Observasi dan Interpretasi Siklus Kedua

commit to user 110 dilakukan, untuk memperlihatkan kepada siswa yang lain. Hal apa saja yang harus diperbaiki kembali dalam membaca puisi D = Demonstrasi. 5 Guru bersama siswa membahas hasil tugas tes yang diberikan. 6 Guru menutup pembelajaran dengan menyanyi bersama-sama siswa. Adapun urutan pelaksanaan tindakan II pada pertemuan kedua meliputi langkah-langkah sebagai berikut. 1 Guru membuka kembali pembelajaran, mengulas sedikit materi yang sudah diberikan dan dicatat siswa, dan mengulangi kemampuan siswa dalam membaca puisi dengan melontarkan beberapa pertanyaan pada siswa. Beberapa siswa tampak mampu menjawab dengan baik namun beberapa siswa yang lain masih belum bisa menjawabnya bahkan terkesan tidak peduli dengan pertanyaan guru U = Ulangi. 2 Guru meminta pada setiap siswa untuk mengumpulkan lembar jawab mereka. Siswa maju ke meja guru dengan membawa tugas masing-masing. Kemudian guru dan siswa membahasnya bersama agar siswa yang ingin mengeluarkan pendapat dapat tertuangkan dalam diskusi bersama ini. 3 Guru memberikan kesempatan pada siswa satu per satu untuk membaca puisi di depan kelas, sedangkan siswa lain diminta untuk memberikan komentar atau penilaian terhadap puisi yang telah dibuat temannya. Setelah beberapa kali pembacaan puisi, dilakukan diskusi bersama agar siswa yang belum membaca ke depan kelas bisa memperbaiki pembacaannya. 4 Guru bersama dengan siswa menyimpulkan dan melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang telah dilakukan. Kemudian guru memberikan pujian atau reward pada siswa dengan pembacaan puisi terbaik, yang diikuti dengan tepuk tangan dari siswa lain R = Rayakan. 5 Guru mengucapkan salam dan mengakhiri pelajaran dengan bernyanyi bersama.

c. Observasi dan Interpretasi

Observasi tindakan II dilakukan pada hari Rabu dan Sabtu, 13 dan 16 April 2011 pukul 10.00 – 11.20 WIB di ruang media SMP Negeri 1 Jaten. commit to user 111 Kegiatan peneliti selama tahap observasi, yaitu mengamati proses pembelajaran membaca puisi siswa kelas VII dengan penerapan pendekatan pembelajaran quantum . Pada hari itu guru mengajarkan materi puisi dengan tema ”semangat”. Pengamatan difokuskan pada kegiatan pembelajaran yang berlangsung di ruang media tersebut, baik proses maupun aktivitas siswa dan guru. Selain itu, observasi pada siklus II ini bertujuan untuk mengetahui apakah kelemahan yang terdapat pada siklus I sudah dapat diatasi atau belum. Peneliti bertindak sebagai partisipan pasif dan mengambil posisi di tempat duduk belakang agar bisa mengamati kegiatan pembelajaran yang dipimpin guru. Namun, sesekali peneliti berada di depan kelas untuk mengambil gambar untuk dokumentasi dalam penelitian. Berdasarkan pengamatan peneliti, secara garis besar diperoleh gambaran tentang jalannya kegiatan belajar mengajar sebagai berikut. 1 Sebelum mengajar, guru sudah membuat rencana pelaksanaan pembelajaran yang dijadikan sebagai pedoman dalam mengajar. Rencana pembelajaran tersebut sesuai dengan silabus mata pelajaran Bahasa Indonesia yang ada di dalm kurikulum yang berlaku di sekolah, yakni Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP. 2 Pelaksanaan tindakan siklus II berlangsung selama dua kali pertemuan dan diikuti oleh 31 siswa. 3 Guru melaksanakan kegiatan pembelajaran membaca puisi sesuai dengan rancangan pembelajaran yang telah dibuat. 4 Pada saat kegiatan apersepsi yang dilakukan guru dengan meminta siswa menyanyikan lagu yang dipilih siswa, semua siswa terlihat bersemangat dan antusias, meski ada beberapa siswa yang belum begitu hafal dengan lagu tersebut namun mereka tetap mengikuti dan bernyanyi semampunya. 5 Pada saat guru menyampaikan materi, sebagian besar siswa tampak lebih memperhatikan guru. Meski, masih ada beberapa siswa yang kurang serius memperhatikan. Berdasarkan hasil observasi pada siklus I, siswa kurang memperhatikan guru karena saat penyampaian materi guru terkesan masih commit to user 112 kaku dan timbul kebosanan pada diri siswa, sehingga pada siklus II ini guru meminta siswa untuk mencermati pembacaan puisi secara langsung. Dari kegiatan tersebut siswa dapat menghayati isi puisi yang disajikan. Pada tindakan siklus II ini guru saat memberikan materi lebih sering diselingi dengan tanya jawab. Selain itu, di tengah pembelajaran guru juga memberikan intermezo dengan mengajak siswa untuk menyanyikan sebuah lagu yang dipilih oleh siswa sehingga siswa pun terlihat lebih antusias dan menikmati pelajaran. 6 Setelah guru selesai menyampaikan materi, selanjutnya siswa diberi tugas untuk menjawab pertanyaan pada lembar jawab. Sama dengan siklus I pada siklus II ini, siswa diarahkan untuk berdiskusi dengan teman sebangku. Tugas ini merupakan tes secara tulis, yang diharapkan melalui tugas ini guru bersama peneliti dapat mengukur kemampuan siswa dalam hal membaca puisi. Oleh karenanya, setelah guru membahas tugas tersebut guru memberi kesempatan siswa untuk membaca puisi satu per satu ke depan kelas. Guru juga melakukan diskusi bersama dengan siswa agar siswa lain mampu membaca dengan lebih baik lagi. Melalui diskusi ini siswa pun terlihat lebih mudah dalam membaca puisi dibandingkan siklus sebelumnya. 7 Kemampuan membaca puisi siswa pada siklus II ini terlihat mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Hal ini didasarkan pada pembacaan puisi siswa yang lebih baik dibanding siklus sebelumnya. Ini dapat dilihat dari pemakaian irama yang cocok, volume yang sesuai, dan mimik serta kinesik yang lebih ekspresif . 8 Saat tahap evaluasi dan refleksi, jumlah siswa yang bersedia memberikan penilaian atau pendapat mengenai puisi yang dibacakan teman bertambah. Adanya reward dari guru yang berupa pujian, tepuk tangan, penambahan nilai, maupun hadiah ternyata cukup efektif meningkatkan minat dan motivasi siswa untuk mengungkapkan pendapat, serta meresponss pernyataan atau stimulus yang diberikan guru. commit to user 113 9 Selama pelaksanaan tindakan pada siklus II ini ditemukan beberapa kelemahan baik dari guru maupun siswa, sebagai berikut. a Kelemahan dari pihak guru: 1 Guru masih terlihat kurang dalam pengelolaan kelas. Pada saat pembelajaran berlangsung beberapa siswa masih kurang dapat dikondisikan untuk tenang atau fokus dalam mengikuti pembelajaran. Hal ini terutama terlihat pada saat guru menyampaikan materi beberapa siswa masih melakukan aktivitas di luar kegiatan pembelajaran. 2 Guru masih kesulitan dalam mengkondisikan siswa agar tidak gaduh. b Kelemahan dari pihak siswa: 1 Beberapa siswa masih terlihat belum sepenuhnya fokus dalam kegiatan pembelajaran khususnya pada saat guru menyampaikan materi. Beberapa siswa masih terlihat melakukan aktivitas lain, seperti: menoleh-noleh ke belakang, mengganggu teman, melamun, ataupun berbicara dengan teman sebangku. 2 Belum semua siswa yang ikut meresponss stimulus atau pertanyaan dari guru. Misalnya, pada saat tahap refleksi dan evaluasi masih ada sebagian siswa yang belum bersedia memberikan penilaian atau mengutarakan pendapatnya. 10 Berdasarkan hasil pengamatan terhadap proses dan hasil pembelajaran membaca puisi, diperoleh gambaran ketercapaian indikator dalam pelaksanaan siklus II ini, sebagai berikut. a Siswa yang menunjukkan keaktifan pada saat apersepsi yang dinyatakan dengan kriteria “sangat baik dan baik” serta diindikatori oleh kemauan siswa menyanyikan lagu dan memberikan respons terhadap stimulus yang diberikan guru pada saat apersepsi sebanyak 19 siswa 61,29, sedangkan 12 anak 38,70 lainnya mengikuti apersepsi namun baru terlihat sekedar ikut bernyanyi atau belum mau untuk meresponss guru saat apersepsi. commit to user 114 b Siswa yang menunjukkan keaktifan dan perhatian pada saat mengikuti pelajaran yang dinyatakan dengan “kriteria sangat baik dan baik” serta diindikatori oleh kemauan siswa untuk memperhatikan, memberikan respons pada guru dengan menjawabbertanyamenanggapimenamai sebanyak 18 siswa 58,06, sedangkan 13 siswa 41,93 sisanya masih tampak kurang fokus dan aktif. c Siswa yang memiliki minat dan motivasi saat mengikuti pembelajaran yang di nyatakan dengan kriteria “sangat baik dan baik” serta diindikatori oleh adanya kesungguhan, keantusiasan dan semangat dalam mengerjakan setiap tugas maupun saat kegiatan pembelajaran sebesar 15 siswa 48,38, sedangkan 16 siswa 51,61 lainnya masih tampak kurang sungguh-sungguh dan antusias. d Siswa yang sudah dapat membaca puisi dengan baik dan telah mencapai ketuntasan belajar sebanyak 20 siswa 64,51 karena telah mendapatkan nilai 74 sedangkan 11 siswa 35,48 lainnya belum tuntas. Kemampuan siswa dalam membaca puisi semakin baik dilihat dari pemakaian irama, volume, mimik, dan kinesik yang digunakan siswa.

d. Analisis dan Refleksi

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI MELALUI PEMANFAATAN MEDIA GAMBAR SISWA KELAS VII-B SMP TAMAN SISWA TAHUN PELAJARAN 2012/2013

3 10 53

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KREATIF PUISI DENGAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS VII B PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KREATIF PUISI DENGAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS VII B SMP NEGERI 1 WONOSARI KLATEN TAHUN AJARAN 2010/2011.

0 1 17

PENDAHULUAN PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KREATIF PUISI DENGAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS VII B SMP NEGERI 1 WONOSARI KLATEN TAHUN AJARAN 2010/2011.

0 2 6

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI DENGAN PENERAPAN TEKNIK RANGSANG GAMBAR DAN SUMBANG KATA PADA SISWA KELAS VII E DI SMP NEGERI 1 JATEN TAHUN AJARAN 2009/2010.

1 1 12

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI DALAM MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA PADA SISWA PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI DALAM MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA PADA SISWA KELAS V DENGAN PENDEKATAN KONSTEKSTUAL DI MI NEGERI SROYO, JATEN, KARANGANYAR TAHUN

0 1 12

PENDAHULUAN PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI DALAM MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA PADA SISWA KELAS V DENGAN PENDEKATAN KONSTEKSTUAL DI MI NEGERI SROYO, JATEN, KARANGANYAR TAHUN AJARAN 2010/2011.

0 0 6

Peningkatan Aktivitas Pembelajaran Dengan Penerapan Model Pembelajaran Quantum Teaching Dalam Pelajaran Sejarah Pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Sukorejo, Kabupaten Kendal Tahun Ajaran 2010/2011.

0 0 2

Peningkatan Kemampuan Siswa Membaca Puisi di Kelas VII SMP Negeri 3 Sindue Melalui Teknik Pemodelan

0 0 13

Peningkatan Kemampuan Siswa Membaca Puisi di Kelas VII SMP Negeri 3 Sindue Melalui Teknik Pemodelan

0 0 13

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PUISI MELALUI TEKNIK PARAFRASE PADA SISWA KELAS VII E SMP NEGERI 1 PURWOJATI - repository perpustakaan

0 2 11