Pengeluaran Pemerintah Pengaruh Pajak Tetap Tx terhadap Pendapatan Nasional

PENGANTAR TEORI EKONOMI 283 Konsumsi C C tx 100 92.5 0 Pendapatan Tabungan S S tx 0 Pendapatan - 100 -102.5 Pajak menggeser konsumsi ke bawah Pajak menggeser tabungan ke bawah Gambar 13.5. Pengaruh Pajak Terhadap Konsumsi dan Tabungan

13.8 Pengeluaran Pemerintah

Pajak yang diterima pemerintah akan digunakan untuk membiayai berbagai kegiatan pemerintah. Dinegara-negara yang sudah sangat maju, Pajak adalah sumber utama dari pembelanjaan pemerintah, sebagian dari pengeluaran pemerintah adalah untuk membiayai administrasi pemerintahan dan untuk membiayai kegiatan-kegiatan pembangunan, membayar gaji pegawai-pegawai pemerintah, membiayai sistem pendidikan dan kesehatan rakyat, membiayai pembelanjaan untuk angkatan bersenjata dan membiayai berbagai jenis infrastruktur yang penting artinya dalam pembangunan adalah beberapa bidang penting yang akan dibiayai pemerintah. Penentu-penentu pengeluaran pemerintah a. Proyeksi jumlah pajak yang di terima : Dalam menyusun anggaran belanja pemerintah harus terlebih dahulu membuat proyeksi mengenai jumlah pajak yang akan di terimanya.makin banyak jumlah pajak yang akan dapat di kumpulkan, makin banyak pula perbelanjaan pemerintah yang akan di lakukan. b. Tujuan-tujuan ekonomi yang ingin dicapai : mengatasi masalah pengangguran, menghidari inflasi, dan mempercepat pembangunan ekonomi. untuk mempercepat kegiatan tersebut seringkali PENGANTAR TEORI EKONOMI 284 membelanjakan uang yang lebih besar dari pendapatan yang di peroleh oleh pajak. c. Pertimbangan politik dan keamanan : pertimbangan-pertimbangan politik dan kestabilan negara selalu menjadi salah satu tujuan penting dalam menyusun anggaran belanja pemerintah. kekacauan politik, keamanan. keadaan seperti itu akan menyebabkan kenaikan perbelanjaan pemerintah yang sangat besar.

13.9 Pengaruh Pajak Tetap Tx terhadap Pendapatan Nasional

Perhitungan pendapatan keseimbangan 3 sektor terdiri dari variabel konsumsi C investasi I, pengeluaran pemerintah G, pajak T X dan pembayaran transfer Tr. Y = C + I + G dimana C = a + bY d Y = a + b y – Tx +Tr + I + G Y = a + by – bTx + bTr + I + G Y – by = a – bTx + bTr + I + G 1 – b Y = a – bTx + bTr + I + G Y = a – bTx + bTr + I + G 1 – b Contoh: Dimisalkan dalam milyar rupiah fungsi konsumsi C = 100 + 0,75Y. Besarnya investasi I = 20, pengeluaran pemerintah G =13 , pajak T X = 8 dan pembayaran transfer Tr = 4, maka besarnya pendapatan nasional dengan pendekatan 3 sektor adalah sebagai berikut. Jawab: Y = a – bTx + bTr + I + G 1 – b = 100 – 0,758 + 0,754 + 20+ 13 1 – 0,75 = 520 milyar rupiah PENGANTAR TEORI EKONOMI 285 13.10 Pengaruh Pajak Proporsional tY terhadap Pendapatan Nasional Perhitungan pendapatan keseimbangan 3 sektor terdiri dari variabel konsumsi C investasi I, pengeluaran pemerintah G, pajak T X dan pembayaran transfer Tr. Y = C + I + G dimana C = a + bY d Y = a + b Y – tY +Tr + I + G Y = a + by – btY + bTr + I + G Y – by + btY= a + bTr + I + G 1 – b + ct Y = a + bTr + I + G Y = a + bTr + I + G 1 – b + ct Contoh: Dimisalkan dalam milyar rupiah fungsi konsumsi C = 100 + 0,75Y. Besarnya investasi I = 20, pengeluaran pemerintah G = 11,25, pajak T X = 0,2 Y dan pembayaran transfer Tr = 5, maka besarnya pendapatan nasional dengan pendekatan 3 sektor adalah sebagai berikut. Jawab: Y = a + bTr + I + G 1 – b + ct = 100 + 0,755 + 20+ 11,25 1 – 0,75 + 0,15 = 337,5 milyar rupiah

13.11 Perhitungan Pendapatan Nasional Dengan Pendekatan Empat Sektor