Pendapatan Luas lahan Lingkungan sosial

commit to user memiliki sikap progresif untuk melakukan perubahan dan inovatif terhadap inovasi sesuatu informasi baru, serta terampil melaksanakan kegiatan.

d. Pendapatan

Menurut Harnanto 1993, mengatakan salah satu status sosial ekonomi petani adalah pendapatannya. Tingkat pendapatan seseorang menunjukan status ekonominya. Petani dengan tingkat pendapatan yang tinggi ada hubungannya dengan tingkat keterlibatannya dalam pelaksanaan partisipasi sehingga akan terlihat bahwa masyarakat dengan status sosial yang tinggi akan cenderung aktif dalam setiap kegiatan masyarakat Soekartawi, 1988.

e. Luas lahan

Menurut Mardikanto 1994, luas lahan yang diusahakan petani di Indonesia relatif sempit, petani yang hanya memiliki lahan kurang dari 0,5 Ha sebesar 7,7 per tahun jumlah ini selalu bertambah dari tahun ke tahun. Petani berlahan sempit sering kali tidak dapat menerapkan usahatani yang sangat intensif, karena bagaimanapun ia harus melakukan kegiatan-kegitan lain di luar usahatani untuk memperoleh tambahan pendapatan. Menurut Soedarsono 1982 yang dikutip Mardikanto 1994 dengan mengutip hasil sensus penduduk tahun 1980 dibandingkan dengan sensus pertanian tahun 1973 mengungkapkan adanya kenaikan jumlah petani yang hanya memiliki lahan kurang dari 0,5 Ha sebesar 7,7 per tahun, jumlah petani penggarap naik 28 per tahun, dan jumlah buruh tani petani tak bertanah naik sebesar 2,2 per tahun.

f. Lingkungan sosial

Petani memutuskan mengadopsi suatu inovasi dikarenakan kondisi lingkungan sosialnya. Petani mengadopsi inovasi disebabkan orang-orang disekitarnya banyak yang mengadopsi commit to user atau petani mengikuti pemuka masayarakat di daerahnya. Rogers dan Shoemaker 1981 menyatakan didalam suatu masyarakat biasanya ada orang-orang tertentu yang menjadi tempat bertanya dan tempat meminta nasehat anggota masyarakat lainnya mengenai urusan-urusan tertentu. Mereka ini seringkali memiliki kemampuan untuk mempengaruhi orang lain untuk bertindak dalam cara-cara tertentu. Pendapat lebih lanjut disampaikan oleh Wijianto 2009 tentang adanya sifat kelompok masyarakat terutama yang masih tertutup untuk mencurigai setiap tindakan orang-orang yang berasal dan berada di luar sistem sosialnya, seringkali berpengaruh terhadap kecepatan adopsi inovasi. Karena itu, proses adopsi inovasi dapat dipercepat jika penyuluh dapat memanfaatkan tokoh-tokoh atau panutan masyarakat setempat. Sebab, di dalam masyarakat sasaran seperti ini, mereka akan cepat mengadopsi inovasi yang disampaikan oleh orang-orang yang telah mereka kenal, dan pihak-pihak yang senasib dan sepenanggungan.

g. Pengalaman usaha tani

Dokumen yang terkait

FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT PENERAPAN TEKNOLOGI PADA KELOMPOK TANI SRI MAKMUR DALAM BUDIDAYA PADI ORGANIK DI DESA SUKOREJO KECAMATAN SAMBIREJO KEBUPATAN SRAGEN

0 13 131

HUBUNGAN ANTARA FAKTOR – FAKTOR SOSIAL EKONOMI DENGAN TINGKAT ADOPSI INOVASI PETANI PADA BUDIDAYA TANAMAN JERUK BESAR DI KECAMATAN PLUPUH KABUPATEN SRAGEN

0 4 79

HUBUNGAN FAKTOR FAKTOR SOSIAL EKONOMI PETANI DENGAN TINGKAT ADOPSI INOVASI TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN JARAK PAGAR DI KECAMATAN LENDAH KABUPATEN KULON PROGO

0 10 109

HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI PETANI DENGAN TINGKAT ADOPSI INOVASI BUDIDAYA PADI SINTANUR DI DESA PEENG KECAMATAN MOJOGEDANG KABUPATEN KARANGANYAR

0 5 74

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGAMBILAN KEPUTUSAN PETANI DALAM PENERAPAN PERTANIAN PADI ORGANIK DI DESA SUKOREJO KECAMATAN SAMBIREJO KABUPATEN SRAGEN

0 9 92

Analisis Tingkat Adopsi Petani Terhadap Teknologi Budidaya Padi Sawah dan Hubungannya Dengan Faktor Sosial Ekonomi (Studi Kasus: Desa Percut, Kecamatan Percut Sei Tuan)

0 8 83

HUBUNGAN ANTARA FAKTOR SOSIAL EKONOMI DAN KEBIASAAN MEROKOK DI KABUPATEN SRAGEN.

0 0 7

PENGARUH KARAKTERISTIK SOSIAL EKONOMI TERHADAP KEPUTUSAN PETANI PADI ORGANIK DALAM MENJALIN KEMITRAAN DENGAN PERUSAHAAN BERAS “PADI MULYA” DI KECAMATAN SAMBIREJO KABUPATEN SRAGEN.

0 0 14

Analisis Tingkat Adopsi Petani Terhadap Teknologi Budidaya Padi Sawah dan Hubungannya Dengan Faktor Sosial Ekonomi (Studi Kasus: Desa Percut, Kecamatan Percut Sei Tuan)

0 0 12

Analisis Tingkat Adopsi Petani Terhadap Teknologi Budidaya Padi Sawah dan Hubungannya Dengan Faktor Sosial Ekonomi (Studi Kasus: Desa Percut, Kecamatan Percut Sei Tuan)

0 0 1