commit to user 72
memperkuat kesuksesan dan memberi motivasi siswa. Penerapan konsep rayakan juga dapat memberikan penguatan pada siswa dalam
pembelajaran. Bobbi DePorter dkk 2003: 93 juga mengungkapkan bahwa untuk
memperkuat kesuksesan dan memotivasi maka anda harus mencobanya berulang-ulang dan siswa membutuhkan penguatan prinsip yang sama
dalam belajar. Hal ini dikarenakan prinsip “rayakan” merupakan suatu bentuk pengakuan untuk penyelesaian, partisipasi, dan pemerolehan
keterampilan dan ilmu pengetahuan. Lebih lanjut dikemukakan bahwa respon dalam pendekatan pembelajaran
quantum
melibatkan seluruh peserta pembelajaran. Seluruh murid terlibat secara fisik, psikis, dan
verbal. Predisposisi untuk tindakan positif yang dapat tumbuh dalam pembelajaran apresiasi sastra ini adalah sikap yang berbentuk: rasa senang
menikmati, menghayati, menghargai karya sastra, dan sekaligus menyenangi pembelajaran membaca sastra khusunya puisi.
B. Penelitian yang Relevan
Anita Kusuma 2009 dalam penelitiannya, yang berjudul “Mengatasi
Kesulitan Membaca Puisi Dengan Metode Variasi Dan Pemodelan Melalui VCD Pada Siswa Semester I Kelas X SMK Texmaco Karawang Tahun Pelajaran
20082009 ” menyimpulkan bahwa kondisi siswa mengalami peningkatan dalam
membaca puisi dari hasil evaluasi akhir 80 siswa dapat dinyatakan tuntas secara individu dalam pembelajaran membaca puisi. Dalam mengajarkan membaca puisi
menggunakan: 1 membaca nyaring tunggal, 2 membaca nyaring bersama, 3 membaca nyaring dengan musik atau tepukan sangat diperlukan agar siswa tidak
merasa bosan, 4 metode Pemodelan melalui VCD. Selain itu, sebaiknya didukung dengan pemilihan materi yang tepat sesuai sehingga siswa akan
senantiasa tertarik dan pada gilirannya akan senang membaca puisi. Teti Rostikawati 2005 dalam penelitiannya yang berjudul
“Mind Mapping dalam Metode Pendekatan Quantum Pengaruhnya Terhadap Prestasi
Belajar dan Kreativitas Siswa”, menyimpulkan bahwa metode pembelajaran adalah suatu cara atau jalan yang harus dilalui dalam proses belajar, pembelajaran
commit to user 73
memiliki dua unsur penting yakni guru dan siswa. Bagi siswa metode pembelajaran sangat penting dalam menentukan prestasi dan pengembangan
potensi pribadi. Guru memiliki peranan penting dalam menerapkan metode pembelajaran di kelas untuk mencapai tujuan belajar yang diinginkan.
Pendekatan
quantum
sebagai salah satu metode belajar yang dapat memadukan berbagai sugesti positif dan interaksinya dengan lingkungan yang dapat
mempengaruhi proses dan hasil belajar siswa. Lingkungan belajar yang menyenangkan dapat menimbulkan motivasi pada diri seseorang sehingga secara
langsung dapat mempengaruhi proses belajar siswa. Metode pembelajaran
quantum
melalui teknik peta pikiran
mind mapping
memiliki manfaat yang sangat besar untuk meningkatkan potensi akademik prestasi belajar siswa.
Herman Waluyo, Budhi Setiawan, dan Handoko 2007 dalam penelitian yang berjudul “Pengembangan Pendekatan Keterpaduan Pembelajaran Bahasa
dan Sastra Indonesia dengan Pendekatan
Quantum Learning
Berbahasa dan Bersastra dalam suasana Orkestra d
i SMP Daerah Surakarta” menyimpulkan bahwa berdasarkan hasil uji coba empirik penggunaan pendekatan
Quantum Learning
dalam pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di SMP Daerah Surakarta dapat menciptakan keaktifan dan partisipasi siswa yang tinggi dan
signifikan pula. Selain itu, pendekatan pembelajaran ini juga dapat memotivasi siswa khususnya dalam belajar sastra dengan rasa senang, tidak membosankan,
dan mempunyai kesempatan untuk menggunakan bahasa Indonesia secara nyata dengan mengakrabi karya sastra. Berdasarkan uji statistik lebih dari itu
penggunaan pendekatan ini juga diterima oleh
stakeholder
di kota Surakarta. Alasan peneliti memilih ketiga penelitian tersebut sebagai penelitian yang
relevan karena ketiga penelitian ini memiliki keterkaitan dengan penelitian yang peneliti lakukan. Keterkaitan tersebut terdapat pada pendekatan pembelajaran dan
keterampilan berbahasa yang ditingkatkan melalui pendekatan pembelajaran tersebut. Keterkaitan dengan penelitian yang dilakukan oleh Sukisno terdapat
pada pendekatan pembelajaran yang digunakan, yakni pendekatan pembelajaran
quantum
. Pada penelitian yang dilakukan oleh Teti Rostikawati pendekatan
commit to user 74
pembelajaran
quantum
juga terbukti dapat meningkatkan prestasi hasil belajar dan kreativitas siswa.
Herman Waluyo, Budhi Setiawan, dan Handoko mengembangkan pendekatan
Quantum Learning
dalam pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di SMP dan hasilnya pun pendekatan ini dapat meningkatkan keaktifan dan
motivasi siswa saat mengikuti pembelajaran bahasa dan sastra yang mana puisi juga termasuk bagian dari sastra. Berdasarkan alasan tersebut maka peneliti
menerapkan pendekatan pembelajaran
quantum
dalam pembelajaran membaca
indah puisi. C. Kerangka Berpikir
Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia khususnya pada pembelajaran membaca puisi di SMP belum berlangsung seperti yang diharapkan. Guru
cenderung menggunakan teknik pembelajaran yang bercorak teoretis dan hafalan sehingga kegiatan pembelajaran berlangsung kaku,monoton, dan membosankan.
Guru sering meminta siswa untuk praktek membaca puisi di depan kelas. Pada umumnya siswa malu, tidak percaya diri, bosan dan malas ketika membaca
indah puisi. Selain itu, cara membaca siswa juga kurang baik, suara kurang jelas, kurang lancar, mimik kurang menghayati, intonasi dan penampilan sangat kurang
sertakinesik yang dilakukan juga masih kurang variatif. Oleh karena itu, diperlukan perbaikan yang dapat mendorong seluruh siswa untuk mampu
membaca indah puisi dengan menggunakan irama, volume suara, mimik, dan kinesik yang sesuai dengan isi puisi.
Pembelajaran akan lebih optimal jika pendekatan atau metode yang digunakan tepat. Melalui pendekatan pembelajaran
quantum
dengan petujuk teknis metode TANDUR diharapkan siswa akan berani membaca puisi dengan
menggunakan irama, volume suara, mimik, dan kinesik yang sesuai dengan isi puisi. Guru dapat menggubah suasana kelas menjadi lebih menarik bagi siswa.
Keunggulan lain yaitu membangkitkan rasa kebersamaan baik antara siswa dan guru maupun siswa dan siswa lainnya, meningkatkan daya ingat dan dengar
siswa. Dengan demikian kualitas proses dan hasil pembelajaran kemampuan
membaca indah puisi dapat meningkat.
commit to user 75
Untuk lebih jelasnya, kerangka berpikir dalam penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 2 berikut ini.
Gambar 2. Bagan Kerangka Berpikir
D. Hipotesis Tindakan