commit to user
segi fisik diantaranya adalah berwarna bening, kadar air maksimal adalah 15, tidak banyak butir yang patah.
Pendapatan menjadi salah satu aspek pertimbangan dalam penerapan teknologi budidaya padi organik, terutama ketika saat ini
mempertimbangkan harga pupuk dan pestisida kimia yang harganya sangat mahal.
5. Luas Lahan
Luas lahan adalah luas lahan yang dikuasai oleh responden yang dipergunakan untuk usahatani padi. Untuk mengetahui luas lahan petani
secara keseluruhan dapat diketahui pada tabel 5.5: Tabel 5.5. Distribusi Responden Berdasarkan Luas Lahan.
No Keterangan Skor Jumlah orang
Persentase Kategori Rata-rata
1 1,07 Ha
3 4
10 luas
2 0,66-1,06 Ha
2 6
15 Sedang
1 3 0,25-0,65
Ha 1
30 75
sempit Jumlah
40 100,0
Sumber : Analisis data primer 2010. Luas lahan yang dimiliki petani akan mempengaruhi optimalisasi
usahataninya. Luas lahan yang cukup maka petani dapat dengan maksimal mengelola usahataninya, hal ini berkaitan dengan biaya produksi,
penerimaan yang diterima, dan keuntungannya. Berdasarkan tabel 5.5 dapat dilihat bahwa luas lahan yang diusahakan
oleh responden sebagian besar masuk dalam kategori sempit yaitu 0,25- 0,65 Ha, yaitu sebanyak 30 orang yaitu 75 persen. Enam orang responden
atau 15 persen dari total responden memiliki luas lahan dengan kategori sedang 0,66-1,06 Ha dan ada sebanyak 10 persen dari jumlah responden
yaitu 4 orang memiliki luas lahan dengan kategori luas 1,07 Ha. Data di atas memperlihatkan rata-rata luas lahan yang dimiliki petani berada pada
kategori sedang. Kepemilikan luas lahan ini mempengaruhi tingkat penerapan teknologi budidaya padi organik baik dari pemakaian pupuk dan
pestisida alami serta tenaga kerja yang dibutuhkan untuk budidaya.
commit to user
6. Lingkungan Sosial
Lingkungan sosial dalam penelitian ini adalah kondisi masyarakat atau adanya tokoh kunci yang ada disekitar responden yang mempengaruhi
adopsi teknologi budidaya padi organik. Lingkungan sosial yang mempengaruhi meliputi: tetangga, kelompok tani, keluarga dan aparat
desapemerintah petugas penyuluh pertanian. Table 5.6 adalah data lingkungan sosial yang mempengaruhi petani mengadopsi teknologi
budidaya padi organik. Table 5.6. Orang-Orang Yang Mempengaruhi Petani Dalam Mengadopsi
Teknologi Padi Organik. No Lingkungan sosial yang mempengaruhi budidaya padi
organik Jumlah
orang 1
Tetangga, kelompok tani, keluarga pemerintah PPL 8
2 Tetangga dan kelompok tani
23 3 Kelompok
tani 9
total 40 Sumber: Analisis data primer 2010.
Azwar 1995 menyatakan bahwa pada umumnya, individu cenderung untuk memiliki sikap yang konformis atau searah dengan sikap orang yang
dianggapnya penting. Kecenderungan ini antara lain dimotivasi oleh keinginan berafiliasi dan keinginan untuk menghindari konflik dengan
orang yang dianggap penting tersebut. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh lingkungan sosial dapat dilihat pada tabel 5.7:
Tabel 5.7. Distribusi Responden Berdasarkan Lingkungan Sosial. No Kategori Skor Jumlah
orang Persentase
Rata-rata 1 tinggi 5-6
21 52,5
2 sedang 4 10
25 2
3 rendah 2-3 9
22,5 Jumlah
40 100
Sumber : Analisis data primer 2010. Tabel 5.7 dapat diketahui bahwa pengaruh lingkungan sosial
mayoritas berada pada kategori tinggi yaitu ada 21 petani atau 52,5 persen,
commit to user
dan untuk lingkungan sosial petani rata-rata petani berada pada kategori sedang . Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa peran lingkungan
sosial cukup berpengaruh terhadap petani dalam menerapkan teknologi budidaya padi organik. Keberadaan tokoh kunci atau lingkungan sosial
menjadi mitra penting dalam penerapan informasi atau inovasi. Kategori sedang berada pada urutan ke dua yaitu sebanyak 10 petani atau 25 persen,
dan urutan terakhir yaitu kategori rendah dengan jumlah petani sebanyak Sembilan petani atau 22,5 persen dari jumlah responden.
7. Pengalaman Usaha Tani Padi Organik