMPOK TANI SRI MAKMUR DALAM BUDIDAYA PADI ORGANIK DI DESA SUKOREJO KECAMATAN SAMBIREJO KEBUPATAN SRAGEN

0 13 131

HUBUNGAN ANTARA FAKTOR – FAKTOR SOSIAL EKONOMI DENGAN TINGKAT ADOPSI INOVASI PETANI PADA BUDIDAYA TANAMAN JERUK BESAR DI KECAMATAN PLUPUH KABUPATEN SRAGEN

0 4 79

HUBUNGAN FAKTOR FAKTOR SOSIAL EKONOMI PETANI DENGAN TINGKAT ADOPSI INOVASI TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN JARAK PAGAR DI KECAMATAN LENDAH KABUPATEN KULON PROGO

0 10 109

HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI PETANI DENGAN TINGKAT ADOPSI INOVASI BUDIDAYA PADI SINTANUR DI DESA PEENG KECAMATAN MOJOGEDANG KABUPATEN KARANGANYAR

0 5 74

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGAMBILAN KEPUTUSAN PETANI DALAM PENERAPAN PERTANIAN PADI ORGANIK DI DESA SUKOREJO KECAMATAN SAMBIREJO KABUPATEN SRAGEN

0 9 92

Analisis Tingkat Adopsi Petani Terhadap Teknologi Budidaya Padi Sawah dan Hubungannya Dengan Faktor Sosial Ekonomi (Studi Kasus: Desa Percut, Kecamatan Percut Sei Tuan)

0 8 83

HUBUNGAN ANTARA FAKTOR SOSIAL EKONOMI DAN KEBIASAAN MEROKOK DI KABUPATEN SRAGEN.

0 0 7

PENGARUH KARAKTERISTIK SOSIAL EKONOMI TERHADAP KEPUTUSAN PETANI PADI ORGANIK DALAM MENJALIN KEMITRAAN DENGAN PERUSAHAAN BERAS “PADI MULYA” DI KECAMATAN SAMBIREJO KABUPATEN SRAGEN.

0 0 14

Analisis Tingkat Adopsi Petani Terhadap Teknologi Budidaya Padi Sawah dan Hubungannya Dengan Faktor Sosial Ekonomi (Studi Kasus: Desa Percut, Kecamatan Percut Sei Tuan)

0 0 12

Analisis Tingkat Adopsi Petani Terhadap Teknologi Budidaya Padi Sawah dan Hubungannya Dengan Faktor Sosial Ekonomi (Studi Kasus: Desa Percut, Kecamatan Percut Sei Tuan)

0 0 1