Faktor Penentu Elastisitas Permintaan

PENGANTAR TEORI EKONOMI 79 Q P 10 200 8 400 6 600 4 800 2 1000

4.3. Faktor Penentu Elastisitas Permintaan

a Jumlah barang subtitusi yang tersedia di pasar Suatu barang yang memiliki barang substitusi yang banyak akan memiliki permintaan yang elastis. Jika P naik, maka permintaan menurun dengan yang lebih besar, karena konsumen akan membeli barang substitusi dan sebaliknya. Suatu barang yang tidak memiliki barang substitusi sedikit akan memiliki permintaan yang tidak elastis. Perubahan harga tidak membawa dampak terhadap penurunankenaikan permintaan barang, karena pasar tidak menyediakan barang substitusi bagi konsumen. b Potensi pendapatan yang dibelanjakan Semakin besar bagian pendapatan yang digunakan untuk membeli suatu barang, maka semakin elastis permintaan terhadap barang tersebut. c Jangka waktu analisis permintaan Analisis permintaan terhadap suatu barang dalam jangka waktu yang relatif lama menjadikan permintaan terhadap barang tersebut bersifat elatis, karena pasar mengalami perubahan dalam waktu yang relatif lama. Analisis permintaan terhadap suatu barang dalam jangka waktu yang relatif singkat menjadikan permintaan terhadap barang tersebut bersifat tidak elatis, karena pasar sulit mengalami perubahan dalam waktu yang relatif pendek. PENGANTAR TEORI EKONOMI 80 4.4. Elastisitas Permintaan dan Hasil Penjualan TR Elastisitas permintaan suatu barang mempengaruhi jumlah permintaan terhadap barang tersebut, sehingga kebijakan menaikan atau menurunkan harga barang akan mempengaruhi hasil penjualan suatu barang. Hasil penjualan TR = Harga P x Kuantitas Q a lε p l 1 didifinisikan sebagai permintaan elastis. Misalnya ε p = - 3,2 dan l ε p l = 3,2. Permintaan elastis ini terjadi, jika perubahan kuantitas yang diminta lebih besar dari harganya, sehingga kenaikan harga dalam persentase tertentu menyebabkan kuantitas menurun dengan persentase yang lebih besar dan akhirnya menurunkan total pendapatan. b lε p l = 1 didifinisikan sebagai elastisitas unitari. Misalnya ε p = - 1 dan l ε p l = 1. Elastisitas unitari merupakan situasi dimana perubahan persentase dalam kuantitas yang diminta dibagi dengan perubahan persentase dalam harga sama dengan -1, sehingga pengaruh perubahan harga diimbangi dalam jumlah yang sama dengan perubahan kuantitas yang diminta dan akhirnya total pendapatan tidak berubah. c lε p l 1 didifinisikan sebagai permintaan inelastis. Misalnya ε p = - 0,5 dan l ε p l = 0,5. Permintaan inelastis ini terjadi, jika kenaikan harga menyebabkan penurunan kuantitas yang diminta yang kurang proporsional dan akhirnya meningkatkan total pendapatan. P Q Ed TR 1.200 2.000 2.400.000 3,67 1.000 4.000 4.000.000 1,8 800 6.000 4.800.000 1 600 8.000 4.800.000 0,55 400 10.000 4.000.000 0,2727 200 12.000 2.400.000 Permintaan elastis, penurunan harga menyebabkan TR naik dan kenaikan harga menyebabkan TR turun. Permintaan tidak elastis, penurunan harga menyebabkan TR turun dan kenaikan harga menyebabkan TR naik. PENGANTAR TEORI EKONOMI 81 Bila pada harga 1.000 jumlah yang diminta adalah 4.000, bila pedagang menaikan harga sebesar 1 persen, maka jumlah yang diminta turun 3,67 persen. Sehingga total penerimaan sebesar : = P 1 Q 3,67 sehingga TR = 1.000 1+1 kali 4.0001-3,67 = 1.000 x 1,01 x 4.000 x 0,9623 = 1.010 x 3854,8 = 3.893.348 Sebelum harga dinaikan penerimaan total sebesar 4.000.000, dan setelah harga dinaikan 1 persen maka total penerimaan menjadi 3.893.348 atau turun 106.652 satuan. Sebaliknya bila pedagang menurunkan harga sebesar 1 persen, maka jumlah yang diminta naik 1,8 persen. Sehingga total penerimaan sebesar : = P 1 Q 1,8 sehingga TR = 1.000 1-1 kali 4.0001+1,8 = 1.000 x 0,99 x 4.000 x 1,018 = 990 x 4.112.720 = 4.031.280 Sebelum harga turun penerimaan total sebesar 4.000.000, dan setelah harga diturunkan 1 persen maka total penerimaan menjadi 4.031.280 atau meningkat 31.280 satuan.

4.5. Jenis Elastisitas Permintaan yang Lain