Perencanaan Tindakan Siklus Kedua

commit to user 105 Selain itu, dibandingkan dengan nilai pretes pada saat survei awal pada siklus ini nilai rata-rata siswa juga mulai mengalami peningkatan sebesar 19,35 poin, yakni dari 29,03 menjadi 48,38 dan nilai tertinggi yang diraih siswa adalah 87,5. Adapun perolehan nilai peningkatan kemampuan siswa membaca puisi pada siklus I dapat dilihat pada lampiran 19 Berdasarkan hasil analisis dan refleksi, tindakan pada siklus I dikatakan belum mencapai hasil yang memuaskan. Peningkatan memang terjadi pada beberapa indikator yang telah ditentukan dibandingkan pada saat survei awal. Akan tetapi, dalam siklus ini hanya beberapa siswa 15 anak yang telah tuntas, sedangkan sisanya masih jauh dari batas minimal ketuntasan yang telah ditetapkan nilai minimal ketuntasan adalah 74. Oleh karenanya, perlu dilaksanakan siklus II untuk memperbaiki proses dan hasil belajar pada siklus I. Siklus II akan dilaksanakan pada 13 dan 20 April 2011.

2. Siklus Kedua

a. Perencanaan Tindakan

Bertolak dari analisis dan hasil observasi tindakan siklus I, maka pada siklus II ini peneliti bersama guru kelas selaku kolaborator melakukan diskusi untuk mencari solusi terbaik dalam mengatasi permasalahan yang ditemukan pada siklus I. Diskusi ini dilakukan pada hari Selasa, 22 Maret 2011 di kantor guru SMP Negeri 1 Jaten setelah guru selesai mengajar. Pada saat itu, peneliti juga menyampaikan beberapa kelebihan dan kekurangan yang terdapat pada siklus I. Untuk mengatasi beberapa kekurangan yang masih terdapat dalam siklus I, disepakati hal-hal yang sebaiknya dilakukan guru pada siklus II. Hal-hal yang disepakati tersebut, antara lain: 1 Agar guru dapat memantau siswa secara keseluruhan maka guru lebih fleksibel dalam menentukan posisinya selama kegiatan pembelajaran berlangsung. 2 Agar dalam pembelajaran guru tidak terkesan kaku dan tegang maka guru saat kegiatan pembelajaran memberikan intermezo . Misalnya, dengan commit to user 106 diselingi humor atau siswa diajak menyanyikan kembali lagu yang berhubungan dengan materi yang akan dipelajari sehingga kesenangan siswa dapat dibangkitkan kembali. 3 Untuk dapat lebih mengaktifkan siswa maka pada siklus II nanti guru dan peneliti sepakat untuk membentuk diskusi. Dengan adanya diskusi diharapkan, siswa dapat bertukar pendapat dengan teman sebangku mengenai pembacaan puisiyang sudah beberapa kali dibaca di depan kelas dan mampu menampilkan pembacaan puisi yang lebih baik lagi. 4 Dihapuskannya tugas untuk memberi anotasi atau tanda pada teks puisi siswa saat video pembacaan puisi disajikan dilakukan karena agar siswa tidak terlalu terpaku pada anotasi yang mereka buat sehingga pembacaan puisi yang ada malah terdengar tidak ekspresif. 5 Pada saat apersepsi, lagu yang akan dinyanyikan siswa akan dipilih oleh siswa sendiri agar mereka tertarik pada pelajaran yang akan dilaluinya nanti. 6 Materi mengenai puisi dan cara pembacaannya juga disederhanakan menjadi lebih mudah dimengerti oleh siswa. 7 Puisi yang menjadi materi utama pada siklus I diganti menjadi puisi yang lain, yang sudah disepakati guru bersama peneliti agar siswa dapat lebih mudah memahami isi puisi yang ada. Dengan siswa mengerti isi puisi yang akan dibacanya, mereka akan menampilkan mimik dan kinesik yang sesuai saat pembacaan puisi. 8 Salah satu prinsip dalam metode TANDUR yang digunakan peneliti dan guru adalah prinsip demonstrasi. Pemakaian prinsip ini pada siklus kedua akan diganti, dari lewat LCD videotidak langsung menjadi lewat narasumber langsung. Hal ini diharapkan, siswa bisa belajar banyak dari narasumber saat membaca puisi selain itu untuk menghindari kesamaan irama dan nada siswa dengan pembaca puisi di dalam video. 9 Guru mengkondisikan kelas agar siswa dapat mengikuti pelajaran dengan senang dan nyaman namun tetap tenang dan fokus pada pembelajaran. commit to user 107 Selain beberapa hal di atas, disepakati pula bahwa tindakan pada siklus II akan dilaksanakan selama dua kali pertemuan 40 menit x 2, yakni hari Rabu dan Sabtu, 13 dan 16 April 2011. Adapun tahap perencanaan tindakan siklus II pada pertemuan pertama meliputi kegiatan sebagai berikut. 1 Peneliti bersama guru merancang skenario pembelajaran membaca puisi dengan pendekatan pembelajaran quantum . Langkah-langkah yang ditempuh antara lain: a Guru membuka pelajaran dan memberikan apersepsi dengan meminta siswa menyanyikan lagu yang siswa pilih sendiri. Hal ini dilakukan untuk menumbuhkan minat dan semangat siswa sebelum memulai pelajaran T = Tumbuhkan. b Guru memberi materi puisi yang lebih sederhana tanpa mengurangi inti dari materi yang akan disampaikan. Materi ini dibuat agar siswa lebih mudah memahaminya. Selain itu, agar siswa dapat memahami isi puisi yang akan dibacanya nanti dengan mudah. Dengan begitu siswa akan menggunakan mimik dan kinesik yang tepat A = Alami. c Guru membagikan trankrip puisi beserta lembar pertanyaan dan jawab pada siswa. Setelah itu, siswa menjawab beberapa pertanyaan mengenai puisi yang akan disajikan oleh guru. Hal ini dilakukan agar siswa memahami isi puisi. Dari tema, suasana, perasaan, dan pesan yang diungkapkan penyair dalam puisinya. Dengan memahami dan mengerti isi puisi, siswa dapat dengan mudah untuk membacanya N = Namai. d Guru menampilkan narasumber yang sudah dipersiapkan. Narasumber tersebut akan membacakan puisi di depan kelas dan siswa yang lain mengamatinya. Selain itu, siswa juga diperbolehkan untuk bertanya kepada narasumber jika mengalami kemacetan dalam membaca puisi baik mengenai irama, volume, mimik, maupun kinesiknya. Narasumber juga akan beberapa kali meminta siswa untuk maju membaca puisi tersebut. Hal ini dilakukan, untuk memperlihatkan kepada siswa yang lain. Hal apa saja yang harus diperbaiki kembali D = Demonstrasi. e Guru bersama siswa membahas hasil tugas yang diberikan. commit to user 108 f Guru menutup pembelajaran dengan menyanyi bersama-sama siswa. Adapun tahap perencanaan tindakan pada siklus II pada pertemuan kedua meliputi kegiatan sebagai berikut. a Guru membuka kembali pembelajaran, mengulangi kemampuan siswa dalam membaca puisi dengan melontarkan beberapa pertanyaan pada siswa U = Ulangi. b Guru meminta pada setiap siswa untuk mengumpulkan lembar jawab mereka. Kemudian membahasnya bersama agar siswa yang ingin mengeluarkan pendapat dapat tertuangkan dalam diskusi bersama ini. c Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk membaca puisi di depan kelas, sedangkan siswa lain diminta untuk memberikan komentar atau penilaian terhadap puisi yang telah dibuat temannya. d Guru bersama dengan siswa menyimpulkan dan melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang telah dilakukan. Kemudian guru memberikan pujian atau reward pada siswa dengan pembacaan puisi terbaik, yang diikuti dengan tepuk tangan dari siswa lain R = Rayakan. e Guru mengucapkan salam dan mengakhiri pelajaran dengan bernyanyi bersama. 2 Guru bersama peneliti menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP materi membaca puisi yang akan digunakan pada siklus II. 3 Peneliti bersama guru menyusun instrumen penelitian, yakni berupa tes dan nontes. Instrumen tes untuk mengetahui keberhasilan siswa dalam membaca puisi secara tulis dan unjuk kerja. Instrumen nontes dinilai berdasarkan rubrik penilaian proses pembelajaran apresiasi puisi yang meliputi keaktifan, perhatian, dan sikap siswa yang diamati selama kegiatan pembelajaran berlangsung.

b. Pelaksanaan Tindakan

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI MELALUI PEMANFAATAN MEDIA GAMBAR SISWA KELAS VII-B SMP TAMAN SISWA TAHUN PELAJARAN 2012/2013

3 10 53

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KREATIF PUISI DENGAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS VII B PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KREATIF PUISI DENGAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS VII B SMP NEGERI 1 WONOSARI KLATEN TAHUN AJARAN 2010/2011.

0 1 17

PENDAHULUAN PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KREATIF PUISI DENGAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS VII B SMP NEGERI 1 WONOSARI KLATEN TAHUN AJARAN 2010/2011.

0 2 6

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI DENGAN PENERAPAN TEKNIK RANGSANG GAMBAR DAN SUMBANG KATA PADA SISWA KELAS VII E DI SMP NEGERI 1 JATEN TAHUN AJARAN 2009/2010.

1 1 12

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI DALAM MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA PADA SISWA PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI DALAM MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA PADA SISWA KELAS V DENGAN PENDEKATAN KONSTEKSTUAL DI MI NEGERI SROYO, JATEN, KARANGANYAR TAHUN

0 1 12

PENDAHULUAN PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI DALAM MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA PADA SISWA KELAS V DENGAN PENDEKATAN KONSTEKSTUAL DI MI NEGERI SROYO, JATEN, KARANGANYAR TAHUN AJARAN 2010/2011.

0 0 6

Peningkatan Aktivitas Pembelajaran Dengan Penerapan Model Pembelajaran Quantum Teaching Dalam Pelajaran Sejarah Pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Sukorejo, Kabupaten Kendal Tahun Ajaran 2010/2011.

0 0 2

Peningkatan Kemampuan Siswa Membaca Puisi di Kelas VII SMP Negeri 3 Sindue Melalui Teknik Pemodelan

0 0 13

Peningkatan Kemampuan Siswa Membaca Puisi di Kelas VII SMP Negeri 3 Sindue Melalui Teknik Pemodelan

0 0 13

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PUISI MELALUI TEKNIK PARAFRASE PADA SISWA KELAS VII E SMP NEGERI 1 PURWOJATI - repository perpustakaan

0 2 11