Analisis dan Refleksi Siklus Kedua

commit to user 114 b Siswa yang menunjukkan keaktifan dan perhatian pada saat mengikuti pelajaran yang dinyatakan dengan “kriteria sangat baik dan baik” serta diindikatori oleh kemauan siswa untuk memperhatikan, memberikan respons pada guru dengan menjawabbertanyamenanggapimenamai sebanyak 18 siswa 58,06, sedangkan 13 siswa 41,93 sisanya masih tampak kurang fokus dan aktif. c Siswa yang memiliki minat dan motivasi saat mengikuti pembelajaran yang di nyatakan dengan kriteria “sangat baik dan baik” serta diindikatori oleh adanya kesungguhan, keantusiasan dan semangat dalam mengerjakan setiap tugas maupun saat kegiatan pembelajaran sebesar 15 siswa 48,38, sedangkan 16 siswa 51,61 lainnya masih tampak kurang sungguh-sungguh dan antusias. d Siswa yang sudah dapat membaca puisi dengan baik dan telah mencapai ketuntasan belajar sebanyak 20 siswa 64,51 karena telah mendapatkan nilai 74 sedangkan 11 siswa 35,48 lainnya belum tuntas. Kemampuan siswa dalam membaca puisi semakin baik dilihat dari pemakaian irama, volume, mimik, dan kinesik yang digunakan siswa.

d. Analisis dan Refleksi

Berdasarkan hasil observasi, peneliti dapat menyimpulkan bahwa kualitas pembelajaran membaca puisi pada siklus II baik proses maupun hasil semakin menunjukkan adanya peningkatan daripada siklus I. Hal ini dapat dilihat dari adanya peningkatan pada masing-masing indikator yang telah ditetapkan guru dan peneliti. Secara rinci seperti berikut ini. 1 Keaktifan siswa selama apersepsi dalam pembelajaran membaca puisi melalui penerapan pendekatan pembelajaran quantum pada siklus II mengalami peningkatan dari 45,16 pada siklus I menjadi 61. Siswa pada tahap ini tampak lebih aktif dalam meresponss guru saat apersepsi. 2 Keaktifan dan perhatian siswa pada saat mengikuti kegiatan pembelajaran pada siklus II telah mengalami peningkatan dari 48,38 pada siklus I menjadi 58. Pada siklus ini siswa terlihat lebih aktif untuk meresponss commit to user 115 stimulus guru bertanyamenanggapimenjawabmenamai, kemauan untuk memperhatikan atau lebih fokus saat kegiatan pembelajaran. 3 Minat dan motivasi siswa saat mengikuti kegiatan pembelajaran pada siklus II tidak mengalami peningkatan atau penurunan dari 48,38 pada siklus I tetap menjadi 48,38. Pada siklus ini siswa tampak sungguh- sungguh dalam mengerjakan tugas baik secara kelompok teman sebangku maupun individu dan siswa pun tampak bersemangat saat mengikuti pembelajaran. 4 Siswa yang telah mendapatkan ketuntasan belajar dalam membaca puisi pada siklus II telah mencapai 64,51 dibanding siklus I hanya 48,38. Seperti siklus sebelumnya pada siklus II ini siswa membaca puisi berdasarkan irama, volume, mimik, dan kinesik yang sesuai dengan isi puisi namun contoh atau panduan siswa dibuat secara langsung dengan mendatangkan narasumber. Selain itu, dalam mengerjakan tugas ini siswa dapat berdiskusi bersama teman sebangku dan guru. Hal ini bertujuan di antara siswa dapat saling belajar atau pun bertukar pikiran meski cara pembacaan puisi mereka berbeda. Cara ini dipandang cukup efektif karena pada siklus ini nilai rata-rata siswa juga mengalami peningkatan sebesar 16,13 poin dari 48,38 siklus I menjadi 64,51 siklus II. Nilai tertinggi yang diraih siswa adalah 93,75 dan nilai terendahnya 37,5. Adapun kemampuan siswa membaca puisi pada siklus II dapat dilihat pada lampiran 27. Meskipun telah terjadi peningkatan yang cukup signifikan pada beberapa indikator yang berhubungan dengan kemampuan proses maupun hasil belajar siswa, namun dalam siklus ini siswa yang telah mendapatkan ketuntasan belajar belum mencapai indikator yang telah ditentukan siswa yang tuntas pada siklus ini 20 siswa. Oleh karenanya, perlu dilakukan siklus III yang diharapkan dapat lebih meningkatkan kemampuan proses dan hasil belajar siswa serta dapat mengatasi kekurangan yang masih terjadi pada siklus II. Adapun hal-hal yang dirumuskan pada tahap refleksi yang bertujuan untuk commit to user 116 meminimalkan kelemahan yang ditemukan pada siklus II dan nantinya akan dilaksanakan dalam siklus III, adalah sebagai berikut. 1 Pada siklus II masih ada sebagian siswa yang belum meresponss stimulus yang diberikan guru. Oleh karenanya, pada siklus III nanti guru akan lebih memotivasi dan melibatkan siswa dalam pembelajaran sehingga siswa dapat lebih aktif dan diharapkan akan semakin banyak siswa yang meresponss stimulus yang diberikan guru. 2 Agar siswa lebih tertarik dan antusias maka peneliti dan guru sepakat untuk membuat pembelajaran membaca puisi lebih variatif dengan mengadakan permaianan untuk guru dan siswa. 3 Puisi yang dibaca siswa saat evaluasi, adalah puisi hasil bermain saat apersepsi sehingga siswa menjadi lebih antusias terhadap pembelajaran. 4 Unsur pendemonstrasian juga akan dilakukan oleh teman sekelas sehingga siswa yang masih merasa malu akan merasa lebih baik dan nyaman. 5 Pemberian metode pengerjaan tugas secara berkelompok telah memberikan hasil yang baik. Pengerjaan tugas secara berkelompok juga memberikan pengalaman pada siswa untuk bekerja sama dengan siswa lain sehingga masing-masing siswa dapat saling belajar ataupun bertanya. Pengerjaan dengan berkelompok ini juga dimaksudkan sebagai dorongan bagi siswa agar pada pertemuan selanjutnya siswa dapat mengerjakan tugas secara mandiri dan dapat berhasil baik pula.

3. Siklus Ketiga

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI MELALUI PEMANFAATAN MEDIA GAMBAR SISWA KELAS VII-B SMP TAMAN SISWA TAHUN PELAJARAN 2012/2013

3 10 53

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KREATIF PUISI DENGAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS VII B PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KREATIF PUISI DENGAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS VII B SMP NEGERI 1 WONOSARI KLATEN TAHUN AJARAN 2010/2011.

0 1 17

PENDAHULUAN PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KREATIF PUISI DENGAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS VII B SMP NEGERI 1 WONOSARI KLATEN TAHUN AJARAN 2010/2011.

0 2 6

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI DENGAN PENERAPAN TEKNIK RANGSANG GAMBAR DAN SUMBANG KATA PADA SISWA KELAS VII E DI SMP NEGERI 1 JATEN TAHUN AJARAN 2009/2010.

1 1 12

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI DALAM MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA PADA SISWA PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI DALAM MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA PADA SISWA KELAS V DENGAN PENDEKATAN KONSTEKSTUAL DI MI NEGERI SROYO, JATEN, KARANGANYAR TAHUN

0 1 12

PENDAHULUAN PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI DALAM MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA PADA SISWA KELAS V DENGAN PENDEKATAN KONSTEKSTUAL DI MI NEGERI SROYO, JATEN, KARANGANYAR TAHUN AJARAN 2010/2011.

0 0 6

Peningkatan Aktivitas Pembelajaran Dengan Penerapan Model Pembelajaran Quantum Teaching Dalam Pelajaran Sejarah Pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Sukorejo, Kabupaten Kendal Tahun Ajaran 2010/2011.

0 0 2

Peningkatan Kemampuan Siswa Membaca Puisi di Kelas VII SMP Negeri 3 Sindue Melalui Teknik Pemodelan

0 0 13

Peningkatan Kemampuan Siswa Membaca Puisi di Kelas VII SMP Negeri 3 Sindue Melalui Teknik Pemodelan

0 0 13

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PUISI MELALUI TEKNIK PARAFRASE PADA SISWA KELAS VII E SMP NEGERI 1 PURWOJATI - repository perpustakaan

0 2 11