Pengertian Pembelajaran Hakikat Pendekatan Pembelajaran

commit to user 58 pembelajaran adalah suatu konsep atau prosedur yang digunakan dalam proses pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran berupa dicapainya kompetensi tertentu oleh siswa sebagai hasil belajar. Pada tiap prosedur pembelajaran dapat dipilih berbagai macam metode pembelajaran yang relevan. Metode pembelajaran adalah cara yang digunakan dalam melaksanakan proses pembelajaran. Pada setiap metode pembelajaran dapat dipilih berbagai macam teknik pembelajaran yang relevan. Teknik pembelajaran adalah cara sistematis dalam melakukan suatu kegiatan sebagai bagian dari proses pembelajaran. Imam Syafi‟ie 1993: 16 menjelaskan bahwa pendekatan dalam pengajaran bahasa mengacu kepada teori-teori tentang hakikat bahasa dan pembelajaran bahasa yang berfungsi sebagai sumber landasanprinsip-prinsip pengajaran bahasa. Teori tentang hakikat bahasa mengemukakan asumsi-asumsi dan tesis-tesis tentang hakikat bahasa, karakteristik bahasa, unsur-unsur bahasa, serta fungsi dan pemakaiannya sebagai media komunikasi dalam suatu masyarakat bahasa. Pendekatan bersifat aksiomatis dalam arti bahwa kebenaran teori-teori bahasa dan teori belajar bahasa yang digunakan tidak perlu dipersoalkan lagi. Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa pada hakikatnya pendekatan adalah cara umum yang digunakan untuk mencapai tujuan bersama.

b. Pengertian Pembelajaran

Hasibuan dalam Gino, dkk., 2000: 32 memberikan batasan pembelajaran, yaitu usaha sadar guru untuk membuat siswa belajar dengan mengaktifkan faktor intern dan ekstern dalam belajar. Faktor intern yang dimaksud di sini meliputi minat, perhatian, motivasi, dan lain-lain. Faktor ekstern yang berpengaruh meliputi keluarga, sekolah dan masyarakat. Pembelajaran merupakan suatu kombinasi yang tersusun meliputi unsur- unsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan, dan prosedur yang saling memengaruhi mencapai tujuan pembelajaran Oemar Hamalik, 2003: 57. Lebih lanjut Oemar Hamalik mengungkapkan bahwa material meliputi buku-buku, papan tulis dan kapur, fotografi, slide dan film, audio, dan video tape. Fasilitas dan perlengkapan terdiri dari ruangan kelas, perlengkapan audio visual, dan commit to user 59 komputer. Prosedur meliputi jadwal dan metode penyampaian informasi, praktik, belajar, ujian, dan sebagainya. Pengertian pengajaran dan pembelajaran menurut Oemar Hamalik 2003: 58, yaitu: 1 Pengajaran ialah upaya menyampaikan pengetahuan kepada peserta didik siswa di sekolah; 2 Pengajaran adalah mewariskan kebudayaan kepada generasi muda melalui lembaga pendidikan sekolah; 3 Pembelajaran adalah upaya mengorganisasi lingkungan untuk menciptakan kondisi belajar bagi peserta didik; 4 Pembelajaran adalah upaya mempersiapkan peserta didik untuk menajdi warga masyarakat yang baik; dan 5 Pembelajaran adalah suatu proses membantu siswa mengahadapi kehidupan masyarakat sehari-hari. Agus Suprijono 2009: 11 menjelaskan tentang perbedaan antara pengajaran dan pembelajaran. Pembelajaran merupakan terjemahan dari learning dan pengajaran terjemahan dari teaching . Lebih lanjut, Suprijono mengungkapkan bahwa pengajaran adalah proses perbuatan, cara mengajarkan. Perbuatan atau cara mengajarkan diterjemahkan sebagai kegiatan guru mengajari peserta didik; guru menyampaikan pengetahuan kepada peserta didik dan peserta didiksebagai pihak penerima. Pengajaran seperti ini merupakan proses instruktif. Guru bertindak sebagai „panglima‟, guru dianggap paling dominan, dan guru dipandang sebagai orang yang paling mengetahui. Lebih lanjut, Agus Suprijono 2009: 13 menjelaskan tentang pembelajaran yang berarti proses, cara, perbuatan mempelajari. Perbedaan esensiil istilah ini dengan pengajaran adalah pada tindak ajar. Pada pengajaran guru mengajar, peserta didik belajar, sedangkan pada pembelajaran, guru mengajar diartikan sebagai upaya guru mengorganisir lingkungan terjadinya pembelajaran. Guru mengajar dalam perspektif pembelajaran adalah guru yang menyediakan fasilitas belajar bagi anak didiknya untuk mempelajarinya. jadi subjek pembelajaran adalah peserta didik. Pembelajaran adalah dialog interaktif. Pembelajaran merupakan proses organik dan konstruktif, bukan mekanis seperti halnya pengajaran. Gino, dkk. 2000: 32-33 memberikan batasan pembelajaran atau instruction sebagai usaha sadar dan disengaja oleh guru untuk membuat siswa commit to user 60 belajar, yaitu terjadi terjadinya perubahan tingkah laku pada diri siswa yang belajar dimana perubahan itu dengan didapatkannya kemampuan baru yang berlaku dalam waktu yang relatif lama dan karena andanya usaha. Dengan demikian, ada tiga ciri utama pembelajaran, yaitu: 1 ada aktivitas yang menghasilkan perubahan tingkah laku pada diri pembelajar baik langsung maupun tidak langsung, 2 perubahan itu berupa diperolehnya kemampuan baru dan berlaku untuk waktu yang lama, dan 3 perubahan itu terjadi karena suatu usaha yang dilakukan secara sadar.

c. Komponen- komponen Pembelajaran

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI MELALUI PEMANFAATAN MEDIA GAMBAR SISWA KELAS VII-B SMP TAMAN SISWA TAHUN PELAJARAN 2012/2013

3 10 53

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KREATIF PUISI DENGAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS VII B PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KREATIF PUISI DENGAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS VII B SMP NEGERI 1 WONOSARI KLATEN TAHUN AJARAN 2010/2011.

0 1 17

PENDAHULUAN PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KREATIF PUISI DENGAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS VII B SMP NEGERI 1 WONOSARI KLATEN TAHUN AJARAN 2010/2011.

0 2 6

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI DENGAN PENERAPAN TEKNIK RANGSANG GAMBAR DAN SUMBANG KATA PADA SISWA KELAS VII E DI SMP NEGERI 1 JATEN TAHUN AJARAN 2009/2010.

1 1 12

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI DALAM MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA PADA SISWA PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI DALAM MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA PADA SISWA KELAS V DENGAN PENDEKATAN KONSTEKSTUAL DI MI NEGERI SROYO, JATEN, KARANGANYAR TAHUN

0 1 12

PENDAHULUAN PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI DALAM MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA PADA SISWA KELAS V DENGAN PENDEKATAN KONSTEKSTUAL DI MI NEGERI SROYO, JATEN, KARANGANYAR TAHUN AJARAN 2010/2011.

0 0 6

Peningkatan Aktivitas Pembelajaran Dengan Penerapan Model Pembelajaran Quantum Teaching Dalam Pelajaran Sejarah Pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Sukorejo, Kabupaten Kendal Tahun Ajaran 2010/2011.

0 0 2

Peningkatan Kemampuan Siswa Membaca Puisi di Kelas VII SMP Negeri 3 Sindue Melalui Teknik Pemodelan

0 0 13

Peningkatan Kemampuan Siswa Membaca Puisi di Kelas VII SMP Negeri 3 Sindue Melalui Teknik Pemodelan

0 0 13

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PUISI MELALUI TEKNIK PARAFRASE PADA SISWA KELAS VII E SMP NEGERI 1 PURWOJATI - repository perpustakaan

0 2 11