commit to user 139
BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, SARAN
A. Simpulan
Simpulan yang dihasilkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut. 1.
Penerapan pendekatan pembelajaran
quantum
dapat meningkatkan proses pembelajaran membaca puisi pada siswa kelas VIIB SMP Negeri 1 Jaten. Hal
ini terbukti dengan adanya peningkatan proses pembelajaran, yang meliputi: a meningkatnya keaktifan siswa saat mengikuti apersepsi. Hal tersebut dapat
dilihat dari peningkatan keaktifan siswa saat mengikuti apersepsi pada tiap siklus. Pada siklus I keaktifan siswa saat mengikuti apersepsi sebesar 45,
pada siklus II sebesar 61, dan pada siklus III meningkat menjadi 84; b meningkatnya keaktifan dan perhatian pada saat mengikuti pembelajaran. Hal
ini terbukti dengan meningkatnya keaktifan siswa dalam merespons stimulus yang diberikan guru bertanya, menjawab, menanggapi, menamai dan
perhatian pada saat pembelajaran di setiap siklusnya. Siklus I siswa yang aktif mengikuti kegiatan pembelajaran sebesar 48. Pada siklus-siklus berikutnya
keaktifan siswa selama mengikuti kegiatan pembelajaran mengalami peningkatan yang signifikan. Peningkatan tersebut sebesar 58 pada siklus II
dan 81 pada siklus III; c meningkatnya motivasi dan minat siswa dalam mengikuti pembelajaran membaca puisi. Hal ini tampak pada kesungguhan
siswa saat mengerjakan tugas serta keantusiasan dn semangat siswa saat mengikuti kegiatan pembelajaran. Pada siklus I siswa yang tampak berminat
dan termotivasi sebanyak 43, pada siklus berikutnya tetap pada hasil 43 pada siklus II dan meningkat menjadi 81 pada siklus III.
2. Penerapan pendekatan pembelajaran
quantum
dapat meningkatkan hasil pembelajaran membaca puisi pada siswa kelas VIIB SMP Negeri 1 Jaten.
Adanya peningkatan hasil pembelajaran membaca puisi dilihat dari meningkatnya kemampuan siswa dalam membaca puisi. Hal ini terbukti
dengan meningkatnya kemampuan siswa dalam membaca puisi yang penilaiannya didasarkan pada penggunaan irama, volume, mimik, dan kinesik
commit to user 140
yang sesuai dengan isi puisi yang dibaca. Peningkatan kemampuan siswa terjadi pada siklus I hingga III yang ditunjukkan dengan semakin banyaknya
siswa yang telah mencapai batas ketuntasan KKM 74. Pada siklus I siswa yang telah mencapai ketuntasan belajar sebesar 48 atau sebanyak 15 siswa,
pada siklus II meningkat menjadi 65 atu sebanyak 20 siswa, dan pada siklus III sebanyak 84 atu sebanyak 26 siswa.
B. Implikasi