Keseimbangan Di Pasar Barang

PENGANTAR TEORI EKONOMI 296 2. Berlaku Hukum Walras, dimana dalam perekonomian terdapat sejumlah n pasar, dan sebanyak n-1 pasar telah berada dalam keseimbangn, maka pasar ke-n niscaya telah mencapai keseimbangan. 3. Funsi uang sebagai alat transaksi dan spekulasi. M D = M t + M sp 4. Dimana M D = total permintaan uang 5. M t = permintaan uang untuk transaksi 6. M sp = permintaan uang untuk spekulasi 7. Perekonomian adalah perekonomian tertutup. Y = C + S. 8. Model komparatif statis. Analisis yang dilakukan adalah perubahan dari satu keseimbangan ke kondisi keseimbangan lainnya.

14.1. Keseimbangan Di Pasar Barang

Pasar barang adalah pasar dimana semua barang dan jasa yang diproduksi oleh suatu negara dan dalam jangka waktu tertentu. Permintaan dalam pasar barang merupakan agregasi dari semua permintaan akan barang dan jasa di dalam negeri, sementara yang menjadi penawarannya adalah semua barang dan jasa yang diproduksi dalam negeri. Dalam ekonomi konvensional, kesimbangan umum dapat terjadi apabila pasar barang dan pasar uang ada di dalam keseimbangan. Dalam keadaan keseimbangan umum ini besarnya pendapatan nasional Y dan tingkat bunga i yang terjadi akan mencerminkan pendapatan nasional Y dan tingkat bunga i yang seimbang baik di pasar barang maupun di pasar uang. Namun, dalam ekonomi Islam, sistem bunga dihapuskan. Kurva IS menyatakan hubungan antara tingkat bunga dan tingkat pendapatan yang muncul di pasar barang dan jasa. Kurva S juga menyatakan investasi dan tabungan . Gambar 14.1. Fungsi permintaan investasi 40 60 100 10 15 25 Fungsi permintaan investasi I=100-4r Tingkat bunga dalam investasi dalam milyar rupiah PENGANTAR TEORI EKONOMI 297 Perhatikan contoh gambar 14.1. pada gambar tersebut garis II merupakan kurva permintaan investasi agregatif dengan persamaan fungsi I = 100 –4r, dimana I menunjukkan nilai investasi per tahun dinyatakan dalam milyar rupiah misalnya, dan r merupakan tingkat bunga dinyatakan dalam persentase. Dengan menggunakan contoh tersebut, maka pada tingkat bunga setinggi 15 besarnya investasi dalam perekonomian adalah sejumlah Rp 40 milyar. Apabila tingkat bunga menurun menjadi 10, maka besarnya investasi meningkat menjadi Rp 60 milyar. Kalau misalnya sebuah perekonomian mempunyai fungsi konsumsi dengan persamaan fungsi: C dalam milyar rupiah = 80 + 0,8Y Maka perekonomian tersebut mempunyai persamaan fungsi tabungan: S dalam milyar rupiah = -80 + 0,8Y Gambar 14.2. Fungsi tabungan dan fungsi konsumsi Untuk lebih jelasnya, perhatikan saja contoh berikut. Sebuah perekonomian mempunyai fungsi konsumsi dan fungsi investasi dengan persamaan-persamaan fungsi sebagai berikut. Fungsi Konsumsi dalam milyar rupiah: C = 80 + 0,8Y S C Y C,S,Y Y=Y C S 45 C E Y E E PENGANTAR TEORI EKONOMI 298 Fungsi Pengeluaran Investasi dalam milyar rupiah: I = 100 - 4r Berdasarkan persamaan fungsi konsumsi dan fungsi investasi tersebut, fungsi IS perekonomian dapat kita temukan. 1. Menggunakan rumus I Y = C + I Y = 80 + 0,8Y + 100 – 4r Y-0,8Y=80 + 100 – 4r 0,2 Y = 180 – 4r Y = 900 – 20r 2. Menggunakan rumus II r Y r r Y c er I C Y 20 900 2 , 4 2 , 180 8 , 1 4 100 80 1 Secara grafis fungsi IS yang menunjukkan hubungan antara tingkat bunga dengan pendapatan nasional dapat dilihat pada gambar berikut ini. Gambar 14.3. Kurva IS Tingkat bunga r dalam persen 700 500 10 20 45 Pendapatan nasional Fungsi IS: Y=900-20r PENGANTAR TEORI EKONOMI 299 Kuadran 4 gambar 14.3 memperlihatkan penurunan kurva keseimbangan IS dari fungsi investasi dan fungsi tabungan dengan bantuan kurva pada kuadran 2, yang menunjukkan hubungan antara tingkat bunga dengan pendapatan nasional keseimbangan. Pada saat tingkat bunga sebesar 10, pendapatan nasional keseimbangan sebesar Rp. 700 milyar. Pada kurva keseimbangan IS, hubungan antara tingkat bungan dengan pendapatan nasional keseimbangan mempunyai slope negatif hubungan terbalik, artinya pada waktu tingkat bunga meningkat, maka pendapatan nasional keseimbangan akan menurun, dan sebaliknya, pada waktu tingkat bunga turun, maka pendapatan nasional keseimbangan meningkat. PENGANTAR TEORI EKONOMI 300 Selanjutnya dengan cara penurunan kurva IS dengan 4 kuadran digambarkan berikut ini. Gambar 14.4. Menurunkan kurva IS dengan metode grafik

14.2. Dampak Kebijakan Fiskal Terhadap Keseimbangan Pasar Barang-