commit to user 103
c Siswa yang memiliki minat dan motivasi saat mengikuti pembelajaran
yang dinyatakan dengan kriteria “sangat baik dan baik” serta diindikatori oleh adanya kesungguhan, keantusiasan, dan semangat
dalam mengerjakan setiap tugas maupun saat kegiatan pembelajaran sebesar 15 siswa 48,38 sedangkan 16 siswa 51,61 lainnya
tampak kurang sungguh-sungguh dan antusias. d
Siswa yang sudah dapat membaca puisi dengan baik dan telah mencapai ketuntasan belajar sebanyak 15 siswa 48,38 sedangkan
16 siswa 51,61 lainnya belum tuntas karena masih mendapatkan nilai di bawah 74.
d. Analisis dan Refleksi
Seperti yang telah dikemukakan pada tahap observasi dan interpretasi di atas bahwa dalam pelaksanaan siklus I sudah menunjukkan adanya
peningkatan proses dan hasil belajar, namun masih terdapat kelemahan- kelemahan. Oleh karenanya, guru dan peneliti melakukan refleksi untuk
memperbaiki hambatan-hambatan tersebut dan meningkatkan proses dan hasil belajar siswa dengan merumuskan langkah-langkah perbaikan sebagai berikut.
1 Sebaiknya posisi guru pada saat kegiatan pembelajaran tidak hanya berada
pada titik tertentu saja. Guru dapat berkeliling untuk memantau siswa secara keseluruhan sehingga siswa akan lebih aktif dan termotivasi dalam
mengikuti pembelajaran karena merasa diperhatikan guru. 2
Guru sebaiknya lebih berinteraksi dengan siswa dan dapat menciptakan suasana pembelajaran yang lebih akrab yang dapat dilakukan dengan
memberikan
intermezo
kepada siswa agar pembelajaran tidak berlangsung kaku dan menegangkan.
3 Guru hendaknya lebih memotivasi siswa agar lebih aktif dalam kegiatan
pembelajaran. Hal ini dapat dilakukan guru misalnya dengan lebih melibatkan siswa dalam pembelajaran melalui diskusi, meminta siswa
untuk menanggapi, bertanya, ataupun sekedar tanya jawab. Selain itu, agar siswa lebih fokus maka guru sebaiknya juga dapat mengkondisikan kelas
commit to user 104
seefektif mungkin sehingga lebih banyak siswa yang berani meresponss stimulus yang diberikan guru.
4 Untuk meningkatkan keberanian dan minat siswa maka guru hendaknya
memotivasi siswa agar lebih berani untuk membaca puisi di depan kelas. Oleh karenanya, untuk menumbuhkan minat siswa tersebut guru tidak
hanya bisa melakukannya dengan memberi tepuk tangan dan hadiah sesuai dengan prinsip “rayakan” yang telah dilaksanakan, namun bisa
juga
reward
lain seperti menggunakan kata- kata pujian: “bagus sekali”,
“baik sekali”, dan ”tepat sekali”, atau dengan memberi nilai tambahan pada siswa.
5 Sesuai prinsip “demonstrasi”, video pembacaan puisi tidak dilakukan
melalui LCD tetapi peneliti langsung mendatangkan narasumber untuk membacakan sebuah puisi pada siswa. Dengan penggantian ini, siswa
tidak akan membaca puisi sama persis dengan pembacaan puisi di dalam video karena narasumber akan membaca puisi tersebut berkali-kali dan
dengan irama, volume, mimik, dan kinesik yang berbeda, namun tetap signifikan terhadap isi puisi yang akan dibacanya.
6 Mengganti materi pembacaan pusi dengan materi yang lebih mudah
dipahami oleh siswa namun tetap mengandung hal-hal yang diperlukan dalam membaca puisi.
7 Penghapusan tugas untuk memberi anotasi pada transkrip puisi karena
akan membuat siswa terlalu terpaku dengan anotasi yang dibuatnya sehingga kurang ekspresif dalam membaca puisinya.
8 Guru diharapkan lebih banyak memberikan balikan atau penguatan
terutama pada pembacaan puisi siswa. Dengan adanya balikan atau penguatan tersebut siswa dapat mengetahui kesalahannya sehingga ada
perbaikan-perbaikan pada tindakan selanjutnya. Adapun dari hasil belajar siswa dalam membaca puisi pada siklus I
terlihat mulai ada peningkatan kemampuan siswa meskipun masih dalam skala kecil. Hal ini ditandai dengan meningkatnya sejumlah indikator yang meliputi
penggunaan irama, volume, mimik, dan kinesik pada pembacaan puisi siswa.
commit to user 105
Selain itu, dibandingkan dengan nilai pretes pada saat survei awal pada siklus ini nilai rata-rata siswa juga mulai mengalami peningkatan sebesar 19,35 poin,
yakni dari 29,03 menjadi 48,38 dan nilai tertinggi yang diraih siswa adalah 87,5. Adapun perolehan nilai peningkatan kemampuan siswa membaca puisi
pada siklus I dapat dilihat pada lampiran 19 Berdasarkan hasil analisis dan refleksi, tindakan pada siklus I dikatakan
belum mencapai hasil yang memuaskan. Peningkatan memang terjadi pada beberapa indikator yang telah ditentukan dibandingkan pada saat survei awal.
Akan tetapi, dalam siklus ini hanya beberapa siswa 15 anak yang telah tuntas, sedangkan sisanya masih jauh dari batas minimal ketuntasan yang telah
ditetapkan nilai minimal ketuntasan adalah 74. Oleh karenanya, perlu dilaksanakan siklus II untuk memperbaiki proses dan hasil belajar pada siklus
I. Siklus II akan dilaksanakan pada 13 dan 20 April 2011.
2. Siklus Kedua