PENGANTAR TEORI EKONOMI
240
lagi karena uang tidak rusak sebelum dikonsumsi. Selain itu, Locke berpendapat bahwa properti pribadi memiliki nilai praktis karena ketika
manusia diizinkan mengumpulkan kekayaan maka mereka akan lebih produktif.
Locke menolak pedapat dari Josiah Child Pertengahan abad ke-17 yang berpendapat bahwa seharusnya negara membatasi tingkat suku bunga
sampai 4. Ia juga berpendapat bahwa hukum riba Usury Law hanyalah redistribusi dari keuntungan antara pedagang dan pemberi pinjaman,
mereka tidak menguntungkan negara secara keseluruhan karena bunga tersebut
tidak meningkatkan
peminjaman dan
investasi. Locke
menyimpulkan bahwa lebih baik bunga dibiarkan sampai ke tingkat yang wajar yang ditentukan oleh hukum permintaan dan penawaran ketimbang
diterapkan oleh pemerintah. Sumbangan yang kedua adalah bahwa Locke menolak usulan dari
pemerintah Inggris untuk pemecahan masalah uang logam yang terpotong atau terdepresiasi dengan mengurangi berat dari logam mulia dalam semua
uang logam, atau mendevaluasi mata uang nasional. Menurut Locke, dengan mengurangi berat kandungan logam mulia, tidak akan membantu karena
nilai atau kekuatan pembayar dari uang ini ditentukan oleh kandungan peraknya. Menurunkan nilai uang hanya akan membuat pedagang
menginginkan lebih banyak mata uang untuk ditukar dengan barang
1.
Adam Smith 1723-1790
Menurut Adam Smith, untuk berlakunya perkembangan ekonomi diperlukan adanya spesialisasi atau pembagian kerja agar produktivitas tenaga kerja
bertambah. Pembagian kerja harus ada akumulasi kapital terlebih dahulu dan akumulasi kapital ini berasal dari dana tabungan, juga menitik beratkan
pada luas pasar. Pasar harus seluas mungkin agar dapat menampung hasil produksi, sehingga
perdagangan
internasional menarik
perhatian. Karena
hubungan perdagangan internasional itu menambah luasnya pasar, jadi pasar terdiri
pasar luar negeri dan pasar dalam negeri. Sekali pertumbuhan itu mulai maka ia akan bersifat kumulatif artinya bila ada pasar yang dan ada
akumulasi kapital, pembagian kerja akan terjadi dan akan menaikkan tingkat produktivitas tenaga kerja.
4. David Ricardo 1772-1823
Menurut David Ricardo di dalam masyarakat ekonomi ada tiga golongan masyarakat, yaitu:
a Golongan Kapital
Adalah golongan yang memimpin produksi dan memegang peranan yang penting karena mereka selalu mencari keuntungan dan menginvestasikan
kembali pendapatannya dalam bentuk akumulasi kapital yang mengakibatkan naiknya pendapatan nasional.
PENGANTAR TEORI EKONOMI
241
b Golongan Buruh
Golongan buruh ini tergantung pada golongan kapital dan merupakan golongan yang terbesar dalam masyarakat
c Golongan tuan tanah
Mereka hanya memikirkan sewa saja dari golongan kapital atas areal tanah yang di sewakan.
David Ricardo mengatakan bahwa bila jumlah penduduk bertambah terus dan akumulasi kapital terus menerus terjadi, maka tanah yang subur menjadi
kurang jumlahnya atau semakin langka adanya.
5. Thomas Robert Malthus 1766-1834
Menurut Thomas Robert Malthus kenaikan jumlah penduduk yang terus menerus merupakan unsur yang perlu untuk adanya tambahan permintaan,
tetapi kenaikan jumlah penduduk saja tampa dibarengi dengan kemajuan faktor-faktor atau unsur-unsur perkembangan yang lain sudah tentu tidak
akan menaikan pendapatan dan tidak akan menaikan permintaan. Turunnya biaya produksi akan memperbesar keuntungan-keuntungan para kapitalis
dan mendorong mereka untuk terus berproduksi.. Menurut Thomas Robert Malthus untuk adanya perkembangan ekonomi
diperlukan adanya kenaikan jumlah kapital untuk investasi yang terus menerus, sedangkan menurut J.B.Say berkembang dengan hukum pasar,
dimana dikatakan bahwa Supply Creates its own demand yang artinya asal jumlah produksi bertambah maka secara otomatis permintaan akan ikut
bertambah pula karena pada hakekatnya kebutuhan manusia tidak terbatas.
6. John Stuart Mill
John Stuart Mill merupakan salah satu tokoh Utilitarianisme yang terkenal dalam menelurkan konsep kebebasan, yang dituangkan secara komprehensif
di dalam bukunya On Liberty. Bukunya yang berkaitan dengan ekonomi, Principles of Political Economy pada tahun 1848 berupaya untuk memahami
masalah ekonomi sebagai suatu masalah sosial. Masalah tentang bagaimana manusia hidup dan ikut ambil bagian dalam kemakmuran bangsanya, baik
dalam proses produksi, perlindungan terhadap produk dalam negeri dan pesaing antar produk, maupun masalah distribusi melalui instrumen uang
dan kredit mikhael dua,2008. Dalam hal pemikirannya mengenai ekonomi, Mill dipengaruhi oleh Thomas
Robert Malthus, dimana pertumbuhan ekonomi selalu diliputi dengan tekanan jumlah penduduk dengan sumber yang tetap.
Universalime
etis merupakan
konsep utilitariannya
yang lebih
mengedepankan kepada kebahagiaan orang lain, dimana disanalah moralitas utilitarian dibangun oleh Mill. Prinsip tersebut memang cukup relevan dalam
hal aktifitas ekonomi, disamping Mill menerima pasar bebas Adam Smith, namun usaha untuk memperhatikan kebahagiaan orang lain dalam hal
PENGANTAR TEORI EKONOMI
242
persaingan ekonomi pasar, menjadi agenda Mill. Kondisi pasar bebas yang cenderung bersikap egoisme sentris, berusaha ditekan Mill dengan
pemberlakuan nilai moralitas bersama, dimana prinsip kebahagiaan harus dirasakan oleh setiap pemain pasar, pelaku usaha, produsen, distribusi,
hingga tataran konsumen. Pasar bebas memang cenderung melahirkan kondisi menang-kalah, namun diantara dua belah pihak diharapkan harus
tetap mampu menjalin hubungan yang kelak melahirkan kebahagiaan bersama, yang merupakan konsekuensi atas universalisme etis ala John Stuart
Mill.
7. David Hume