PENGANTAR TEORI EKONOMI
242
persaingan ekonomi pasar, menjadi agenda Mill. Kondisi pasar bebas yang cenderung bersikap egoisme sentris, berusaha ditekan Mill dengan
pemberlakuan nilai moralitas bersama, dimana prinsip kebahagiaan harus dirasakan oleh setiap pemain pasar, pelaku usaha, produsen, distribusi,
hingga tataran konsumen. Pasar bebas memang cenderung melahirkan kondisi menang-kalah, namun diantara dua belah pihak diharapkan harus
tetap mampu menjalin hubungan yang kelak melahirkan kebahagiaan bersama, yang merupakan konsekuensi atas universalisme etis ala John Stuart
Mill.
7. David Hume
Sebagai seorang ahli ekonomi Hume menyumbang teori uang dan teori perdagangan nasional. Ia menganalisis dampak uang terhadap tingkat suku
bunga, kegiatan ekonomi, dan harga. Ia juga menjelaskan bagaimana dan mengapa negara-negara tidak mungkin mengalami ketidakseimbangan
perdagangan dalam jangka waktu yang lama.
Pandangan akan perekonomian menurut para ahli ekonomi klasik adalah : Perekonomian pada umumnya akan selalu mencapai tingkat penggunaan tenaga
kerja yang penuh Full Employment. Pandangan ini didasarkan atas keyakinan bahwa :
1.
Fleksibilitas tingkat bunga akan mewujudkan kesamaankeseimbangan antara penawaran agregat dan permintaan agregat dari jumlah tabungan dan
investasi pada kondisi penggunaan tenaga kerja penuh. Tingkat bunga akan menentukan besarnya tabungan rumah tangga maupun investasi yang akan
dilakukan oleh perusahaan dalam perekonomian. Menurut para ahli, tingkat suku bunga akan berubah-ubah sampai mencapai tingkat keseimbangan di
mana besarnya tabungan = investasi.
Suku Bunga S
Excess Tabungan r
1
E r
r
2
I Excess Investasi
0 I = S Tabungan dan Investasi Gambar 11.1 Flexibilitas Tingkat Suku Bunga
PENGANTAR TEORI EKONOMI
243
Sebagai ilustrasi: Pada saat tingkat suku bunga 20 , besarnya tabungan akan meningkat pesat
karena memberikan tingkat pengembalian yang tinggi. Akan tetapi, bank akan kesulitan untuk menyalurkan pinjaman karena masyarakat akan lebih
memilih untuk menabung daripada berinvestasi karena return atas tabungannya lebih tinggi. Untuk menanggulangi hal tersebut, bank akan
menurunkan suku bunganya. Sebaliknya pada saat tingkat suku bunga 10 , masyarakat akan memilih
untuk mencairkan tabungannya dan memilih untuk berinvestasi saja dengan asumsi return atas investasi lebih baik. Karena banyak orang yang memilih
untuk berinvestasi, bank menjadi kekurangan dana untuk dipinjamkan kepada para investor, untuk menghimpun dana, maka bank akan menaikkan
suku bunga tabungannya. Penyesuaian ini, dalam pandangan ekonomi klasik akan terus berulang-ulang
hingga tercapai tingkat bunga pada titik keseimbangan, misalnya 15 , di mana pada titik tersebut jumlah tabungan dan jumlah investasi adalah sama
besar. Dalam kondisi ini pendapatan sebesar 15 dari bunga akan habis untuk pembelian barang kebutuhan karena harga yang ditetapkan oleh para
investor memberikan return sebesar 15 dari nilai investasinya. Pada titik tersebut, menurut pandangan ekonomi klasik merupakan titik
terjadinya kondisi penggunaan tenaga kerja penuh Full Employment dimana penawaran agregat = pengeluaran agregat. Keadaan keseimbangan ini akan
tetap wujud karena kebocoran aliran keluar dari sektor rumah tangga yaitu tabungan akan diimbangi oleh suntikan aliran masuk yang sama besar yaitu
investasi oleh para pengusaha.
Fleksibilitas tingkat upah akan mewujudkan keadaan di mana permintaan dan penawaran tenaga kerja akan mencapai keseimbangan pada penggunaan
tenaga kerja penuh.
a. Para ahli ekonomi klasik beryakinan apabila terjadi pengangguran,
mekanisme pasar akan menciptakan penyesuaian-penyesuaian di dalam pasar tenaga kerja sehingga pengangguran pada akhirnya dapat
dihapuskan. Asumsi yang digunakan para ahli ekonomi klasik antara lain : Para pengusaha akan selalu mencari keuntungan yang maksimum
b. Keuntungan maksimum akan dicapai pada keadaan di mana upah
adalah sama dengan produksi marjinal biaya untuk memproduksi tambahan produk baru
PENGANTAR TEORI EKONOMI
244
Secara sederhana dapat dijelaskan sebagai berikut : Upah
W
W
1
0 L
L
1
Tenaga Kerja
Upah S
S
1
W
W
1
D
0 L L
1
L
2
Kesempatan Kerja
Perusahaan Perekonomian
Gambar 11.2 Flexibilitas Tingkat Upah Bahwa dalam kondisi adanya pengangguran, para penganggur akan bersedia
untuk menerima pekerjaan dengan tingkat gaji yang lebih rendah. Keadaan ini akan menimbulkan kekuatan yang akan menurunkan tingkat gaji. Sebagai
ilustrasi, pada tingkat upah misalkan Rp.1.000.000, perusahaan memiliki 1000 orang pekerja. Kemudian terjadi tambahan angkatan tenaga kerja baru sebesar
200 orang yang juga ingin bekerja pada tingkat upah sebesar Rp. 1.000.000. Karena perusahaan hanya bersedia mengupah 1000 orang pada tingkat upah Rp.
1.000.000,
maka terjadi
pengangguran sebesar
200 orang.
Untuk memaksimumkan keuntungan dan memperbanyak produksi, perusahaan akan
menurunkan tingkat upah menjadi Rp. 800.000 untuk 1200 pekerja. Dengan demikian, jumlah pengangguran akan terserap semua, sehingga selalu terjadi
kondisi penggunaan tenaga kerja penuh Full Employment. Dengan berdasarkan pandangan ekonomi klasik, maka tingkat perekonomian
suatu negara ditentukan oleh :
a. Jumlah barang modal yang tersedia dan digunakan dalam perekonomian
C = Capital b.
Jumlah dan kualitas tenaga kerja yang tersedia dalam perekonomian L = Labor
c. Jumlah dan jenis kekayaan alam yang akan digunakan Q = Quantity
d. Tingkat teknologi yang digunakan T = Technology
PENGANTAR TEORI EKONOMI
245
11.2. Pandangan Keynes