PENGANTAR TEORI EKONOMI
235
employment   secara  otomatis.  Full  employment  merupakan  sesuatu  yang  hanya bisa dicapai dengan tindakan-tindakan terencana, dan bukan sesuatu yang akan
datang dengan sendirinya. Inilah inti dan ideologi Keynesian isme.
10.2 Lima Pelaku Makro
Dalam teori makro kita menggolongkan orang-orarig atau lembaga-lembaga yang melakukan kegiatan ekonomi menjadi lima kelompok besar, yaitu:
a Rumah Tangga, b Produsen,
c Pemerintah, d Lembaga-lembaga Keuangan,
e Negara-negara Lain.
10.3 Empat pasar Makro
Dalam  analisis  ekonomi  makro  kita  melihat  kegiatan  ekonomi  nasional  secara lebih menyeluruh dibanding dengan apa yang kita pelajari dalam ekonomi Mikro.
Kita  tidak  lagi  melihat  pasar  beras,  pasar  blue  jeans,  pasar  rokok  kretek,  pasar Honda  secana  sendiri-sendiri.  ini  sesuai  dengan  pengertian  mengenai
pengendalian  umum   di  atas.  Di  sini  kita  melihat  pasar-pasar  tersebut  dan pasar-pasar  barangjasa  lainnya  sebagai  satu  pasar  besar,  yang  kita  beri  nama
pasar barang . Tetapi dalam ekonomi makro kita tidak hanya mempelajari satu pasar ini saja. Perekonomian nasional kita lihat sebagai suatu sistem yang terdiri
dan empat pasar besar yang saling berhubungan satu sama lain, yaitu: a
Pasar Barang b
Pasar Uang c
Pasar Tenaga Kerja d
Pasar Luar Negeri Secara  garis  besar,  permasalahan  kebijaksanaan  makro  mencakup  dua
permasalahan pokok: a.  Masalah jangka pendek atau masalah stabilisasi. Masalah ini berkaitan dengan
bagaimana  menyetir   perekonomian  nasional  dari  bulan  ke  bulan,  dari triwulan  ke  triwulan  atau  dari  tahun  ke  tahun,  agar  terhindar  dan  tiga
penyakit makro  utama yaitu: 1
inflasi, 2
pengangguran dan 3
ketimpangan dalam neraca pembayaran. b.  Masalah  jangka  panjang  atau  masalah  pertumbuhan.  Masalah  ini  adalah
mengenai bagaimana kita  menyetir  perekonomian kita agar ada keserasian antara  pertumbuhan  penduduk,  pertambahan  kapasitas  produksi,  dan
tersedianya dana untuk investasi. Pada asasnya masalahnya juga berkisar pada
PENGANTAR TEORI EKONOMI
236
bagaimana  menghindari  ketiga  penyakit  makro  di  atas,  hanya  perpektif waktunya  adalah  lebih  panjang  lima  tahun,  sepuluh  tahun,  atau  bahkan  dua
puluh lima tahun.
Dalam analisa jangka pendek faktor-faktor berikut ini kita anggap tidak berubah atau tidak bisa kita ubah:
a Kapasitas total dan perekonomian kita. Kegiatan investasi dalam jangka
pendek, masih mungkin dilakukan, tetapi hanya dalam arti khusus, yaitu sebagai  pengeluaran  investasi  berupa  penambahan  stok  barang  jadi,
setengah jadi ataupun barang mentah di dalam gudang para pengusaha, dan pengeluaran oleh perusahaan-perusahaan untuk pembelian barang-
barang
modal mesin-mesin,
konstruksi gedung-gedung
dan sebagainya .  Tetapi  yang  perlu  diingat,  jangka  pendek   yang  kita
maksud di sini adalah begitu pendek sehingga pengeluaran pembelian barang-barang  modal  tersebut  beleum  bias  menambah  kapasitas
produksi  dalam  periodesasi  tersebut  yaitu  mesin-mesin  sudah  dibeli tapi belum dipasang.
b Jumlah  penduduk  dan  jumlah  angkatan  kerja.  Dalam  suatu  triwulan
misalnya, jumlah-jumlah ini praktis bisa dianggap tidak berubah. c
Lembaga-lembaga sosial, politik, dan ekonomi yang ada. Selanjutnya  dari  s
egi  teori,  apabila  kita  ingin  menyetir   perekonomian  kita dalam  jangka  pendek,  kita  harus  melakukan  kebijaksanaan-kebijaksanaan  yang
bersifat jangka pendek pula, misalnya dengan jalan: menambah jumlah uang yang beredar,
menurunkan bunga kredit bank, mengenakan pajak import,
menurunkan pajak pendapatan atau pajak penjualan, menambah pengeluaran pemerintah,
mengeluarkan obligasi negara dan sebagainya. Kebijaksanaan-kebinksanaan  semacam  ini  mempunyai  ciri  umum  bahwa
kesemuanya bisa dilakukan tanpa harus mengubah ketiga faktor tersebut di atas.
Jadi seandainya kita menginginkan kenaikan produksi dalam jangka pendek, kita bisa melakukannya dengan, misalnya:
memperlancar distribusi bahan-bahan mentah kepada para produsen, mendorong  pengusaha  untuk  mempergunakan  pabrik-pabriknya  secara
lebih intensif menambah giliran kerjashift, memberikan kerja lembur kepada para karyawan dan sebagainya.
Kehijaksanaan-kebijaksanaan semacam mi bisa menaikkan arus produksi barangjasa tanpa mengubah ketiga faktor di atas. Kesemuanya ini adalah
kebijaksanaan-kebijaksanaan jangka
pendek. Dan
kebijaksanaan-
PENGANTAR TEORI EKONOMI
237
kebijaksanaan  semacam  inilah  yang  sering  diandalkan  untuk  tujuan stabilisasi.
Meskipun demikian perlu kita catat di sini bahwa dalam praktek yang berkaitan antara  masalah  jangka  pendek  dan  masalah  jangka  panjang,  adalah  sangat  erat,
terutama  bagi  negara-negara  sedang  berkembang.  Dengan  lain  kata,  kita seringkali  tidak  bisa  mengkotakkan  secara  jelas  mana  yang  jangka  pendek  dan
mana yang jangka panjang. Di  banyak  negara-negara  sedang  berkembang,  kita  tidak  bisa  melakukan
kebijaksanaan  stabilisasi  yang  terlepas  dan  kebijaksaanaan  pembangunan ekonomi  jangka  panjang.  Seringkali  kebijaksanaan-kebijaksanaan  jangka
pendek  yang  kita  sebutkan  diatas,  meskipun  kita  Iaksanakan  secara  setepat- tepatnyapun,  tidak  bisa  menghilangkan  secara  tuntas  penyakit  makro,  seperti
inflasi  dan  pengangguran  yang  diderita  oleh  masyarakat  dalam  jangka  pendek. Sebabnya adalah bahwa di negara-negara tersebut seringkali penyakit inflasi dan
pengangguran  tersebut  berakar  pada  sebab-
sebab  sturuktural,   yaitu  pada faktor-faktor  yang  hanya  bisa  berubah  atau  diubah  dalam  jangka  panjang  dan
biasanya melalui pembangunan ekonomi dan sosial.
PENGANTAR TEORI EKONOMI
238
BAB PANDANGAN KLASIK DAN KEYNES
TENTANG PENENTU KEGIATAN EKONOMI
11.1.  Pandangan Klasik.