commit to user
III. METODE PENELITIAN
A. Metode Dasar Penelitian
Metode dasar penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah metode yang memusatkan pada
pengumpulan data kuantitatif yang berupa angka-angka kemudian dianalisis dengan menggunakan alat analisis kuantitatif yang berupa
analisis statistika maupun dengan menggunakan perhitungan matematika Mardikanto,2001. Sedangkan, teknik penelitian yang digunakan adalah
teknik survei. Menurut Singarimbun dan Effendi 1995, penelitian survei adalah
penelitian dengan cara mengambil sampel dari suatu populasi dengan menggunakan kuisoner sebagai alat pengumpul.
B. Penentuan Lokasi Penelitian
Metode yang digunakan untuk menentukan lokasi dalam penelitian ini adalah metode Purposive. Metode Purposive merupakan metode
pemilihan lokasi secara sengaja dengan alasan tertentu yang sesuai dengan penelitian. Hal ini sesuai dengan peryataan Wirartha 2006, yaitu sampel
di tetapkan secara sengaja oleh peneliti di dasarkan atas kriteria atau pertimbangan tertentu.
Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Sambirejo Kabupaten Sragen. Penelitian dilaksanakan di daerah tersebut, karena beberapa alasan
yaitu: 1 Kecamatan Sambirejo merupakan satu-satunya Kecamatan yang memperoleh sertifikasi organik 100 persen di Kabupaten Sragen., 2
Kecamatan Sambirejo digunakan sebagai daerah pengembangan dan pelatihan padi organik tingkat propinsi., 3 Budidaya padi organik di
Kecamatan Sambirejo juga berlangsung secara terus menerus dan diawasi setiap tahunnya oleh Balai Penelitian dan Pengembangan Tanah Bogor
BALITBANG Tanah sejak tahun 2006 sampai 2009., 4 Kecamatan
commit to user
Sambirejo mendukung dikembangkannya budi daya padi organik karena memiliki sumber mata air yang belum tercemar oleh bahan kimia.
Kecamatan Sambirejo mempunyai tujuh sumber mata air yang dapat memenuhi kebutuhan perairan sepanjang musim tanam.
Kecamatan Sambirejo juga merupakan daerah penghasil padi organik, pupuk organik, dan pestisida organik. Berikut adalah data yang
diperoleh dari lapang. Table 3.1 Data luas panen, produktivitas dan produksi padi organik
Kabupaten Sragen No Kecamatan
Luas panen
Ha Produktivitas
GKP KwHa Produksi
GKP ton 1 Sragen
1169 38,32
4480 2 Karangmalang
675 66,70
4503 3 Kedawung 1615
76,85 12411
4 Sidoharjo 549
76,50 4200
5 Masaran 147
62,95 925
6 Gondang 392
74,40 2918
7 Sambungmacan 800
60,19 4815
8 Ngrampal 76
66,75 507
9 Sambirejo 879 64,68
5686
10 Gemolong 106
62,91 667
11 Miri 22
60,50 133
12 Kalijambe 105
69,13 729
13 Tanon 202
62,81 1269
14 Plupuh 178
60,29 1073
15 Sumberlawang 80 47,11
377 16 Gesi
205 52,56
1078 17 Tangent
22 52,30
118 18 Mondokan
92 45,44
420 19 Sukodono
346 30,1
1035 20 Jenar
112 66,92
750 Sumber: data sekunder BAPPELUH Kab. Sragen 2009
Table 3.1 diatas dijelaskan Pada tahun 2009, Kecamatan Sambirejo mempunyai lahan atau sawah seluas 879 Ha yang ditanami padi organik
dan produksi padi organik sebanyak 5.686 Ton. Selain itu dalam jumlah produksi pupuk organik dan pestisida organik Kecanatan Sambirejo juga
tergolong tinggi, bisa kita lihat pada table 3.2 di bawah ini.
commit to user
Table 3.2. Data produsen pupuk organik dan pestisida organik Kabupaten Sragen
No Kecamatan
Jumlah produsen
Volume yang
tersedia Volume
yang tersalurkan
Volume yang
tersisa Pupuk
ton Pestisi
daLtr Pupuk
ton pestisi
daLtr Pupuk
ton pestisi
daLtr Pupuk
ton pestisi
daLtr 1
Sragen 3
107 107
2 Karangmalang
10 3
420 3600
341 2825
79 775
3 Kedawung
7 391
391 4
Sidoharjo 12
1 199
54 199
54 5
Masaran 5
125 108
17 6
Gondang 16
3 1.119
588 1.089
576 30
12 7
Sambungmacan 43
3 1.047
2677 1.001
1177 46
1500 8
Ngrampal 7
149 149
9 Sambirejo
23 4
1.238 2474
1.238 2474
10 Gemolong
29 180
180 11
Miri 4
5.482 1
5481 12
Kalijambe 89
2 642
24 603
129 39
‐150 13
Tanon 6
157 157
14 Plupuh
20 1.926
1.696 230
15 Sumberlawang
18 2
105 131
82 89,5
23 41,5
16 Gesi
10 1
319 110
151 10
168 100
17 Tangent
33 1
291 22
291 22
18 Mondokan
11 383
353 30
19 Sukodono
11 3
652 505
652 505
20 Jenar
20 110
110
Sumber: data sekunder BAPPELUH Kab. Sragen 2009 Data diatas dijelaskan pada tahun 2009, kecamatan Sambirejo
mampu menghasilkan 1.238 ton pupuk organik dan 2.474 liter pestisida organik. Semua produksi pupuk dan pestisida mampu terserap semua
untuk budidaya padi organik.
C. Populasi dan Sampel