Tingkat Adopsi Pada Pemilihan Varietas Padi Organik

commit to user

1. Tingkat Adopsi Pada Pemilihan Varietas Padi Organik

Pemilihan varietas merupakan proses pemilihan benih yang akan digunakan sebagai bibit dalam budidaya padi organik. Indikator yang digunakan dalam pemilihan varietas meliputi: varietas padi yang digunakan petani, Asal varietas yang digunakan petani, dan lama varietas tersebut digunakan dalam budidaya padi organik. Untuk mengetahui secara rinci tingkatan penerapan teknologi organik pada tahap varietas dapat dilihat pada table 5.11. Tabel 5.11. Tingkat Penerapan Teknologi Organik Pada Tahap Pemilihan Varietas Padi Organik. No Kategori Skor Jumlah orang Persentase Rata-rata 1 Rendah 3-5 6 15 2 Sedang 6-7 18 45 2 3 Tinggi 8-9 16 40 Jumlah 40 100 Sumber : Analisis data primer 2010. Analisis data di lapangan diketahui bahwa tingkat penerapan teknologi organik pada tahap pemilihan varietas organik di kecamatan Sambirejo tergolong pada kategori sedang, hal ini bisa dilihat dari table 5.11 diatas yang mayoritas responden berada pada kategori sedang, dan dari data diatas dapat dilihat bahwa rata-rata tingkat penerapan petani pada tahap pemilihan varietas berada pada kategori sedang. Berdasarkan penelitian dilapangan petani padi organik di kecamatan sambirejo dalam memilih varietas yang digunakan mayoritas memilih varietas hibrida seperti varietas IR64 dan menthik. Banyak juga petani yang membudidayakan varietas lokal. Responden yang membudidayakan varietas lokal ada sebanyak 16 orang. Varietas IR 64 merupakan varietas hibrida dengan umur panen sekitar 100 hari. Kelemaham memakai varietas IR 64 ini adalah menuntut input bahan kimia pupuk kimia yang cukup banyak supaya pertumbuhan dan produksi padinya optimal. Petani banyak menggunakan varietas hibrida ini dikarenakan umur varietas ini genjah pendek dan benihnya mudah di dapatkan dipasaran dari pada varietas lokal. commit to user Berkaitan dengan sumber benih yang digunakan, sebagian besar petani padi organik di Kecamatan Sambirejo mendapatkan benih dengan cara penyisihan hasil panen yang sudah diseleksi pada musim tanam sebelumnya. Lama penggunaan varietas tersebut diatas petani padi organik sudah menggunakan lebih dari dua tahun, rata-rata petani memakai varietas tersebut sudah bertahun-tahun. Hal seperti ini saat ini sudah menjadi kebiasaan dan kegemaran petani di Kecamatan Sambirejo.

2. Tingkat Adopsi Pada Pembenihan Padi Organik

Dokumen yang terkait

FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT PENERAPAN TEKNOLOGI PADA KELOMPOK TANI SRI MAKMUR DALAM BUDIDAYA PADI ORGANIK DI DESA SUKOREJO KECAMATAN SAMBIREJO KEBUPATAN SRAGEN

0 13 131

HUBUNGAN ANTARA FAKTOR – FAKTOR SOSIAL EKONOMI DENGAN TINGKAT ADOPSI INOVASI PETANI PADA BUDIDAYA TANAMAN JERUK BESAR DI KECAMATAN PLUPUH KABUPATEN SRAGEN

0 4 79

HUBUNGAN FAKTOR FAKTOR SOSIAL EKONOMI PETANI DENGAN TINGKAT ADOPSI INOVASI TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN JARAK PAGAR DI KECAMATAN LENDAH KABUPATEN KULON PROGO

0 10 109

HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI PETANI DENGAN TINGKAT ADOPSI INOVASI BUDIDAYA PADI SINTANUR DI DESA PEENG KECAMATAN MOJOGEDANG KABUPATEN KARANGANYAR

0 5 74

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGAMBILAN KEPUTUSAN PETANI DALAM PENERAPAN PERTANIAN PADI ORGANIK DI DESA SUKOREJO KECAMATAN SAMBIREJO KABUPATEN SRAGEN

0 9 92

Analisis Tingkat Adopsi Petani Terhadap Teknologi Budidaya Padi Sawah dan Hubungannya Dengan Faktor Sosial Ekonomi (Studi Kasus: Desa Percut, Kecamatan Percut Sei Tuan)

0 8 83

HUBUNGAN ANTARA FAKTOR SOSIAL EKONOMI DAN KEBIASAAN MEROKOK DI KABUPATEN SRAGEN.

0 0 7

PENGARUH KARAKTERISTIK SOSIAL EKONOMI TERHADAP KEPUTUSAN PETANI PADI ORGANIK DALAM MENJALIN KEMITRAAN DENGAN PERUSAHAAN BERAS “PADI MULYA” DI KECAMATAN SAMBIREJO KABUPATEN SRAGEN.

0 0 14

Analisis Tingkat Adopsi Petani Terhadap Teknologi Budidaya Padi Sawah dan Hubungannya Dengan Faktor Sosial Ekonomi (Studi Kasus: Desa Percut, Kecamatan Percut Sei Tuan)

0 0 12

Analisis Tingkat Adopsi Petani Terhadap Teknologi Budidaya Padi Sawah dan Hubungannya Dengan Faktor Sosial Ekonomi (Studi Kasus: Desa Percut, Kecamatan Percut Sei Tuan)

0 0 1